[English Version]

Dear Rudy & Martha,
Perubahan tak bisa dipungkiri dalam kurun 20 tahun terakhir ini. Isu alien menghangat dan diproyeksikan sebagai obyek pemfokusan penelitian saintis. Dalam himpunan Risalah Eden di Website Eden, Tuhan sudah menyinggung akan adanya invasi alien ke bumi. Tanda-tandanya adalah banyaknya sinkhole yang sengaja dibuat oleh alien jahat.
Tanda-tanda itu dapat ditandai sebagai bagian dari perang Harmagedon, perang menjelang kiamat. Dan penyebabnya adalah makhluk alien yang jauh-jauh datang ke bumi itu karena mendeteksi bumi kita ini sudah sering oleng dan tak puguh lagi di tempatnya. Dan manusia di dalam bumi yang keadaannya seperti itu berprospek mudah untuk dikalahkan, maka mereka datang mengintai dan sengaja memberi jejaknya dan ancamannya. Demikian sinkhole banyak terdapati di bumi ini.
Adapun perang Harmagedon memang sudah terjadi. Itu adalah peperangan malaikat melawan iblis di dunia manusia. Pada saat ini iblislah yang menang karena malaikat kurang diminati oleh manusia. Malaikat kasihan, kesepian dan merana.
Perang Harmagedon, kiamat, invasi alien, memang merupakan suatu kenyataan akhir zaman yang baku dari Tuhan. Dan itu sudah dinyatakan Tuhan dalam Kitab-kitab Suci-Nya secara tersirat maupun tersurat.
Pertanyaannya sekarang, apakah semua itu bisa diteknologikan? Bisakah Freemasonry, Illuminati, NASA, yang membuat proyek Bluebeam ataupun teknologi semacam HAARP mampu mengadakan pencerahan menuju tatanan dunia baru yang bernuansa spiritualisme non-agama? Selayak anggapan adanya peranan Freemasonry dan Illuminati di dalam tubuh NASA yang berperan dalam proyek Bluebeam, demikian dinyatakan adanya peranan Zionisme yang mengantongi sekularisme di tubuh proyek Bluebeam.
Seandainya itu pun ada, sekularisme dalam agama tidak otomatis menjadi pusat pengendalian menuju tatanan dunia baru, The New World Order. Karena tatanan dunia baru ada di Tangan Tuhan dan pelaksananya adalah Malaikat Jibril Ruhul Kudus. Yang di luar itu bisa jadi adalah merupakan sub bagian yang tetap dalam koordinasi Malaikat Jibril Ruhul Kudus sebagaimana maraknya spiritualisme motivator-motivator dunia dari berbagai background agama yang berbeda-beda, Hindu, Buddha, Yahudi, Kristen, Islam dan lain sebagainya.
Hal itu harus diapresiasi karena mereka juga berspiritual non agama. Sekularisme yang dianut mereka hanya berupa misi kebersamaan tanpa mempersoalkan agama. Tantangan berspiritual non-agama sudah dilumerkan oleh para motivator dunia yang fleksibel ceramah-ceramahnya. Nun, sangat dimungkinkan mereka itu termasuk dalam rongga perfeksi penyatuan agama yang diam-diam dialirkan Ruhul Kudus kepada mereka. Demikian mereka tak menyadari bahwa mereka tergolong dalam Ruhul Kudus circle, semacam gerakan anti konflik agama yang tak melulu melalui doktrin yang tertutup, semacam eksistensinya di Eden. Adapun kehadiran Malaikat Jibril di Eden ketika dideklarasikan, demikian Eden ditolak dan dikriminalisasikan.
Zionisme Yahudi dipertentangkan berada di balik semua yang ‘wah’ dari Amerika. Itu tak apa, karena itu urusan Amerika dan Yahudi sendiri. Tapi kalau banyak hal selalu dikaitkan dengan dana Yahudi dan gerakan Zionisme, hal itu perlu ditampi terlebih dahulu. Jangan meng-gebyah-uyah! Sedikit-sedikit didanai Zionis! Kami pun sering dituduh didanai dan diorganisir oleh tangan-tangan Zionisme.
