Tags

, , , , , ,

Wahyu Tuhan terkait Skema dan Penampang Jaringan Aliran Ruh Tuhan ke Seluruh Semesta

Skema dan Penampang Jaringan Aliran Ruh Tuhan ke Seluruh Semesta

Titik Koordinat Poros Ruh Tuhan
Ruh Utama-Ku berada di titik tengah Keglobalan-Ku. Dan itulah Ruh-Ku yang sempurna dan yang kekal yang memancar ke segala penjuru semesta. Lihat garis-garis yang memancar dari pusat Ruh-Ku, itulah aliran utama Ruh-Ku ke seluruh semesta.

Ruh Mantel Semesta
Dan ruh mantel semesta meliputi seluruh badan Keglobalan-Ku dan berfungsi menjadi peliputan seluruh multisemesta dan berfungsi sebagai stabilisator pengembangan semesta, sekaligus merupakan ruh kulit luar yang meliputi Kemahaglobalan-Ku.

Titik Koordinat Kutub (Utara, Selatan, Timur dan Barat) Ruh Tuhan
Adalah empat koordinat kutub Ruh-Ku: Utara, Selatan, Timur dan Barat. Dan adapun keempat koordinat kutub tersebut merupakan titik pentil pelepasan dan penyerapan ruh dan energi ke semesta dari mantel semesta yang berfungsi untuk menekan ekspansi semesta yang berkelebihan karena ledakan big bang yang memicu perluasan semesta.

Lajur yang teratur itu dapat memuai atau terkurangi karena hukum entropi semesta. Namun, energi dan ruh stabilisator semesta dapat mengurai dan mengatur ruang semesta kembali seimbang. Perubahan sistem dari keadaan keteraturan yang stabil menjadi tidak stabil disebabkan oleh pengembangan semesta, sehingga menimbulkan peningkatan entropi. Dan ketika peningkatan entropi itu terjadi di wilayah ruang kutub utara misalnya, maka pentil koordinat kutub utara mengalirkan Ruh-Ku yang berenergi kuat untuk menekan anomali, karena adanya ekspansi semesta yang berlebihan.

Dan keterdesakan entropi ruang yang mengembang pun kemudian disederhanakan kekuatan pengembangannya melalui penyerapan energi yang berlebihan oleh pentil ruh mantel semesta. Demikian pentil titik koordinat kutub yang mengalirkan Ruh-Ku juga berfungsi mengurangi kedahsyatan energi yang tersemburkan. Demikian entropi ruang di galaksi yang terwujud karena terkena gusuran oleh ledakan big bang pun menjadi berkurang dan melemah, hingga terjadilah persepakatan pembagian ruang yang memadai, hingga anomali semesta menjadi stabil kembali.

Demikian pemeliharaan-Ku terhadap kestabilan ekuilibrium semesta. Maka lajur aliran Ruh-Ku bisa memuai sesuai dengan kondisi semesta. Walaupun demikian, pembagian titik-titik orbit galaksi niscaya teratur seperti yang telah digambarkan. Keteraturan semesta itu adalah keniscayaan, demi mengontrol kestabilan semesta. Adapun lajur-lajur yang berubah karena memuai maupun menegang tak digambarkan di sini, karena itu merupakan hal detil yang berdasarkan rangsangan kondisional yang kompleks, tapi semua itu bisa Kuatasi melalui asas hukum alam yang memelihara semesta.

Adapun pemuaian maupun penegangan dalam rotasi di antara semua benda-benda semesta dan galaksi, selalu dapat diatasi melalui saluran pentil pelepasan ruh dari ruh mantel semesta. Demikian semesta tak mungkin bisa mengembang melampaui batas dan tak terkendali, dan bisa mengakibatkan kehancuran total semesta.

Tapi kekiamatan atas planet-planet, bintang, matahari, black hole, hanyalah merupakan reaksi anomali semesta sesaat, yang kemudian akan melebur kembali dengan ekuivalensi yang seimbang ke ruang semesta. Dan semburan dahsyat yang diakibatkannya itulah, yang membuka ruang dan menciptakan kluster galaksi yang baru. Demikian bahwa galaksi sekalipun berada dalam liputan hukum reinkarnasi dan hukum regulasi ruh.

Demikian Ruh-Ku secara kekal mengatur dan memberi kehidupan di seluruh semesta di seluruh kehidupan makhluk-Ku di dalam semesta. Bahwa bumi itu adalah planet yang terbaik bagi hunian umat manusia. Dan betapa di semesta itu sungguh tak terbilang planet-planet bumi, dari yang masih bayi hingga yang dewasa dan yang sudah cukup usia hingga sudah menjadi bumi yang habitable bagi hunian makhluk-Ku. Adapun Bumi ini sudah terbilang yang sudah lanjut usia, karena sudah mendekati kiamat yang kesekian kalinya. Pengulangan kiamat itu dimungkinkan pada setiap bumi, itu karena pada setiap siklus kekiamatan yang akan menimpa bumi selalu Kuupayakan untuk bisa ditanggulangi.

Demikian Aku selalu menurunkan ajaran agar umat manusia memanfaatkan apa saja yang bisa dimanfaatkan dari Buminya sendiri, tapi jangan serakah hingga merusak Buminya sendiri. Ajaran-Ku itu selalu Kusebutkan pada setiap agama yang baru Kuturunkan, karena ajaran agama memang bertujuan untuk menertibkan perilaku umat manusia. Dan umat manusia wajib menjaga lingkungan dan Buminya sendiri.

