Dear viewers,

Salam kasih, salam dari Surga.

Betapa kami ingin berbagi kasih dan kebahagiaan untuk semuanya. Tentulah ada saja momen-momen di Eden yang membuat kami semua merasakan surprise sekali. Seperti hari ini, ketika tiba-tiba Tuhan memberikan karunia kepada Paduka Bunda gelar Ratu Adil Dunia. Apa yang terbayang di benak kami saat itu? Sulit dipastikan karena kami semua hanya bisa terpaku memandangi takdir ini yang terlalu maha besar.

Namun, hal yang tak bisa kami bayangkan ialah, sungguh berat nian yang menjadi tanggung jawab Paduka Bunda kepada Tuhan dan kepada publik. Karena beliau harus bersedia seimbang selalu dan berkeadilan yang setimbang. Bagaimana caranya itu dapat dipertahankan untuk selama-lamanya di tengah bolak-baliknya zaman seperti sekarang ini? Sulit untuk menduga apakah beliau bisa tak salah langkah, padahal di Eden semua hal itu wajib perfect, tak boleh salah sama sekali dan abai. Segala hal bisa terjadi jikalau tugas-tugasnya terganjal oleh ketidakpercayaan publik. Namun, bukankah kewenangannya itu adalah Ketentuan Tuhan semata? Maka niscaya dia selalu berada di ‘Tangan’ Tuhan.

Kami semua hanya bisa berdoa agar beliau tertuntun selalu untuk selalu benar dan adil selama-lamanya. Tapi inilah saat di mana karunia keadilan dan kebenaran dari Tuhan bisa kita nantikan. Dan inilah momen di mana semua orang bisa berharap kebenaran dan keadilan berkenan dimenangkan Tuhan. Berkah Tuhan untuk kita semua.

Jakarta, 12 Maret 2017


Dan inilah Sumpah Tuhan sebagai berikut:

 

SUMPAH TUHAN

Terkait dengan Mandat Tuhan atas Lia Eden Sebagai Ratu Adil
Dan Sekaligus Tuhan Membuka Rahasia Nubuah
Ratu Adil dan Satrio Piningit

Atas Nama Tuhan Yang Maha Adil Menghakimi

Inilah Sumpah Tuhan dalam Mandat-Nya atas Lia Eden:

Ratu Adil untuk Dunia

Adapun keadaan dunia sudah sangat kalut sehingga semua orang di dunia membutuhkan kuasa yang terkuat dan yang teradil dan yang netral serta yang dapat dipercaya sebagai pembawa Mandat dari Tuhan, maka atas hal itu Aku bersumpah bahwa:

Demi keadilan dan tegaknya kebenaran di dunia, Aku bersumpah mengangkat Lia Eden sebagai penulis Wahyu-wahyu-Ku terkait dengan terselenggaranya Pengadilan dan Penghakiman-Ku di dunia. Dan kepadanya Aku memberitahukan asas Hukum-Ku untuk masalah yang terkini, sebagaimana itulah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia di abad ini, ketika sedang berada di zaman kegelapan sekarang ini, di mana peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh keleluasaan teknologinya yang sudah tinggi, sehingga dosa-dosa manusia menjadi semakin luar biasa beratnya dan sehingga tak dapat terkendali oleh hukum yang ada.

Betapa sistem hukum tak lagi memadai karena sengaja diabaikan atau sengaja diterobos, sebaliknya penegakan hukum semakin tumpul, karena para penegak hukum dan hakim pun mudah disuap dan suka korupsi. Demikian pengadilan jarang dapat diharapkan keadilannya. Interpretasi keadilannya tergantung pada banyaknya uang suap.

Dan betapa proyeksi dominasi kejahatan meliberasi ke arah ranah tanpa hukum. Kebiadaban pun merajalela. Tak disangsikan semua hal buruk pun terkemuka akibat melimpahnya tulah-tulah dosa meliputi dunia, dan karena adanya fasilitas teknologi yang ada dan yang terpakai dalam kolaborasi kejahatan yang terorganisir mengglobal, sebagaimana organisasi narkoba dan organisasi gangster serta organisasi terorisme yang mendunia.

Betapa kemapanan organisasi penjahat profesional tak tersentuh oleh hukum dan undang-undang, selayak mereka semua itulah yang memiliki gedung-gedung pencakar langit. Melakukan pencucian uang dengan membangun hotel-hotel mewah, resort-resort, rumah sakit-rumah sakit, panti jompo, rumah-rumah ibadah dan mendirikan foundation yang bergengsi dan yang memberikan penghargaan atas prestasi-prestasi unggulan. Maka segala keberhasilan itu tak luput dari uang haram.