Nun, sekularisme tanpa agama dan tanpa Wahyu dan di luar Ruhul Kudus circle, niscaya meleng dari pemfokusan terhadap Eksistensi Tuhan, dan akan bias menjadi sekularisme yang membenci agama. Adapun Eden tak membenci agama-agama, melainkan dititahkan hanya untuk meluruskan penyimpangan agama-agama. Penghapusan semua agama merupakan faktor yang menyulitkan bagi kami, karena kami bisa dianggap pembenci semua agama. Padahal kami hanya menyampaikan Fatwa Tuhan yang menginginkan penyatuan semua agama yang akan menjadi longgar disatukan ketika semua agama dapat digiring ke keyakinan Monotheisme Mutlak.
Mencari jalan menuju tatanan dunia baru dan spiritualisme baru yang bisa cepat diterima oleh semua umat, tak bisa tidak, memerlukan perjuangan yang harus bisa sampai kepada ketuntasan. Dan itu hanya bisa diadakan apabila perfektivisme keyakinan yang baru itu diyakini benar-benar berasal dari Tuhan. Selayak pembaharuan keyakinan dan keberimanan harus melalui proyeksi kehakikian Keilahian terlebih dahulu. Kalau tidak melalui prosedur itu, takkan terjadi perubahan tatanan dunia baru yang menuju kepada keberkahan Tuhan kepada umat manusia.
Orang-orang cerdas bila mempunyai prinsip-prinsip yang luar biasa dan bila bersatu niscaya bisa membuat suatu perubahan dan mandiri untuk melakukan hal-hal luar biasa. Nan, tak menjadi sesuatu bila suatu penelitian dan penciptaan yang terhebat itu didahului oleh keinginan untuk memusnahkan musuh dan keinginan menguasai dunia.
Proyek HAARP sudah diperkenalkan sebagai proyek yang antagonis karena berambisi untuk pengubahan iklim dunia, membentuk awan, menciptakan topan dan badai, gempa bumi, menciptakan ledakan yang kekuatannya sama dengan ledakan nuklir, dan bisa diarahkan menjadi senjata pemusnah musuh bagi yang memilikinya.
Persoalannya adalah mengapa manusia berani menyanggupkan membuat teknologi tinggi untuk suatu tujuan penghancuran dan pemusnahan? Kalau hal itu dikaji dalam-dalam, niscaya manusia yang membuatnya memiliki hati yang terkeji. Karena mulai saat membuat blue print-nya sampai kepada percobaan-percobaannya, dan penghimpunan dananya yang amat besar, sampai kepada penyempurnaan teknologinya, niscaya itu memakan waktu lama, ketelitian yang fokus dengan kecerdasan yang tertinggi dan pendanaan yang tak terhingga. Dan itu niscaya melibatkan banyak peranan di suatu negara.
Menilai semua itu, terdapat suatu persistensi yang sangat kuat yang tak bisa dilengahkan walau oleh logika kebenaran dan pertimbangan suara hati nurani sekalipun. Untuk itu malaikat menyatakan, itulah sifat karakter dan karya iblis yang juga amat persistent terhadap kekejiannya sendiri yang dialirkan ke manusia yang cerdas dan berduit. Dan manusia yang persistent terhadap ide-idenya yang keji, niscaya memang sedang menuju ke perubahan kodratnya yang memburuk. Kalau tidak, tak akan bisa jadi teknologi HAARP dan proyek Bluebeam itu.
Dan kalaupun mereka pada awalnya bertujuan melakukan penelitian untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfir guna pengembangan teknologi komunikasi radio untuk keperluan keamanan, seperti misalnya mendeteksi rudal dan meminimalisir dampak gempa bumi dan kemudian berkembang menjadi keinginan menciptakan tatanan dunia baru. Maka menjadilah dualisme tujuan. Yang satu untuk pemusnahan wilayah musuh melalui gempa bumi atau badai buatan, dan tujuan yang lain adalah penggiringan minat manusia menuju tatanan dunia yang baru.
Sementara itu niat suci untuk meniadakan konflik agama dan menata spiritualisme non-agama, hal itu merupakan suatu hal yang baik apabila pembuatan teknologi canggih itu tak terawali dengan keinginan menciptakan senjata peperangan yang memusnahkan melalui pengutak-atikan sistem alam semesta. Maka bilamana ada pengembangan niat baik oleh mereka sebagaimana keinginan menciptakan tatanan baru dunia, tentulah itu sulit dikatakan sebagai proyek yang diberkati Tuhan.