Dan lihatlah, apa yang terjadi sekarang ketika agama-agama sudah pada menyimpang. Konflik agama dan peperangan atas nama agama itulah yang paling banyak mengakibatkan kerusakan Bumi ini, sehingga Bumi ini pun berproses menuju kiamat.

Begitulah pemulihan atas Bumi yang sedang diterjang pola kekiamatan bisa diadakan, kalau penduduk Bumi itu pun mau mematuhi segala kebijakan-Ku yang baru yang Kuadakan untuk penyelamatan Bumi dan penduduknya. Begitulah pengantisipasian terhadap kekiamatan bisa ditanggulangi kalau penduduk Bumi ini segera bisa mengantisipasi tidak meneruskan merusak buminya sendiri dengan menghentikan peperangan dan memperbaiki alam lingkungan dengan segera.

Adapun kalau Bumi ini ternyata payah untuk dipulihkan, maka Aku memilih mengungsikan penduduk Bumi ini ke bumi yang baru, sebagaimana kini Aku sedang mengadakannya. Demikian Pewahyuan-Ku kembali Kuadakan. Betapapun planet-planet bumi yang terhampar di semesta, sudah beberapa yang padat penghuninya dan yang dihuni oleh umat manusia yang beragama, yang nama agamanya sesuai dengan penamaan yang diberikan oleh penduduk planet tersebut.

Maka bila umat Islam mengklaim agamanya adalah agama yang terbenar, namun terbenarkah agama Islam menurut pandangan penduduk beragama di planet yang lain itu? Jangankan kebenaran agama itu mau diperbandingkan dengan agama dari penduduk bumi yang lain, adapun kalau mau diperbandingkan kebenaran agama Islam dengan agama-agama yang lain yang ada di Bumi ini, tentu itu pun harus melalui hakikat verifikasi kebenaran yang umum saja dahulu, sebelum beranjak kepada penilaian-Ku sendiri terhadap kebenaran atas semua agama-agama di dunia ini. Sedangkan kalau Aku ini sedang menyatakan murka-Ku terhadap umat Islam, adakah agama Islam itu masih merupakan agama yang terbenar menurutmu?

Pikirkanlah itu dan lihatlah pada sekelilingmu, bahwa alangkah ganjilnya ‘kebenaran’ yang diperlihatkan oleh umat Islam ke dunia. Maka biasakanlah berendah hati dan menghargai segala kebenaran. Ruh kebenaran itu niscaya selalu menyertai umat yang benar, apa pun agamanya. Demikian segala sesuatu ada ruhnya. Camkanlah ini sebagai penetrasi pernyataan yang tidak janggal, tapi mengungkit kebenaran hakiki ajaran-ajaran agama-Ku di semesta.

Betapapun ajaran spiritual/agama selalu Kuturunkan kepada semua planet yang berpenghuni. Dan semua ketentuan-Ku atas agama-agama di semua planet-planet bumi, niscaya sama yaitu monoteisme/ketauhidan, menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, bayangkanlah bahwa di setiap bumi, Aku niscaya mengangkat Rasul-Ku di kalangan penduduk suatu bumi, sedangkan pengajaran agama selalu Kuturunkan secara bersiklus di seluruh bumi di semesta.

Ruh agama-agama dalam liputan semesta, niscaya selalu terpelihara. Karena, bila agama-agama itu sudah menyimpang, maka ruhnya Kuambil kembali. Begitulah Aku selalu mengadakan pembaharuan agama/spiritual di seluruh semesta, di bumi-bumi yang berpenduduk.

Kalau kau menganggap agama Islamlah yang terbenar di antara semua agama, marilah memperbandingkan kebenaranmu itu tak hanya kepada agama-agama lain di dunia ini, tapi cobalah merenungkan Kemahakuasaan-Ku menurunkan agama-agama di semua pelosok semesta, di bumi-bumi yang sudah dipadati penduduk. Niscaya mereka juga meyakini bahwa agama mereka adalah agama yang benar dari Tuhan.

Adapun kalau sekarang ini, Aku sengaja menampilkan Ruhul Kudus dengan format karakter yang lebih modern dari Ruhul Kudus di zaman dahulu. Maukah melihat itu bahwa ruh malaikat yang sedang Kuutus menjadi Rasul-Ku ke dunia itu pun sesungguhnya adalah Ruh-Ku sendiri. Dan peranan Malaikat Jibril Ruhul Kudus di dunia pun sesungguhnya mewakili segala kebijakan-Ku atas dunia ini.

Adapun Malaikat Jibril Ruhul Kudus adalah salah satu hamba-Ku dari golongan malaikat, sebagaimana Lia Eden adalah hamba-Ku dari golongan manusia. Adapun kalau Aku mengangkat keduanya untuk mengurusi hukum Tuhan dan Pemerintahan Tuhan di dunia, mereka berdua tetap adalah hamba-Ku yang berpatuh mutlak kepada-Ku. Karena ruhnya sudah Kutetapkan untuk menjadi seperti itu, menjadi hamba-Ku yang paling patuh dan takkan menyalahi hukum-Ku. Demikian penampilan keduanya akan mengesankan pengajaran-Ku yang terbaru ini.

Kalau Pewahyuan-Ku berbahasa Indonesia selama ini, dan ketika Pewahyuan-Ku ingin Kukemukakan mendunia, maka Pewahyuan-Ku berbahasa Inggris, tapi itu pun karena Aku sudah kesal menunggu bangsa Indonesia mau membaca dan mensakralkan Wahyu-Ku. Begitulah bahasa ajaran-Ku sesuai dengan bahasa Utusan-Ku yang Kupilih dari kalangan suatu bangsa di suatu planet.