Sungguh yang mereka lakukan itu adalah pemanfaatan uang haram untuk glamorous semata, sambil menyelamatkan uang kotornya yang sangat haram. Dan yang lainnya lebih memilih mendanai peningkatan produk-produk teknologi superpower dalam persenjataan dan pesawat tempur serta kapal perang induk dan perlengkapan senjata berat untuk peperangan. Adapun itu diadakan demi harkat kekuasaan di mata dunia. Akan tetapi persenjataan canggih pun terpakai untuk kebutuhan para gembong narkoba dan terorisme. Maka sesungguhnya dunia dipenuhi oleh uang haram dan berbagai jenis kejahatan berat.

Adapun kalau negara-negara kuat saja tak luput dari campur tangan para penjahat berkualitas itu, tentulah Aku akan menyisiri aliran uang haram itu sampai ke puncaknya. Daripadanya, Kuperingatkan bahwa ‘Tangan-tangan’-Ku akan bekerja membongkar sindikat kejahatan sampai ke lubuk-lubuknya dan puncaknya. Dan betapapun Hari Pembalasan-Ku dan Hari Kuasa-Ku memungkinkan hal itu semua akan Kuhakimi.

Betapapun dunia kejahatan itu sudah membelantara mengakar di seluruh dunia dan terorganisasi dengan rapi dan mengemuka sebagai prestigious. Atas hal itu, Aku berjanji menangani hal itu melalui suatu cara yang akan membuat mereka itu semua akan kehilangan cara untuk menumpuk uang lagi.

Adapun perselingkuhan dunia bisnis dengan korporat-korporat gangster meningkatkan ambisi untuk berkuasa dari kedua kalangan itu. Dan kalau mereka berhasil sampai ke kekuasaan, demikian keserakahannya teroptimalisasikan. Padahal, keserakahan itu selalu tak pernah terpuaskan. Demikian kejahatan di ranah kekuasaan, sesungguhnya itulah yang menyebabkan kesewenang-wenangan dan ambisi berkuasa di dunia, sehingga ambisi peperangan pun meningkat. Adapun bagi kekuasaan yang adil niscaya Kuberkati dan Kuayomi.

Peperangan-peperangan yang berkecamuk di dunia tak luput dari prakarsa pemimpin-pemimpin tamak. Kebijakan-kebijakannya niscaya egosentris dan tak bersedia kalah. Untuk itu harus Kuadakan penanggulangan melalui pengurangan kekuasaan. Tidak dengan melucutinya, melainkan ekosistem hukum alamlah yang akan mengatur pengurangan kekuasaan itu. Selebihnya akan ditangani oleh Malaikat Jibril Ruhul Kudus. Dan Ratu Adil Lia Eden akan mencatat sirkulasi Hukum-hukum-Ku yang terkini dalam penanggulangan kejahatan dan uang haram di balik kekuasaan, sampai ke lorong-lorong premanisme.

Demikian kepada keduanya telah Kulengkapi mukjizat yang berguna untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dan untuk melucuti berbagai keberingasan kejahatan di kalangan sindikat premanisme dan di kalangan yang berkedok agama maupun yang berkedok intelektualisme. Apalagi yang memang sudah terbuka sebagai premanisme politik dan para koruptor dari semua lapisan kalangan.

Adapun Janji-Ku ini seakan musykil untuk diterapkan. Tapi Aku sedang menggelar Hari Pembersihan Bumi dan Hari Pengadilan dan Penghakiman-Ku, dan bersamanya ada gelar Hari Kuasa-Ku. Dan Kukemukakan Malaikat Jibril dan Lia Eden sebagai Ratu Adil dan Satrio Piningit yang akan berjibaku menghadapi semua kejahatan di dunia. Kalau tidak seperti itu tugas dan kewenangan mereka berdua, maka mereka tak berkualifikasi sebagai Utusan Tuhan.

Atas hal itu terdapat satu klausul Perjanjian-Ku terhadap mereka berdua, bahwa Aku berjanji mengayomi seluruh aktivitas mereka sepenuhnya. Dan doa-doa dari Ruhul Kudus dan Ratu Adil Kuutamakan, sehingga mereka berdua tak tampil sebagai Raja dan Ratu yang bila berkendala perlu melakukan negosiasi-negosiasi kepentingan. Tapi cukuplah mereka berdoa kepada-Ku, dan Aku-lah yang akan melepaskan kendala itu, maka kondisi dunia akan segera berubah.