Kalau benar mereka bisa membuat hologram Yesus di atas langit melalui teknik hologram tiga dimensi dengan cara gambar laser holografik Yesus dan salibnya ditembakkan ke langit sehingga menghasilkan penghikmatan kepada penduduk di wilayah itu, tentu itu adalah manipulasi nubuah kitab suci. Tentu cara ini tak menghasilkan klasifikasi keimanan apa pun, apalagi pemusatan spiritualisme. Itu karena mereka tak bisa menciptakan kesakralan dan mukjizat serta kekeramatan Keilahian dalam proyeknya.
Biarpun mereka menembakkan laser holografiknya dengan sosok yang lain seperti Maitreya, Maria dan yang lain-lainnya, tokoh yang banyak dibuatkan patungnya, hal itu tak memiliki keterhubungan dengan Ketentuan Tuhan terkait dengan takdir akhir zaman sebagaimana yang sedang kami alami sekarang ini.
Walau pertunjukan spektakuler holografik tersebut niscaya memang untuk memenuhi nubuatan dalam umat Kristen dan umat Islam tentang turunnya Nabi Isa menjadi juru selamat dan datangnya Imam Mahdi serta Maitreya, yang dalam perjanjian bagi umatnya masing-masing adalah juru selamat dari Tuhan kepada umatnya masing-masing, akan tetapi mereka sama sekali terpilah dari takdir Kerasulan yang memang benar berasal dari Tuhan.
Adapun pemilahan itu tak membutuhkan kajian dalam-dalam untuk membedakannya, bahwa mereka memulai dengan mengadakan teknologi yang keji. Tapi temuan itu adalah hasil bimbingan iblis kepada para saintis dan korps lembaga pertahanan dan itu tak bisa lepas dari peranan pemimpin negara dan peranan kongres tentunya.
Iblis cerdas bisa secerdas malaikat. Dan manusia cerdas yang memilih bidang itu, tak mengira kalau mereka sesungguhnya sedang menjalankan instruksi iblis. Adapun temuan-temuan terkeji niscaya berasal dari iblis. Jangan diragukan hal itu.
Maka sesungguhnya teknologi dalam perkembangannya telah mampu menembus dan mempengaruhi kondisi ionosfir dan stratosfir. Dengan HAARP manusia mendambakan menguasai dunia dengan senjata baru yang menggunakan teknologi yang dapat mengendalikan alam. Cita-cita manusia menjadi dewa yang bisa mengendalikan alam dipertaruhkan melalui teknologinya.
Antena-antena HAARP (High Frequency Active Aurora Research Program) dibangun di Gakona Alaska takkan membuat pencapaian seperti yang diharapkan, bilamana itu bertujuan sebagai alat penakluk melalui anomali alam buatan, karena setelah hal itu terbukti menjadi pemusnah massal dan disaster kerusakan lingkungan buatan manusia. Maka teknologi itu menjadi kecaman dunia dan kemudaratannya didata dan dipersoalkan dunia, namun Tuhan mengganjarnya dengan kutukan pembalikan kepada yang mengadakan teknologi pemusnah tersebut.
Bilamana yang diinginkan itu adalah menciptakan topan atau badai, gempa bumi, dan suatu ledakan yang maha kuat yang kekuatannya sama seperti kekuatan ledakan nuklir dan itu demi untuk menguasai dunia, niscaya kemudaratannya akan berbalik menimpa yang menciptakan dan yang mendanai dan yang memprakarsai dan pengguna temuan teknologi tersebut. Selayak pengadaan teknologi tersebut sama dengan menciptakan kemusnahan umat manusia. Demikian kita semua bisa melihat betapa Amerika adalah negara yang paling sering ditimpa malapetaka alam. Kami ini respek terhadap pemerintahan Obama karena dia adalah reinkarnasi Abraham Lincoln dan dia adalah tokoh yang kami idolakan. Sayangnya, HAARP buatan Amerika itu dikecam Tuhan, tapi kami tetap harus menyampaikan hal itu. Semoga Obama bukan presiden yang berperan penting atas HAARP tersebut.
