Tags

, , ,

Wahyu Tuhan yang Menjelaskan bahwa Surga dan Neraka Itu Niscaya Teradakan di Dunia

Kalau tidak, bagaimana ajaran-Ku bisa diimani secara pasti bahwa suatu saat Aku niscaya menurunkan Surga dan Neraka di dunia, supaya umat manusia bisa mengamati penggenapan janji-Ku atas Surga dan Neraka, sehingga Surga menjadi harapan dan Neraka menjadi penjeraan.

Dan suatu hari nanti, Surga akan dibicarakan di dunia manusia sebagai penyelamatan dari-Ku dan sebagai kebahagiaan hakiki yang sudah lama Kujanjikan, walaupun sampai hari ini Surga masih dicaci-maki di negeri yang bernama Indonesia.

Sedangkan Neraka bila sudah disadari, menjadi akan sangat ditakuti, walaupun sampai hari ini masih disukai, karena dosa itu memang mengasyikkan. Namun, bila Neraka sudah menggulung-gulung melahap apa saja, niscaya barulah Surga akan diminati.

Maka surutlah umat manusia menyukai dosa-dosa, karena Neraka-Ku sudah pernah dirasakan oleh umat manusia di suatu masa yang cukup panjang dan sudah menghancurleburkan segala kebenaran.

Dan Utusan-Ku kini sedang menuliskan apa sebenarnya Neraka itu. Dan tulisan itulah yang akan mewariskan pengajaran bagi umat manusia generasi berikutnya yang tak pernah melihat penggenapan-Ku atas Surga dan Neraka di Bumi ini.

Demikian Aku menjelaskan siklus Neraka dan Surga, suatu yang bertolak belakang sama sekali tapi Kudatangkan di masa yang sama. Dan keduanya saling melengkapi dalam pemahaman yang bertolak belakang dan yang menjelaskan asas hukum pengawalan dan pentakdiran, penghancuran dan pembaharuan.

Dan ketika Aku ingin Surga-Kulah yang akan tampil menyudahi gejolak Neraka, demikian itu diperlukan penghapusan pengkotak-kotakan menurut agama yang berbeda-beda. Karena dengan itu, tersisa hanya satu jalur pensucian untuk mencapai Surga. Dan ancaman-Ku atas Neraka pun bisa disebutkan sebagai jurang bersama atas segala jenis kejahatan dan dosa.

Dan apabila Aku harus menyatukan semua keyakinan, maka Aku harus menghapuskan semua agama, supaya tinggal hanya satu tujuan untuk mencapai penyelamatan-Ku. Dan untuk itulah diperlukan penetralan keyakinan agama atas semua umat.

Dan siapa yang belum melihat reruntuhan kota-kota akibat konflik agama, dan siapa yang belum merasakan perubahan ekstrim iklim? Siapa pun yang sudah melihat itu, niscaya bisa menyimpulkan apa penyebab kerusakan Bumi ini sehingga mengakibatkan perubahan ekstrim iklim.

Maka adalah lebih baik penyimpulan-penyimpulan yang berikutnya jangan dibuat jauh dari kenyataan itu. Karena bila itu bisa disepakati sebagai fakta, maka semua alasan yang bertentangan dengan itu bisa dilemahkan dan dilenyapkan.

Betapapun alibi dan kebenaran itu memang berbeda, seberbeda kerusakan Bumi ini dengan Surga yang sudah Kudatangkan ke Bumi ini. Surga yang Kudatangkan ke dunia niscaya penuh berkah dan karunia.

Maka ketika Aku tidak dipercaya bahwa Aku sedang berwahyu, dan Aku telah menunggu sedemikian lamanya untuk bisa dipercaya, ketika itu seakan tak mungkin terjadi, maka Aku bertindak tegas seperti ini.

Dan apabila kebijakan-Ku yang tegas ini kemudian menjadi dapat dipercaya karena faktanya sudah di depan mata. Dan semua orang di dunia sudah menyaksikannya, demikian Pewahyuan-Ku mendunia tak bisa dipungkiri lagi.

Cuplikan Wahyu Tuhan ini diambil dari serial “Wahyu-wahyu Tuhan untuk Dunia” yang sudah dituliskan sebelum perilisan buku “Teologi untuk Pancasila” dan buku “Teori Segalanya dari Tuhan”.