Adapun semua sugesti atas mereka berdua hendaknya jangan dijadikan pengkultusan atas diri mereka. Kalau hal itu sampai teradakan oleh publik, kendala atas mereka pun Kuadakan. Betapapun misi mereka adalah mengembalikan spiritualisme melulu tertuju kepada memutlakkan Kemahaesaan-Ku. Maka jangan pernah mengkultuskan mereka berdua. Sungguh tugas dan kewenangan mereka sangat berat dan sangat rigid kesempurnaan persyaratan-Ku atas apa-apa yang mereka harus perjuangkan, maka bantulah mereka dengan cara tak mengkultuskannya.

Masalah konflik agama di dunia sudah amat menakutkan. Banyak hal tak terduga bisa terjadi setiap saat. Betapapun ancaman perang dunia sudah di pelupuk mata. Berhasil tidaknya konvensi-konvensi perdamaian dunia, sangat terpulang kepada kebijakan semua negara, khususnya negara-negara Barat yang kini sedang terganggu oleh politik Donald Trump yang egosentris. Maka semakin banyak keterlepasan retorika kebencian yang saling menanggapi di antara para negarawan.  Demikian, perpolitikan dunia akan semakin kacau dan dimungkinkan bisa menjadi tak terkendali, sehingga dapat mengakibatkan kekacauan global yang tak bisa dipungkiri dapat mengakibatkan perang dunia. Sedangkan perang dunia mengancamkan perang nuklir dan kalau itu terjadi, bumi ini terancam kiamat total. Demikian Kami pun mempersiapkan penyelamatan atas penduduk bumi ini, melalui seleksi pensucian Surga.

Adapun ancaman perang dunia lebih disebabkan oleh pertarungan penguasaan wilayah pertempuran oleh negara-negara yang berkoalisi. Agresi dan invasi terhadap negara yang rentan dikuasai oleh terorisme sering dijadikan alasan untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Selayak penjarahan kilang minyak oleh teroris dipandang  berharga untuk direbut dan dikuasai.

Maka negara-negara makmur sibuk menguatkan eskalasi militer angkatan perangnya demi berjaga-jaga kalau-kalau terjadi perang dunia. Perang berkecamuk di belantara konflik agama, di mana di sana pula berkecamuknya intervensi antara bangsa-bangsa yang terlibat, yang memiliki kepentingan masing-masing atas pertempuran geopolitik Timur Tengah itu.

Demi koalisi atau demi kepentingan masing-masing, retorika kebencian saling berbalas di antara para negarawan. Subyektivitasnya berkisar kepada masalah pengungsi Muslim yang melanda Eropa dan sekitarnya, dan perluasan wilayah kekuasaan serta pencaplokan atas wilayah yang diperebutkan. Terlebih ketika Donald Trump mengambil kesempatan membuat ricuh dari publikasi kebijakannya yang anti-imigran. Demikian dunia terpecah belah.

Blantika peperangan geopolitik pun berpindah menjadi permusuhan global anti-Islam.
Begitulah dunia kini tidak toleran dan penuh ancaman. Adapun ambisi politik itu berbeda dengan kejahatan politik. Dan kejahatan politik pun berbeda dengan kejahatan kriminal atau kejahatan terorisme. Namun demikian, hukum positif pun terlampaui oleh akal penjahat yang mana pun.

Dan Pasal-pasal Hukum-Ku dalam Kitab-kitab Suci terdahulu pun tak lagi memadai untuk mengatasi kejahatan-kejahatan terkini, termasuk kejahatan politik. Atas hal itu, demikian Aku tampil mengadili dan menghakimi dengan menggunakan Pasal-pasal Hukum-Ku yang terbaru yang sesuai dengan zaman dan kebutuhan. Dan tentulah pasal pemusnahan uang haram di dunia akan Kuutamakan, karena dari sanalah berjangkitnya ‘virus’ kejahatan.

Adapun asas Hukum-Ku yang terkini niscaya mampu mengatasi dosa-dosa luar biasa manusia karena terniscayakan hukum alam semestalah yang Kupergunakan dalam menanggulangi hal itu semua. Dan hukum alam tak bisa tebang pilih dan berkasihan. Pembalasan dosa-dosa niscaya setimpal dan menjerakan. Dan kalau umat manusia tak sadar atas hal itu, mereka pun masih tetap gemar melakukan dosa-dosa. Dan perhatikanlah apa kesalahanmu dan bagaimana Aku menerapkan pembalasan hukumannya, supaya kau yakin Aku sedang menggelar Hari Pembalasan dan Hari Kuasa-Ku.