Adapun kalau di dalam pengadaan tujuan itu pun dikaitkan dengan penciptaan tatanan dunia baru atau The New World Order, dan bertujuan untuk menyatukan suatu keyakinan dalam agama baru yang disebut The New Age Religion, non-agama, nan agama feature yang tak bertuhan, itu sama sekali berbeda dengan takdir yang diturunkan Tuhan di Eden yang tak berteknologi dalam menerima Wahyu Tuhan. Turunnya Wahyu Tuhan di Eden dipertahankan melalui semata-mata dengan kesucian saja.
Assalamu’alaikum dunia baru tanpa agama, tapi yang mutlak Berketuhanan Yang Maha Esa. Ilmu pengetahuan yang dibawa Malaikat Jibril dari Tuhan bisa menggantikan teknologi masa depan yang tercanggih dengan penciptaan perangkatnya yang efisien dan ramah lingkungan dan fokus ditujukan untuk mengenal Tuhan lebih dekat dan lebih nyata. Nun, itu hanya bisa diraih melalui kesucian.
Bahwa Wahyu Tuhan bila diturunkan berupa hologram Yesus yang turun dari langit, sudah pernah teradakan di Masjidil Haram 14 Oktober 1997, pukul 04.00. Hologram Yesus yang wajahnya persis anakku Mukti Day turun dari langit dan dia menuju ke arah Mukti Day yang sedang duduk di lantai Masjidil Haram di depan Ka’bah. Setelah hologram itu berada di belakang Mukti, hologram itu pun lenyap. Seperti ingin menyatakan sesuatu.
Sayangnya hanya aku yang menyaksikannya, karena rombongan kami yang lainnya sedang thawaf. Dalam keterperangahan melihat peristiwa turunnya sosok yang berwujud seperti anakku Mukti Day, aku bertanya kepada Tuhan, apa maksudnya.
Dan Tuhan menjawab, bahwa itulah penjaminan bahwa anakku Mukti Day adalah reinkarnasi Yesus. Dan setelah itu aku menangis tersedu-sedu mendapati penjaminan dari Tuhan itu. Dan setelah itu di hotel tempat kami menginap, aku mengalami suatu keadaan yang aneh. Aku seperti pingsan yang sangat dalam, karena aku merasa mataku terpejam kuat dan terasa sangat dalam dan seluruh anggota tubuhku tak bisa berkutik sama sekali. Melihat keadaanku seperti itu rombongan dan keluargaku seluruhnya menjadi panik. Kebetulan pada saat itu iparku yang dokter bersama teman koleganya juga mampir berumrah setelah menghadiri konferensi. Demikian aku pada saat itu dikerumuni oleh para dokter ahli.
Mereka pun kudengar mendiagnosa keadaanku. Mereka memeriksaku dan membuka kelopak mataku, namun mereka menyatakan yang kualami ini adalah peristiwa ruh dan mereka tak bisa berbuat apa-apa. Semua itu terdengar olehku, tapi aku tak berkutik sedikit pun. Seperti ruhku tak berada di jasadku. Tapi aku pada saat itu terus berkomunikasi dengan Tuhan dan Malaikat Jibril secara intens. Jadi aku tak takut mengalami peristiwa itu.
Dan kata Malaikat Jibril kepadaku pada waktu itu, demikian ruhku memang diangkat Tuhan dari tubuhku. Dan kalau aku bisa mendengar semua pembicaraan, demikian itulah peristiwa yang berkenaan dengan ruh. Bahwa ruhku sedang dijauhkan dari tubuhku, tapi ruhku tetap mengetahui apa yang sedang terjadi pada diriku dan yang terjadi di sekitarku.
Bahwa sesungguhnya waktu itu aku sedang mengalami koma, karena tak berkutik dan tak bisa menggerakkan tubuh sama sekali. Tapi yang kurasakan hatiku nyaman dan tidak sedang dalam bahaya ataupun sedang menghadapi kematian. Aku hanya merasa ini peristiwa Keilahian yang tak terduga olehku. Dan itu pun kukaitkan dengan fenomena hologram Mukti Day yang turun dari langit ke tempat kami duduk di Masjidil Haram. Niscaya pada kesempatan baik aku berumrah pada waktu itu, Tuhan ingin meyakinkan kepadaku bahwa semua yang kualami di Mekkah pada waktu itu adalah ketentuan baik dari Tuhan yang ingin meyakinkan aku bahwa aku benar-benar berada di bawah Naungan-Nya.