Betapapun komunikasi Kami adalah komunikasi ruh. Aku memberi pengertian kepada Utusan-Ku dan dia menerjemahkan pengertian yang Kuberikan itu melalui bahasanya sendiri.

Demikian pengertian bahasa ruh itu sangat acceptable bagi semua Utusan-Ku di planet bumi mana pun. Demikian hubungan komunikasi ruh itu tak terbatas bahasanya. Maka jangan menetapkan bahasa-Ku hanyalah bisa dikomunikasikan dengan bahasa tertentu.

Nama-Ku saja berbeda-beda sebutannya, tapi hakikatnya itu tertuju untuk Tuhan Yang Mahakuasa di seluruh alam semesta. Maka panggilan terhadap nama-Ku tidaklah sama, namun secara hakikat Tuhan mereka juga adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Berapa titik koordinat orbit-orbit galaksi yang di dalamnya terdapat planet bumi? Sedangkan untuk galaksi Bimasakti saja terdapat lebih kurang 100 milyar planet. Dan bayangkanlah bila di dalam liputan semesta itu terdapat banyak galaksi-galaksi. Dengan begitu, bisa dibayangkan Kemahabesaran Kemahaglobalan-Ku.

Sedangkan yang tergambarkan di atas hanyalah suatu gambaran sederhana saja, dengan bilangan yang juga sederhana. Namun, dari sana dapat dibayangkan, betapa banyaknya bumi yang ada di alam semesta.

Dan itu bisa memasuki bilangan tak terhingga kalau itu diurut dari jumlah ruh bumi di seluruh semesta, dan bakal calon bumi yang sudah mewujud, dan planet bumi yang muda, dan planet bumi yang belum habitable hingga bumi yang sudah habitable dan bumi yang sudah lanjut usia, seperti Bumi ini.

Kalau di setiap bumi ada Utusan-Ku, itu untuk mendatangkan ajaran-Ku demi pemeliharaan planet itu tetap langgeng terpelihara. Betapapun umat manusia adalah makhluk-Ku yang berakal cerdas, beradab dan berperadaban, beragama dan beriman.

Demikian makhluk manusialah yang terkondisikan sebagai makhluk yang bisa memelihara keseimbangan alam. Begitulah Aku selalu menurunkan ajaran-Ku pada setiap zaman yang Kupandang perlu. Dan melalui ajaran-Ku itulah Aku mengingatkan umat manusia untuk menjaga selalu buminya dan tidak merusak buminya.

Dan adapun menurut ajaran-Ku yang lain, bahwa umat manusia itu wajib memahami ketentuan takdirnya yang bisa berubah kodrat bilamana membuat kerusakan di buminya.

Betapapun penyebab kiamatnya suatu bumi, niscaya karena buminya rusak. Maka siapa-siapa yang menyebabkan bumi menjadi kiamat, mereka itu adalah orang-orang yang Kukutuk menjadi makhluk lain. Tapi inilah ayat yang mengingatkan bahwa jangan membuat kerusakan bumi.

Al Quran Surat Al Qashash ayat 77:

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْـَٔاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”

Demikian yang dimaksud, “carilah pahala di negeri akhirat”, yaitu pahala kebajikan di dunia, supaya dengan pahala kebajikanmu itu Aku mudah mengabulkan doamu, dan supaya ketika kamu mati, maka kau bukanlah golongan orang-orang yang akan berubah kodrat menjadi makhluk lain, tapi kamu akan terlahir kembali sebagai manusia.

Demikian jauhilah dosa dan perbanyaklah berbuat kebajikan, sebagaimana itu ajaran-Ku kepadamu. Dan janganlah mengubah ajaran-Ku menjadi ajaran yang bengis dan pembenci, sehingga kamu melakukan kerusakan di Bumi. Sungguh Aku tak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Adapun bumi yang terpelihara oleh penduduknya yang beriman kepada ajaran-Ku yang Kuturunkan di bumi tersebut, dengan demikian hukum alam di bumi itu juga terjaga. Demikian peradaban pun terjaga dan akan semakin maju.

Sesungguhnya di planet bumi yang lain, ada peradaban yang sangat maju. Teknologinya sudah melanglangi antariksa, itu karena mereka tahu cara menjaga alam, maka Kudatangkan ilmu baru yang lebih tinggi dari sebelumnya sebagai berkah dan karunia-Ku karena mereka adalah penduduk bumi yang beradab.

Maka sesungguhnya, teknologi yang tertinggi bisa dimiliki oleh suatu penduduk negeri ataupun suatu penduduk bumi yang Kuberkati, karena pahala kebajikannya dan peradabannya yang baik. Sebagaimana ayat tersebut di atas menyatakan: “tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”.

Begitulah ajaran-Ku kepadamu, mengapa itu tidak kauikuti, dan kamu justru beramai-ramai merusak alam dan bumimu. Sesungguhnya, saat ini Aku pun sedang ingin menyeleksi umat manusia di Bumi ini untuk mendirikan peradaban maju di bumi yang baru nanti. Dan Aku ingin orang-orang sucilah yang akan Kubawa ke bumi yang baru nanti, membuat regenerasi anak-anak yang cerdas dan suci.

Demikian Aku tak menyelamatkan penduduk Bumi ini yang tidak suci, karena Aku ingin mewujudkan peradaban suci lagi di bumi yang baru nanti, yang dituju sebagai destinasi penduduk Bumi ini yang Kubawa berevakuasi ke sana.