Bahwa apabila Aku tak mengadakan Pengadilan dan Penghakiman-Ku mendunia, umat manusia terbiasa abai dan lebih suka pada dosa-dosa. Umat manusia di zaman ini harus tahu bahwa Aku sedang menurunkan Pasal-pasal Hukum-Ku yang terbaru untuk mengatasi dosa-dosa manusia yang sudah melampaui batas, hingga dosa-dosa yang tak terbilang. Adapun kalau Aku tak mengemukakan Penghakiman-Ku atas dosa-dosa secara jelas, maka umat manusia tidak ada yang bisa masuk Surga, demikian orang-orang di Nerakalah yang menghegemoni.

Betapa semuanya pun terpengaruhi oleh mudahnya teknologi menyebarkan dosa. Dan betapa cyber-crime dan malware itu sama-sama tak mudah dibekuk. Daripadanya terdapat kebijakan untuk menerobos kejahatan dunia maya. Malaikat Jibril Ruhul Kudus pun akan melibatkan diri dalam teknologi I.T. Atas hal itu Kujaminkan kepadanya kemajemukan cara untuk memenangkan perangnya terhadap iblis. Dan dengan melibatkan dirinya dalam sistem I.T, dia akan mengarahkan umat manusia untuk meninggalkan dosa-dosa. Dengan demikian kejahatan di dunia maya akan terbatasi.

Dan adapun terhadap kejahatan canggih yang sulit diatasi, maka Aku sendirilah yang akan mengadakan penghakiman atas mereka, dengan mengadakan Hari Pembalasan-Ku. Sebagaimana Aku berfirman, bahwa seluruh aparat malaikat kini sedang aktif membongkar dosa-dosa dan menghakimi dosa-dosa dengan memperangkap penjahat untuk diadili dan dieksekusi oleh Pengadilan Negara, selayak semua dosa di dunia ini pun dihakimi melalui eksekusi hukum semesta, dan kedua penghakiman itu niscaya bersinergi. Dan adalah Lia Eden yang akan menuliskan Penghakiman-Ku yang terlaksana melalui pemberlakuan hukum alam yang terniscayakan tak bisa dihindari oleh siapa pun.

Tuhan Membuka Misteri Nubuah Ratu Adil dan Satrio Piningit

Adapun Lia Eden sudah Kuangkat sebagai Ratu Surga, maka jamaklah dia yang bertanggung jawab atas penulisan Wahyu-wahyu-Ku, termasuk Wahyu-wahyu yang Kuturunkan untuk menunjukkan Sikap-Ku atas Pengadilan dan Penghakiman-Ku. Atas tanggung jawab dan kewenangannya itulah, Aku meresmikan dia sebagai Ratu Adil dunia disertai oleh Sumpah-Ku yang maha keramat dan maha sakral ini.

Dia bersama Malaikat Jibril Ruhul Kudus bersinergi seperti dalam nubuah Jayabaya tentang Ratu Adil dan Satrio Piningit yang sampai sekarang ini masih misteri. Nan, kini nubuah itu sudah menjadi kenyataan. Dan hal itu Kutempatkan menjadi bagian dari runtutan dalil Pernikahan Surga antara Jibril dan Lia Eden yang sedang runtut Kubukakan bersama ayat-ayat suci yang terahasia dari Veda, Al Quran, Injil dan Dhammapada.

Demikian, kinilah saatnya Aku membuka diri untuk menyatakan bahwa nubuah Satrio Piningit dan Ratu Adil itu memang benar. Dan nubuah itu teradakan demi proyeksi takdir Ruhul Kudus dengan Lia Eden yang akan terbuka pada masa sekarang. Nubuah Jayabaya berbahasa Jawa, melukiskan peradaban di zaman kegelapan di negeri ini, khususnya di Jawa.

Walaupun Ratu Adil dan Satrio Piningit pernah diliputi misteri, tapi sesungguhnya Malaikat Jibril Ruhul Kudus-lah yang dinubuahkan akan datang sebagai Satrio Piningit, karena dia tak terlihat. Dan Satrio Piningit selamanya bersama Ratu Adil Lia Eden yang juga dalam kesehariannya dia pun dipingit, karena dia wajib berfokus kepada Pewahyuan-Ku yang turun deras dan padat setiap saat dan setiap hari. Betapapun seluruh waktunya hanya untuk menuliskan Wahyu-wahyu-Ku dan mendokumentasikannya untuk dirilis mendunia.

