Tags

, , , ,

[English Version]

Pak Rudy, Ketua RT kami

Pak Rudy, Ketua RT kami

Pak RT kami namanya Pak Rudy. Dia selalu sumringah kalau dimintai tolong, dan tak pernah bereaksi enggan atau tak mau direpoti.

Suatu hari sampah kami menumpuk karena tukang sampah kami yang lama, Pak Dedi tak bekerja lagi di RT kami, dan Pak RT sedang mencari penggantinya. Lalu Pak RT mungkin tidak enak hati melihat sampah kami bertumpuk. Dan dia pun berikhtiar menggantikan Pak Dedi.  Gerobak sampah didorongnya sampai di depan rumah kami dan sampah kami pun dikosongkannya.
Mendapati hal itu kami sungkan, “Kok, Pak Rudy mau melakukan itu?”

Tentu karena ada tanggung jawab di hatinya dan tentu tanggung jawabnya itulah yang mengetuk hatinya untuk berendah hati menggantikan pekerjaan Pak Dedi. Bukan untuk apa-apa, kecuali ingin di RTnya tak ada sampah yang menumpuk.

Tapi aku belum pernah mendapati Pak RT yang begitu peduli dengan sampah kami, sampai mendorong gerobak sampah ke depan rumah kami dan membersihkan sampah kami sampai bersih. Lalu kalau kami mau memberi tips, ‘kan tidak pantas. Lalu apa yang harus kami berikan kepadanya, kecuali rasa simpati dan berbahagia mempunyai Pak RT yang seperti itu.

Suatu hari kami memasak ikan dan Dabu-dabu lagi untuk Pak Peter. Dan Ananda Sejati mencari Pak Peter keliling, dari kantor RW, sampai tempat Hansip nongkrong, tidak ditemuinya Pak Peter. Terus ketemu Pak RT. Ditanya, ada apa?
Sejati menjawab, “Cari Pak Peter untuk memberi nasinya”.
Kata Pak RT, “Sudah, beri saya saja. Nanti saya yang memberinya ke Pak Peter.”
Besoknya, ketika Pak Peter kembali mengambil sampah, aku bertanya, “Pak, suka ikannya kemarin?”
“Suka, Bu.” Jawabnya dengan datar. “Tapi saya jadi nggak enak, karena Pak RT keliling-keliling cari saya sambil bawa nasinya”.
Kiranya Pak Peter jadi sungkan karena Pak RT keliling mencari dia, kini saya pun ikut sungkan memikirkan ketulusan Pak RT.

Yang ingin kutuliskan di sini ialah ciri khas ketulusan itu, bila sedang mengalir ialah melalui ketulusan yang satu menuju ketulusan yang lainnya. Dan ketulusan itu pun saling bersambut dan semakin mengharukan. Dan aku menikmatinya.

There is no sincerity that is made up. There is no kindness before the sincerity emerges.