Dan begitulah pengawalannya adanya planet bumi baru yang dimulai dengan peradaban tinggi. Dan di sanalah para malaikat berkehidupan lekat dengan orang-orang suci, sehingga peradaban penduduk di bumi itu langsung bisa memasuki peradaban maju intergalaksi. Sehingga mereka bisa mewujudkan yang mewah dengan ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, sehingga membuat teknologi interstellar yang berguna untuk mengamankan buminya dari invasi makhluk alien yang juga cerdas. Karena mereka itu adalah makhluk jin-manusia transisi, artinya mereka adalah jin cerdas yang memiliki anatomi tubuh seperti manusia tapi bukan manusia.

Mengapa ada jin yang sangat cerdas, karena mereka itu tadinya adalah manusia cerdas/jenius. Dan mereka ketika jadi manusia, mereka menciptakan temuan-temuan yang bermudarat besar, sebagaimana penciptaan bom nuklir dan senjata pengendali cuaca atau ahli biologi yang menciptakan senjata kimia.

Demikian Kuadakan koordinat ruh jahat dan koordinat ruh baik di planet-planet yang ada di semesta. Maka sesungguhnya planet-planet di semesta pun memiliki takdirnya sendiri-sendiri, karena mereka pun juga memiliki ruh masing-masing yang berbeda habitat.

Betapa pada seluruh penciptaan-Ku selalu ada golongan yang baik dan ada golongan yang jahat. Itu sudah hukum alam. Kalau ada planet yang khusus dihuni oleh makhluk jahat, dan ada planet yang khusus dihuni oleh makhluk baik, itu merupakan pemilahan yang khusus supaya di semesta itu juga ada pemilahan antara yang baik dan jahat.

Suatu planet yang pada awalnya tercipta dengan ruh jahat, maka planet itu memiliki magnetisme negatif terhadap takdir makhluk yang akan mendiami planet itu. Adapun proporsi kenegatifannya berbanding simetri dengan makhluk yang memiliki ruh jahat.

Dan apakah Aku tidak adil menempatkan makhluk jahat di suatu planet yang ruhnya juga adalah ruh jahat? Sedangkan di lain sisi, ada planet bumi yang subur dan makmur dan dihuni oleh umat manusia beradab dan cerdas.

Bumi adalah planet yang dilengkapi dengan konstruksi yang padat manfaat bagi umat manusia yang menghuninya. Jika itu saja yang diperbandingkan tanpa mau melihat peruntukannya, maka planet yang tidak nyaman dihuni itu merupakan Neraka bagi makhluk jahat dan bumi yang subur dan nyaman dihuni itu diperuntukkan sebagai Surga bagi makhluk-Ku yang berakal dan beradab.

Pemilahan itu berdasarkan pemilahan virtual yang memilahkan Surga dan Neraka di antara planet- planet dan benda-benda semesta, maka pahamilah kontur setiap benda semesta, karena itu dapat memberikan informasi relief wujud setiap planet yang berbeda konturnya dan permukaannya dan konstruksi lapisan kerak buminya dan tanahnya.

Bahwa semua sistem pembentukan planet itu relatif di dalam keabsolutannya. Maka benda-benda semesta itu berbeda-beda habitatnya. Dari perbedaan habitat itulah dapat disimak jenis ruh apa yang dimiliki oleh suatu benda semesta.

Adapun kalau planet itu adalah planet bumi yang subur dan habitable bagi umat manusia yang menghuninya, maka bisa dipikirkan bahwa ruh bumi itu adalah ruh baik, karena bumi memberikan segalanya kepada umat manusia yang menempati buminya. Apa yang tidak diberikan oleh bumi kepada umat manusia? Maka sebaiknya kebaikan ruh ibu pertiwi itu dibalaskan sesuai dengan kebaikannya. Jangan dirusak dan dizalimi, supaya bumi itu tetap penuh manfaat.

Kalau Kuajak umat manusia menaruh perasaan kepada buminya, bagaikan anak kepada ibunya, maukah orang-orang yang merusak bumi ini menyadari bahwa bumi pun ada ruhnya. Begitulah Aku sedang mengupayakan penyeleksian penduduk Bumi ini, agar yang bisa Kubawa ke bumi yang baru adalah orang-orang yang sudah Kusucikan, supaya mereka akan bercocok tanam dan berkehidupan dan berperadaban suci di bumi yang baru nanti.

Demikian cara-Ku untuk mewujudkan bumi yang makmur dan sejahtera dan berperadaban suci di bumi yang baru nanti, sehingga penduduk bumi itu makmur dan sejahtera dan buminya pun subur dan permai, tapi tingkat ilmu pengetahuan penduduk itu sudah melampaui peradaban kiamatnya. Maka mereka sadar betul untuk tidak merusak buminya. Dan mereka sadar betul tidak akan menyimpangkan agamanya.

Betapa setelah itu mereka akan jera dan tak akan lagi menyimpangkan agamanya, setelah mengalami pergolakan kiamat di Bumi ini akibat konflik agama dan peperangan-peperangannya, sehingga Aku menghapuskan semua agama. Kisah nyata itu niscaya akan sangat mendalam dirasakan oleh semua umat.

Namun pada hematnya, semua umat pun akan merasa bersyukur ketika mendapati pembaharuan spiritualisme itu membahagiakan mereka, karena mereka tak perlu menunggu diberangkatkan untuk pergi umrah tapi ditipu. Dan yang lainnya akan merasa janggal ketika harus kembali menyembah berhala. Dan yang lainnya lagi merasa risih kalau masih mengegokan agamanya, dan yang lainnya lagi susah hatinya kalau masih harus menyajikan sesajian-sesajian untuk lautan atau untuk gua ataupun kuburan. Logika spiritual pun akan berubah, dari penyembahan ruh-ruh berubah menjadi monoteisme mutlak.