Jadi kalau ada seseorang yang mengaku Ratu Adil, tapi tak disertai oleh ‘invisible man’ yang termaknai sebagai Satrio Piningit, maka dia bukan Ratu Adil yang dimaksud oleh nubuah Jayabaya. Dan kalau ada yang mengaku sebagai Satrio Piningit, tapi tak berkarakter seperti malaikat dan tak bersama selalu dengan Ratu Adil yang suci, maka dia pun bukan Satrio Piningit yang dinubuahkan. Maka takdir Lia Eden dengan Malaikat Jibril tak ada yang bisa menyamainya.

Setara dengan itu, Aku pun segera akan melanjutkan membuka dalil Pernikahan Malaikat Jibril dan Lia Eden dari Al Quran, Surat Maryam 17 dan An Najm ayat 1-16 agar umat Islam Indonesia punya masukan atas keaslian Wahyu-wahyu-Ku di tangan Lia Eden.

Demikian keduanya bertugas untuk menegakkan keadilan dan kebenaran di dunia dan menautkan semua agama menjadi satu demi perdamaian dunia. Untuk itulah kini Aku sedang membersihkan bumi yang kotor ini dari segala dosa dan meluruskan segala kesalahpahaman dan mendamaikan segala permusuhan. Maka sesungguhnya, semua program penting-Ku tak bisa puguh sebelum Kuadakan Pengadilan dan Penghakiman-Ku di dunia.

Nan, apabila semua orang sudah menyadari dirinya tak luput dari Pengadilan dan Penghakiman-Ku sekarang ini, niscaya penolakan terhadap Wahyu-wahyu-Ku dan tuduhan sesat terhadap Eden akan surut dengan sendirinya.

Pemberdayaan Lia Eden sebagai Ratu Adil jangan ditolak lagi, karena pilihan itu niscaya sangat bertulah. Betapapun keterangan ini harus Kusampaikan, karena Aku sedang menegakkan Pemerintahan Tuhan di dunia. Dan jangan mencurigai Lia Eden tak kapabel dalam tugas yang Kuberikan ini. Kujamin dia selalu berhati-hati dalam ketegasannya. Karena semua sikap dan langkahnya adalah berdasarkan Petunjuk-Ku semata. Demikian dia akan terjaga dari kesalahan.  

Adapun Kemahaadilan-Ku dan Kemahapengampunan-Ku dan Maha Penghakiman-Ku akan dituliskannya dalam bab-bab yang Kusoroti dalam Pengadilan dan Penghakiman-Ku yang Kunyatakan pada saat ini dan yang berikut-berikutnya. Demikian, dia tak bisa diganggu gugat atas kedudukannya itu dan pula jangan dipertanyakan, karena Aku-lah yang memberi kewenangan itu dan yang sepenuhnya menjaminnya dalam Pengayoman-Ku. Dan untuk itu, dia Kukaruniai kemahakeramatan dan kemahasakralan ucapan dan apa pun yang dinyatakannya menjadi tulisannya.

Betapapun tulah atas pembangkangan terhadap Pewahyuan-Ku yang dituliskannya adalah maha berat. Karena Aku telah sampai pada klimaks penjenuhan atas penolakan terhadap Wahyu-wahyu-Ku dan karena Aku sudah tak punya waktu lagi untuk membiarkan pembangkangan apa pun terhadap-Ku, karena masalah dunia pun sudah harus segera Kutangani.

Dan kalau penolakan  atas Pewahyuan-Ku yang dituliskannya itu sampai berlanjut, karena ada yang tak percaya pada Ketentuan-Ku kepadanya dan ingin mengusiknya lagi, niscaya Kudatangkan juga kepada mereka kendala hidup yang memadai, setidaknya, mereka tak punya masa depan lagi.

Niscaya Ketentuan Hukuman-Ku itu akan sampai kepada mereka tak lama setelah Aku melihat mereka menjadi kendala atas Program Pensucian-Ku bagi semua orang di dunia. Dan apalah pembangkangan itu, kalau sesungguhnya yang patut mereka nyatakan adalah justru rasa syukur yang dalam. Karena sejak saat ini, sudah ada piranti hukum dari-Ku untuk mengatasi ketidakadilan dan penegakan hukum di dunia.