Dan aku pun meyakini itu sehingga aku tak pernah mau bergeming dari komitmenku kepada Tuhan setelah aku mengalami berbagai pengalaman tragis yang datang satu persatu kepadaku. Demikian peyakinan Tuhan kepadaku waktu di Mekkah itu telah pakem meyakinkan aku bahwa aku bersama Tuhan.
Adapun Tuhan menjelaskan kepadaku bahwa pada saat itu aku sedang merasakan betapa bila ruh itu diangkat Tuhan dari badan seseorang. Dengan demikian aku dapat memastikan bagaimana Tuhan kalau mengangkat ruh ketika seseorang mengalami koma, maka niscaya orang yang koma itu sedang berkomunikasi dengan Tuhan dan malaikat yang akan membahaskan dosa-dosa atau perimbangan kebajikan yang pernah dilakukannya. Demikian setelah Tuhan membahaskan perimbangan dosa-dosa dan kebajikan kepada seseorang, kemudian Tuhan akan menetapkan ketetapan hukum-Nya dan ketetapan takdir-Nya di hari kemudian atas orang itu.
Demikian pasal hukum Tuhan sudah ditetapkan kepada seseorang saat seseorang sedang mengalami koma, atau kalau seseorang itu meninggal dalam kecelakaan yang tak terduga-duga, penyebutan ketentuan Pasal-pasal Hukum Tuhan atas dirinya dinyatakan Tuhan sesaat dia memasuki alam ruh.
Maka sesungguhnya orang yang sudah dijauhkan ruhnya sehingga mengalami koma, ruh itu berada di ruang itu melihat dan mendengarkan pembicaraan semua orang di ruangan tempat dia terbaring. Pengalaman itu sengaja dibuat Tuhan menjadi kenyataan bagiku supaya aku bisa menjelaskan kepada publik bagaimana perasaan ruh orang yang menjelang mati. Keteranganku ini menjadi tambahan bagi Anda karena kebetulan saat aku mengenang hologram Mukti Day yang kulihat di Mekkah terpaut langsung dengan pengalamanku mengalami koma sejenak. Kedua peristiwa itu terjadi tak berselang waktu lama satu sama lainnya.
Sedangkan yang semacam hologram Mukti yang reinkarnasi Yesus sekarang sudah dapat diciptakan melalui teknologi. Sosok Yesus dapat dimunculkan di langit dengan teknik hologram 3 dimensi.
Para ilmuwan yang menjadi agen Freemasonry dan Illuminati di Rusia telah menyempurnakan komputer mutakhir yang didasarkan pada studi tentang anatomi dan elektromekanis komposisi tubuh manusia, dan studi tentang listrik, kimia dan sifat biologis otak manusia. Ke dalam komputer ini di-input data-data tentang bahasa yang digunakan seluruh bangsa di dunia, lengkap dengan makna dan dialeknya. Data-data ini kemudian dikirim ke satelit dan dilepaskan ke lapisan natrium yang berjarak sekitar 60 kilometer di atas Bumi.
‘Pertunjukan angkasa raksasa’ berbentuk sosok atau gambar-gambar tertentu dengan teknik hologram tiga dimensi yang dilengkapi suara optik, sehingga sosok dan gambar itu seolah dapat berbicara. Gambar-gambar laser holografik ini ditembakkan ke langit di berbagai belahan dunia, sehingga orang yang melihatnya percaya bahwa Tuhan telah muncul di langit mereka, dan berbicara dengan bahasa mereka. Gambar yang ditampilkan di setiap belahan dunia berbeda-beda karena disesuaikan dengan mayoritas agama yang dianut di belahan dunia itu.
[kutipan dari https://berjagajaga.wordpress.com/2015/06/01/project-heboh-non-agamais-blue-beam-skenario-alien-mahdi-menuju-dunia-baru/%5D
Adapun yang ingin kami komentari adalah bahwa temuan dan kesuksesan yang berhasil diraih oleh Project Bluebeam dengan segala isunya itu sulit dibenarkan, karena Tuhan melarang manusia mengotak-atik sistem alam yang sudah baku. Penciptaan alam oleh Tuhan included sistemnya itu sudah baku, maka kalau itu diutak-atik melalui teknologi, sistem alam akan berubah menjadi tak menentu. Karena itu di bumi ini banyak peristiwa anomali alam. Dan kita juga semua mengetahui, Amerika juga sering ditimpa anomali alam berat. Seperti itulah teguran Tuhan terhadap Amerika.