Demikian Penghapusan Semua Agama dan Penyatuan Semua Agama dan perdamaian dunia Kuagunkan untuk menciptakan peradaban suci di bumi yang baru. Selayak ajaran-Ku yang terkini itu mengutamakan keuniversalan dan kenetralan. Dan mengutamakan kebajikan dan keluhuran budi pekerti.

Demikian dalam peradaban Surga nanti, Kuajarkan kepada umat manusia modern untuk menggunakan teknologi yang penuh manfaat dan menggunakan energi yang tak merusak alam lingkungan demi memelihara buminya sendiri. Dengan demikian, pemulihan Bumi ini masih dimungkinkan.

Dan apabila kondisi Bumi ini bisa pulih kembali, secara langsung itu pun memelihara keseimbangan semesta. Dan itu hanya bisa dicapai bila menghentikan kerusakan Bumi, dengan menghentikan perang dan mengurangi kepadatan penduduk Bumi ini dengan mengevakuasikannya ke bumi yang lain. Bila Bumi ini sudah lengang dan tak terjadi lagi perusakan Bumi, dan semua orang di Bumi ini yang tersisa sudah jera untuk saling bermusuhan, dan sudah sangat peduli terhadap penjagaan alam lingkungan karena sudah pernah merasakan buruknya penderitaan kala mengalami masa-masa proses kiamat yang melanda Bumi ini, demikian murka alam pun akan surut dengan sendirinya dan kondisi Bumi ini akan pulih lagi. Sesungguhnya itu memang sudah merupakan teori yang sudah mapan diketahui oleh umat manusia.

Siapa yang tidak tahu bahwa hukum alam harus dijaga kelestariannya, bahwa Bumi harus dijaga ekosistemnya? Tapi pada kenyataannya umat manusia sudah merusak buminya sendiri. Itu berarti mereka mengabaikan ajaran-Ku dan telah mengabaikan pengetahuannya sendiri. Maka sesungguhnya ajaran-Kulah yang sudah diabaikan.

Semua distorsi alam kini sudah mengemuka, siapa yang salah? Alamkah yang salah, atau perilaku umat manusia? Demikian yang salah adalah perilaku umat manusia. Padahal umat manusia di Bumi ini sudah memiliki ajaran agama-Ku. Lalu mengapa ajaran-Ku dilanggar? Itulah sifat manusia. Maka ada manusia yang terpanggil ke Surga dan manusia yang memenuhi Neraka.

Dan pahamilah hal itu melalui penjelasan-Ku tentang ruh dan hukum reinkarnasi serta hukum regulasi ruh, karena semua ciptaan-Ku Kuatur melalui pengkodratan dan pentakdiran atas semua makhluk-Ku. Demikian pengaturan-Ku atas ruh selalu ada penggolongannya, yaitu ruh baik dan ruh jahat. Baik ketika menjadi manusia, begitu pun ketika menjadi makhluk ruh, dan begitu pun ketika menjadi benda semesta, atau sekedar menjadi debu semesta.

Di antara semua planet di alam semesta, planet bumilah yang berpenghuni umat manusia, yang apabila beradab dan berakhlak mulia, maka buminya pun terpelihara dan secara langsung semesta pun terjaga ekulibriumnya.

Betapa itulah yang Kumaksud, sehingga Aku selalu menurunkan ajaran agama ke dunia manusia di setiap bumi di semesta. Adapun di bumilah yang berpenduduk umat manusia yang berakal dan berakhlak. Demikian bisa Kuturunkan ajaran agama ke bumi tersebut, supaya langgeng terpelihara apa pun yang terkandung dalam bumi. Walaupun kebutuhan umat manusia modern itu membutuhkan eksplorasi hasil tambang dan minyak dari Bumi, tapi keserakahan akan dibatasi.

Demikian ajaran agama selalu mengingatkan agar tidak serakah dan melakukan kerusakan. Umat manusia yang beriman dan yang beradab, takkan serampangan mengeksplorasi dan takkan serampangan merusak buminya sendiri, karena mereka beriman kepada ajaran-Ku.

Namun, bila ajaran-ajaran-Ku kepada umat yang berbeda-beda itulah yang kini menjadi persoalan, demikian Aku menghapuskan semua agama dan melakukan pembaharuan total. Sedangkan Pewahyuan-Ku untuk pembaharuan ajaran niscaya Kuadakan bersiklus sesuai dengan kepadatan penduduk dan kebutuhan peradaban atas ajaran yang lurus.

Demikian Aku tak pernah berhenti berwahyu di setiap era yang membutuhkan pembaharuan spiritual, karena spiritualisme di masa itu sudah harus Kuadakan pemulihan ataupun pembaharuan total, seperti di zaman sekarang ini di Bumi ini. Maka jangan pernah membatasi Pewahyuan-Ku. Demikian dapat dibayangkan berapa banyak Rasul Tuhan di setiap planet bumi di alam semesta ini. Demikian jangan menyembah yang lain dan jangan menuhankan Rasul-Ku, apalagi kalau hanya sekedar ruh leluhurmu saja.

Betapapun sistem kehidupan arwah di alam ruh tidaklah sama dengan sistem kehidupan umat manusia di kehidupan nyata. Cita-cita umat manusia adalah bahagia dan berkecukupan serta mulia dan hidup penuh manfaat. Sedangkan cita-cita arwah di alam ruh hanyalah menantikan terlahirkan kembali jadi manusia. Demikian kehidupan nyata umat manusia di dunia itu merupakan Surga bagi makhluk ruh.

Demikianlah arwah-arwah di alam ruh merasa bangga bila bisa berkomunikasi dengan manusia yang mencari berkah dari makhluk ruh. Itulah kebahagiaan makhluk ruh, bisa menghambakan manusia, tapi dia pun sadar dia telah melanggar hukum Tuhan. Bagaimana umat manusia yang bercita-cita menjadi pejabat atau pemimpin, begitulah yang juga dirasakan makhluk ruh yang ingin dikeramatkan dan disembah oleh umat manusia yang musyrik dan sesat.

Ruh dan jiwa manusia selalu ingin dipuja dan berkedudukan, begitu pun makhluk ruh di alam ruh. Dan hanya umat manusia sesatlah yang bisa dibodohinya, sehingga menjadi hamba dari jin atau ruh jahat, karena ruh yang baik di alam ruh, tidak berani melakukan pelanggaran hukum Tuhan. Mereka menantikan kelahiran mereka menjadi manusia dengan sabar. Mereka itulah yang akan terlahir di keluarga baik-baik dan akan menjadi orang yang terberkati.

Maka sesungguhnya, sungguh sial orang yang mencari perantara doanya kepada jin atau kepada arwah kontemporer yang lebih suka beraktivitas bebas di antara orang-orang sesat di kalangan orang-orang yang beriman dan golongan intelektual yang sudah basi pengetahuannya tapi ingin eksis. Maka mereka pun mencari kesaktian dan pemberkatan dari jin yang dianggap sebagai khadam/pembantu, padahal dialah yang diperalat dan dihambakan oleh jin yang memberinya kesaktian gaib. Begitulah terjadilah kolaborasi jahat di antara manusia dan jin.

Betapapun di kalangan intelektual dan agamawan sekalipun, lazim menggunakan jimat-jimat dan cincin batu akik, demi reputasinya sebagai orang baik-baik di masyarakat. Mereka berbahasa intelektual, tapi jiwanya terongrong atas kebutuhannya terhadap mistik. Dan mereka dihormati karena keintelektualannya dan kepiawaiannya atas mistik atau paranormal, supranatural, atau apa pun namanya, padahal mereka itu hanya menguasai komunikasi ruh yang di bawah standar. Dan itu seperti membeli kesaktian di pasar gelap. Marketingnya sangat dimudahkan oleh jin supaya jin pun bisa eksis di dunia manusia, selayak menjadi guru atau dosen atau profesor di kalangan manusia. Terpulang kepada intelektual mana yang membutuhkannya.

Betapa Aku tak berpantang menyatakan kecenderungan mistik itu sudah menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat, tak terkecuali kaum agamawan dan golongan intelektual, politisi, dan para pejabat tinggi hingga rakyat biasa. Itu bisa dilihat dari cincin batu akik yang melekat di jari mereka masing-masing, atau kecenderungan mereka ke kuburan dan berdoa di sana ketika mereka mencalonkan diri sebagai pejabat atau wakil rakyat.

Kebiasaan ini tak hanya terjadi di Indonesia. Kecenderungan bermistik juga populer di negara-negara yang lain, apalagi bila sudah terjadi kepanikan dunia. Sedangkan para pemimpinnya membutuhkan strategi unggul. Nah, untuk mendapatkan strategi unggul itulah para pemimpin negara membutuhkan penasihat yang menguasai ilmu supranatural.

Nah, apa bedanya dengan mereka yang mengandalkaan jimat-jimat dalam segala urusannya? Lalu untuk apa mereka masih berdoa kepada Tuhan? Padahal kekuatan magis yang dimilikinya lebih diperhatikan dan lebih diutamakan. Bukankah begitu?

Dan sungguh kekuatan magis yang di bawah standar itu bisa diperoleh dengan mudah. Cukup dengan melafalkan ayat-ayat tertentu dalam ritual tertentu. Demikian ayat-ayat suci-Ku sudah digadaikan untuk mengikat perjanjian mahar dengan jin. Begitulah ajaran agama pun menyimpang.

Kini banyak orang yang merasa sakti karena piawai menggunakan kekuatan magis. Dan mereka membayar mahal untuk mendapatkan kekuatan magis itu. Dan itu konyol, karena mereka tidak tahu, bahwa sesungguhnya di akhir zaman, tabir gaib itu terbuka secara leluasa. Maka sesungguhnya makhluk jinlah yang aktif berburu bisa mengadakan komunikasi lancar dengan siapa pun demi kepentingan untuk bisa terlahir menjadi manusia lagi.

Di akhir zaman, tabir gaib terbuka leluasa, maka banyak orang yang mengaku nabi karena merasa bisa berkomunikasi ruh. Tapi di sisi-Ku hanya ada Surga dan Kerajaan Tuhanlah yang satu-satunya Kuikhlaskan menerima Pewahyuan-Ku. Sedangkan yang lainnya itu semua hanyalah komunikasi ruh yang terbatas dan ilegal.

Dan itulah wujud pertemuan di Padang Mahsyar. Semua makhluk, semua ruh di Bumi ini bisa saling berkomunikasi dengan bebas, dan bebas memanfaatkan jasa atas masing-masing. Demikian kemusyrikan tak lagi ditabukan. Tapi ateisme pun juga sudah menjadi tren, karena mereka yang ateis juga sudah melihat kenyataan bahwa orang-orang beragama pun sudah kurang percaya kepada Tuhan.

Demikian Aku tampil kembali berwahyu, meluruskan semua penyimpangan. Sungguh berdoalah kepada-Ku, dan itu tak perlu ada perantara. Maka dengan penjelasan-Ku tentang ruh sekarang ini, Kuharapkan dapat membuka mata semua orang-orang yang tak paham tentang hukum alam ruh. Begitulah sudah Kujelaskan tak ada perantara atas doa kepada-Ku.