Bilamana kita mendapati ada golongan ilmuwan yang sangat cerdas dan yang ingin memanipulasi alam untuk menciptakan suatu kekuasaan melalui pengendalian alam yang tak wajar, sedapat-dapatnya manusia harus waspada bahwa itulah andil yang menghadirkan kiamat. Anomali alam sekarang ini sudah amat buas dan itulah tanda-tanda kiamat.
Kalau para ilmuwan mengarahkan kecerdasan ilmunya untuk menguasai alam, maka mereka akan terbentur oleh sistem alam yang berbalik menjadi kemusnahan umat manusia sendiri.
Kami ini tak didengar oleh mereka. Jangankan mereka, bangsa kita sendiri tak mau peduli dengan Wahyu-wahyu Tuhan yang sudah lama kami sampaikan, padahal bumi sudah berproses kiamat dan umat manusia ramai membicarakan anomali alam, kejadian-kejadian ajaib di alam dan tanda-tanda Wahyu Tuhan di alam.
Awan memang bisa membentuk apa saja tanpa peralatan teknologi apa pun. Keajaiban alam dapat dibentuk melalui energi malaikat ataupun melalui energi iblis, apabila Tuhan ingin menggambarkan keangkaramurkaan alam. Hubungan positif dan negatif dalam alam dan dalam persenyawaannya dapat diadakan untuk membuktikan Kuasa Tuhan.
Badai, puting beliung dan sosok hologram Yesus sudah dapat diciptakan manusia melalui teknologinya. Kalau manusia bisa melakukan itu dengan teknologinya, maka sinergi malaikat melakukan semua itu tanpa teknologi. Adapun cara kerja malaikat niscaya juga melalui persenyawaan kimiawi dan energi yang dihasilkan.
Demikian deskripsi ilmuwan atas kemampuan teknologinya dapat diadakan sesuai dengan karakteristik ilmu yang terpakai dalam teknologi manusia. Demikian malaikat dalam kiprahnya mewujudkan Kehendak Tuhan di alam semesta dan dalam kehidupan makhluk-Nya, habitat malaikat menyatu dan meluruh dalam ilmu alam dan fisika berevolusi menjadi seperti yang dihasilkan oleh teknologi. Namun malaikat tak memerlukan peralatan apa pun, maka untuk mewujudkan teknik apa pun dan yang secanggih apa pun menjadi lebih mudah karena tanpa teknologi. Demikian segala keajaiban di langit yang membentuk suatu fenomena di awan yang bisa mewujudkan gambaran apa pun dapat diciptakan oleh para malaikat di langit. Maka sesungguhnya umat manusia itu sedang mempersaingkan teknologinya dengan mukjizat malaikat.
Ketika aku sempat melihat hologram Mukti Day di Masjidil Haram itu tanpa teknologi, dan itu terjadi pada tahun 1997. Dan itu kuperbandingkan dengan fenomena bentukan hologram Yesus di langit oleh proyek Bluebeam, maka aku berkesimpulan bahwa hologram bentukan proyek Bluebeam itu tak serta-merta bisa meniscayakan penggiringan manusia ke alam yang sedang mereka bentuk. Karena ada ketentuan takdir Tuhan yang mendahului segala peristiwa di alam semesta dan di kehidupan seluruh makhluk-Nya.
Urusan spiritual berada di dalam wilayah kehakikian Tuhan, jangan menggunakan teknologi sambil ingin mengarahkan spiritualisme kepada yang dikehendaki oleh manusia.
Hologram Yesus sudah kulihat di Masjidil Haram. Hologram yang dibuat oleh teknologi juga sudah kulihat di internet. Adapun kesanku, keduanya tak ada keterkaitannya sama sekali, tapi penampakannya nyaris sama, hanya saja hologram yang kulihat di Masjidil Haram adalah hologram yang bisa turun dari langit dan menyentuh lantai Masjidil Haram dan berjalan menuju anakku Mukti Day, dan setelah sampai di belakang tubuh Mukti, hologram itu menghilang. Sekuel penjelmaan Ruhul Kudus dan kesirnaannya berlangsung di depan mataku yang sedang sadar menikmati hal itu. Dan itu tak mungkin terjadi melalui teknologi.