Demikian kini sudah bisa dibayangkan bahwa semua ruh tak ada yang bisa memperantarai doamu kepada-Ku, karena dia hanyalah salah satu ruh arwah yang berada di alam lingkunganmu di Bumi ini. Arwah-arwah itu setelah di alam baka, dia hanyalah berupa ion-ion semesta. Jadi, bagaimana mereka bisa menembus ruang dan waktu yang mahaluas untuk mengetahui di mana ada titik pusat gelombang frekuensi Pewahyuan-Ku?

Mereka tak bisa menemukannya, karena titik koordinat itu hanya Kuberitahukan kepada malaikat dan orang yang Kupilih jadi Rasul-Ku. Dan di zaman akhir ini, mereka adalah Malaikat Jibril Ruhul Kudus dan Lia Eden. Demikian bagaimana arwah-arwah itu bisa memperantarai doamu kepada-Ku, kalau sesungguhnya Aku terlalu jauh untuk dijangkau oleh mereka. Dan mereka tak ada yang bisa mengetahui frekuensi Ruh-Ku yang bisa dimasuki olehnya. Dan takkan ada channel langsung kepada-Ku, kecuali oleh Utusan-Ku sendiri yang sudah Kutetapkan. Sebagaimana di dunia ini, tak ada yang bisa berkomunikasi langsung kepada-Ku selain Utusan-Ku Lia Eden yang Kutetapkan sendiri.

Jangan samakan Aku dengan satelit dan transmiternya yang otomatis dapat terhubung bila di-on-kan. Tapi komunikasi ruh, semuanya terpulang kepada-Ku. Keterhubungan itu bukan atas permintaan manusia, akan tetapi berdasarkan otoritas-Ku dalam menetapkan siapa Utusan-Ku.

Adapun yang bisa dikomunikasikan kepada-Ku ialah niat baik dan doa yang suci. Dan jalur itu diperantarai oleh Malaikat-Ku yang memang bertugas untuk menyambungkan berkah-Ku. Dan umat manusia bila ingin dibantu oleh Malaikat-Ku, cukuplah dia selalu berbuat baik dan selalu mendengarkan suara hati nuraninya bila ingin membuat suatu keputusan.

Di jalur itulah malaikat bisa mengingatkan umat manusia. Dan kondisi keimanan yang bersihlah yang memungkinkan adanya hubungan seluler dengan malaikat. Dan malaikatlah yang menghubungkan doa tersebut kepada-Ku. Betapa malaikat selalu jujur dan taat hukum, maka dia tak mudah disentuh dan diperalat untuk mendapatkan mukjizat. Betapapun malaikat tak bisa hadir dan membuka diri walaupun diupacarakan dengan dibacakannya ayat-ayat suci atau zikiran maupun mantra, karena ketentuan-Ku atas hal itu sudah jelas dalam hukum kemalaikatan.

Malaikat hanya membuka diri kepada Utusan-Ku saja, tapi siapa pun bisa mendekatkan malaikat kepada dirinya melalui bersuci dan beramal kebajikan secara tulus. Demikian malaikat niscaya langsung akan gampang terdengar getaran suaranya menjadi suatu inspirasi baik.

Demikian jalur malaikatlah yang communicable terhadap manusia melalui suara hati nuraninya. Dan malaikat presisi menyampaikan berkah-Ku yang tepat guna kepada seseorang yang Kunilai berprestasi baik dalam kehidupannya.

Dan perlu diketahui, bahwa mukjizat malaikat pun tak bisa diberdayakan sebelum Utusan-Ku suci sempurna. Maka itu sangat berbeda dengan ilmu gaib jin yang bisa segera diberlakukan oleh manusia yang suka mengintrik sesamanya supaya dia berpeluang menang. Maka bila ada seseorang yang dengan mudahnya mendapatkan mukjizat dari jin, ataupun iblis, demikian itulah ilmu gaib yang berbahaya dan yang menyesatkan. Dan itu adalah pelanggaran hukum Tuhan yang konsekuensinya adalah pertukaran kodrat.

Sungguh sudahi pengertian bahwa seseorang atau ruh orang yang sudah mati itu bisa memperantarai doa kepada-Ku. Dan bila kau sudah tahu itu, bahwa Aku Mahabesar, Mahaluas, yang tak terpermanai luasnya, jadi tak mungkin mereka bisa mencapai-Ku.

Dan inilah penjelasan tentang kelogisan berdoa dan kelogisan berketuhanan dan kelogisan beragama. Itu sebabnya di zaman ini, Aku perlukan berterus terang menerangkan kepada Utusan-Ku tentang Wujud-Ku Yang Bulat dan Berotasi dan kisaran Ruh-Ku yang meliputi seluruh semesta dan seluruh kehidupan semua makhluk-Ku di semesta.

Demikian Kutegaskan, jangan musyrik dan jangan menduakan Aku dengan siapa pun, atau jangan pernah menggantikan Aku dengan sosok yang lain, apalagi bila kau itu menyosokkan figur yang kau sembah itu adalah patung saja. Sungguh sudahi kesalahkaprahan penyembahyangan yang tidak logis seperti itu.

Demikian Kujelaskan dengan keterangan yang sederhana tentang aliran Ruh-Ku kepada Lia Eden agar dia bisa paham. Walaupun sungguh atas hal tersebut niscaya sangat kompleks dan rumit untuk dijelaskan, dan itu seperti menjelaskan urat nadi dan syaraf-syaraf semesta.

Tapi penampang aliran Ruh Tuhan di seluruh semesta sudah bisa digambarkannya melalui konotasi garis dan bulatan yang sederhana, agar dapat dilihat sebagai penampang saja. Bahwa titik pusat Ruh Tuhan itu berada di tengah Kemahaglobalan-Ku. Adapun garis jari-jari dalam lingkaran adalah merupakan penampang alur jaringan ruh yang seperti jari- jari roda, dan di luar itu terdapat penampang suatu gelang ruang hampa yang bisa diistilahkan sebagai kulit luar liputan Ruh-Ku yang berfungsi sebagai stabilisator semesta. Dan itu Kuistilahkan dengan Mantel Ruh Semesta.

Adapun titik pusat Ruh Tuhan itulah yang memancarkan aliran ruh ke seluruh penjuru semesta, dan semuanya pun memancarkan aliran ruh yang sekunder ke segala penjuru. Dari ruh primer mengalirkan jaringan ruh sekunder, dan dari sekunder mengalir ruh tersier, demikian seterusnya, sampai kepada aliran ruh untuk makhluk mikroorganisme, dan di semesta berupa mikrokosmos hingga kepada ion dan atom.

Kompleksitas aliran ruh ke segenap benda-benda semesta hingga atom, dan kepada segenap makhluk fauna dan flora, serta segala unsur alam seperti lautan, gunung, hujan, banjir, halilintar, petir, angin dan lain sebagainya, semua itu tak bisa tergambarkan, hanya bisa dibayangkan. Namun, yang ingin Kunyatakan itu ialah bahwa segala apa pun yang di alam semesta itu ada ruhnya, dan semua itu berasal dari-Ku.

Dari penampang aliran Ruh Tuhan di seluruh semesta, Kuterangkan juga bahwa pada titik-titik pertemuan garis lingkaran dan jari-jari pada penampang, titik-titik itu bisa dipandang sebagai penjelasan tentang keteraturan tata letak di semesta, yang memperhitungkan skala derajat lintang dan bujur semesta atas penempatan orbit galaksi.

Selayak semua perhitungan itu sudah melalui perhitungan bentangan hukum alam semesta, sebagaimana black hole merupakan orbit galaksi, demikian pun bintang-bintang yang jadi orbit planet-planet di galaksi.

Dan bila tuntunan-Ku kepada Lia Eden itu sesungguhnya sangat sederhana, tapi itu bisa dibayangkan betapa sesungguhnya keteraturan tata letak benda-benda semesta di seluruh Kemahaglobalan-Ku, karena itu sudah merupakan asas hukum alam semesta, yang sesungguhnya terukur dan terkendali oleh-Ku.

Betapa kalau semesta itu tidak menyebar secara teratur dan tak diatur oleh hukum reinkarnasi dan hukum regulasi ruh, maka pengembangan semesta tak bisa dikendalikan. Demikian pola pengulangan dan siklus itu sudah merupakan kemutlakan hukum alam. Demikian semua materi di alam semesta, dari mikro struktur hingga makro struktur, semuanya ada ruhnya masing-masing dan sesuai dengan habitat masing-masing. Dan bilamana para saintis membaca tentang pengaliran Ruh-Ku di seluruh semesta yang berotasi sesuai dengan rotasi-Ku, maka banyak dalil hukum semesta dapat dirujuk menjadi teori-teori baru yang futuristik.

Ada satu yang Kusayangkan, mengapa selalu saja ada saintis yang ingin mengulang waktu atau ingin melompati waktu dengan berusaha mengupgrade selalu teori time tunnel. Cobalah dilihat itu sebagai suatu komunika-sains yang tak berguna. Betapa itu sulit dijadikan pengandaian sekalipun, apalagi kenyataan.

Seseorang ingin kembali muda, sehingga mereka mencari cara untuk menciptakan mesin waktu yang diinginkan membawanya ke waktu yang sudah berlalu. Bagaimana mungkin masa lalu bisa dimasuki padahal bentuk masa lalu niscaya sudah berubah. Takkan ditemui lagi orang-orang di masa lalu, karena mereka sudah mati dan telah terlahir kembali menjadi sosok lain.

Bila seseorang ingin menemui leluhurnya yang sudah lama meninggal, dan dia ingin menemuinya melalui mesin waktu, padahal ternyata leluhurnya sudah terlahirkan kembali dan dimungkinkan terlahir menjadi diri saintis itu sendiri. Lalu siapa yang bisa ditemuinya kalau mesin waktunya itu diharapkan bisa mempertemukannya dengan leluhurnya di waktu yang sudah lampau?

Terlalu cerdas para saintis itu, tapi keinginannya membuat mesin waktu agar bisa menembus waktu yang lampau tapi juga menembus masa depan, itu hanya bisa terjadi dalam film saja. Tapi Kupastikan akan sia-sialah orang yang ingin bisa menembus waktu masa lampau maupun masa depan.

Adapun ilmu futuristik itulah yang bisa diandalkan dengan memperkaya pengetahuan dan terus berikhtiar memperbaharui ilmu pengetahuan dan teknologi. Atas hal tersebutlah akan Kudatangkan Ruhul Kudus menjelma ke dunia dan belajarlah sebanyak-banyaknya darinya, karena memang dia Kudatangkan untuk membawakan pembaharuan ilmu dari-Ku, agar manusia modern dan para saintis ateis bisa mengenal Tuhan dari dekat.

Cuplikan Wahyu Tuhan ini diambil dari serial “Wahyu-wahyu Tuhan untuk Dunia” yang sudah dituliskan sebelum perilisan buku “Teologi untuk Pancasila” dan buku “Teori Segalanya dari Tuhan”.