Pengalamanku ini adalah pengalaman nyata. Pengalaman spiritual yang terjadi justru ketika aku sedang berumrah bersama anakku Mukti Day dan bersama rombongan Eden yang lain. (Pak Umar, Mbak Ipuk, Bu Murdi, Yanthi, Dunuk, Rachman, Titing, Mukti, dan yang lain adalah keluarga saya dan keluarga Bu Tomo).
Dan menurut Tuhan, penampakan hologram Mukti Day di Mekkah juga dimaksudkan untuk menyatakan itulah waktunya yang tepat peristiwa turunnya Ruhul Kudus membawa Wahyu untuk menyatakan Mukti adalah reinkarnasi Yesus. Namun itu pun merupakan Ketetapan Tuhan tentang kebangkitan Nabi Isa dari kalangan Muslim.
Selanjutnya kami ini prihatin melihat betapa banyak pihak yang berupaya dengan berbagai cara untuk menyatakan diri sebagai pencetus strategi menciptakan tatanan dunia baru dan mengutak-atik kesakralan Pewahyuan untuk dijadikan tema spiritual dalam pencapaian teknologinya yang canggih dan memperturutkan hasrat dan hawa nafsu kekuasaan untuk menguasai dunia.
Pada saat ini tema spiritual apocalypse memang sedang trend. Teknologi pun ikutan, memaksa manusia mengakui suatu kekuasaan melalui banyak-banyakan bom nuklir. Ternyata belum cukup. Menyusul HAARP yang kapabilitas pemusnahannya malah jadi macam-macam. Dan umat manusia sedang kalut memikirkan kondisi keadaan yang sedang karut-marut oleh peperangan dan konflik agama, namun hal itu jangan dimanfaatkan untuk meraih kekuasaan dunia.
Bom nuklir dan HAARP luar biasa menakutkan akibatnya. Bumi ini tak mungkin bisa bertahan. Daripadanya Tuhan juga sepertinya akan menanggapi perilaku para saintis kejam tersebut. Entahlah, bagaimana Sikap Tuhan itu nanti. Kita lihat saja nanti.
Solusi atas konflik agama sudah kami sampaikan. Fatwa Tuhan terkait dengan Penghapusan Semua Agama dan Penyatuan Semua Agama sudah dideklarasikan mendunia, walau belum bergaung tapi setidaknya itu sudah diketahui publik.
Sesuatu yang sudah diumumkan Tuhan ke dunia manusia, kalau itu sesungguhnya bisa diutak-atik oleh iblis untuk diarahkan kepada yang negatif, demikian ada-ada saja orang yang menggunakannya untuk meragukan blueprint dan konstruktivisme Ketentuan Tuhan itu, karena ada yang menyainginya dengan menghadirkan logika yang sama disertai oleh teknologi canggih yang menyertainya. Demikian publik dunia dan umat beragama akan semakin ragu terhadap Kewahyuan yang sebenarnya.
Tapi manalah kita tahu seberapa jauh persaingan itu dapat kami menangkan, mengingat daya kemampuan kami tak ada apa-apanya dibandingkan proyek Bluebeam tersebut.
Nan, Tuhan Maha Kuasa dan aku sudah melihat hologram anakku sendiri di tempat suci. Dan kami sudah bersaksi atas beberapa keajaiban di langit yang Tuhan perlihatkan kepada kami pada awal-awal takdir mendatangi kami, tahun 1997 sampai 2000. Itulah masa di mana kami puas melihat fenomena langit yang ajaib melintas di atas kami ataupun yang tak bergerak. Namun hal itu telah berhasil membuat kami yakin bahwa memang benar Tuhan bersama kami, dan kami sudah menerima Wahyu-Nya. Dan di tahun 2015 ini, Mukjizat Eden pun sudah terbuka.
Apapun yang akan terjadi di depan kami, kami pasrah kepada Tuhan. Niscaya Dia punya konsep yang niscaya lebih canggih dari apa pun yang tercanggih yang diupayakan manusia yang tak takut berdosa melalui apa yang mereka adakan.
Dan kami percaya itu.
NB:
Pak Rudy dan Bu Martha, jangan sering-sering nanya yang susah-susah begini ya… he he he…. aku jadi repot sekali asah otak.