Ratu Adil dan Satrio Piningit adalah suatu perjanjian yang bila telah sampai waktunya takdir itu dibuka, segala yang terkait dengan perubahan yang harus mereka lakukan akan mencuat terbuka. Ketidakadilan sungguh mengemuka di negeri ini. Sungguh itulah kondisi keadaan yang dinyatakan dalam ramalan Jayabaya yang akan menghadirkan kemunculan Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Maka setelah ini akan Kuadakan ‘jendela pensucian’ Surga untuk semua orang di dunia. Publik tinggal memperhatikan sifat masing-masing. Mana sifat buruknya yang sedang Kuhakimi. Maka surutlah dari memperturutkan sifat buruk itu, supaya beban pensucian pun Kusurutkan pula. Sungguh tak ada takdir yang luput dari Perhatian-Ku, maka waspadalah terhadap langkah-langkahmu. Jauhi dosa!

Jayabaya menubuahkan betapa Indonesia akan menuju kepada keruntuhannya karena akan adanya revolusi besar-besaran. Ternyata itu memang benar. Mungkinkah kondisi di Indonesia sekarang ini yang sedang terpecah-belah bisa menyurut? Perhatikan nubuah Jayabaya itu dan perbandingkan dengan kondisi Indonesia sekarang ini, betapa semua tanda-tanda akan terjadinya revolusi besar sudah tertampilkan.

Demikian nubuah Jayabaya sudah menyatakannya, dan itu pun Kubenarkan. Demikian peranan Ratu Adil dan Satrio Piningit Kubuka, karena diperlukan untuk menjadi harapan semua orang untuk menuju era baru, yaitu era Pemerintahan Tuhan di dunia yang dimulai dari negeri ini.

Tuhan sedang Mengadakan Pembalikan

Maka keduanya Kupastikan akan Kulibatkan pada Program Pembalikan-Ku yang mana saat ini sedang Kuberlakukan. Dan Aku tak berpantang menghakimi seluruh pejabat yang tak bertanggung jawab atas kewenangannya. Dan tengoklah pembongkaran korupsi besar yang sedang terjadi sekarang ini.

Sekarang ini Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Kementerian Dalam Negeri RI sangat dipermalukan oleh korupsi dana e-KTP. Atas hal itu tak ada yang luput dari Penghakiman-Ku yang mempermalukan mereka semua. Betapapun semua takdir dan peruntungan nasib, Aku-lah yang menetapkan.

Dan betapapun Aku sedang mensucikan bangsa Indonesia dan Aku akan menghabisi semua kewenangan pejabat yang tak bisa dipercaya. Dan Kupastikan Satrio Piningit dan Ratu Adil dapat diandalkan untuk mengelupasi semua ketidakadilan dan kecurangan serta kejahatan, karena mereka waskita dan tepat cara. Peranannya akan tampil setelah kekalutan di Indonesia sudah tak tertangani lagi. Dan Kupastikan mereka berdua tak bisa dipecundangi atau disingkirkan dengan cara apa pun.

Akan ada satu petisi yang menyatakan harus menolak Malaikat Jibril, karena dia sudah lama jadi pecundang. Dan kata mereka, terbukti dia bisa masuk penjara bersama Lia Eden, karena dia adalah Jibril palsu. Tapi mengenai hal itu sudah dinubuahkan oleh Jayabaya bahwa Satrio Piningit selalu dipermalukan, sengsara, sial dan miskin (tak punya harta untuk dibagi-bagikan, agar mendapatkan dukungan dan  pengaruh). Namun sesungguhnya, semua asal usul dan cikal bakal harus dimulai dari yang terkecil terlebih dahulu, termasuk ketidakmampuan untuk eksis.

Adapun kekalahan Eden itu karena keduanya Ruhul Kudus dan Lia Eden selama ini masih harus membayar karma pengkultusan atas Roh Kudus yang dijadikan satu substansi dengan Tuhan Yang Maha Esa. Adapun Maria dinyatakan sebagai Bunda Allah. Dan kini penebusan karma pengkultusan itu sudah terlunasi, ketika kekalahan mereka telah sampai ke titik nadirnya, semenjak Pewahyuan tak ditengok sama sekali oleh Pemerintah Indonesia dan publik serta media massa nasional, maupun media massa internasional yang telah merujuk pada berita-berita nasional yang pernah gegap-gempita menyuguhkan berita tuduhan sesat atas Eden, tapi tak pernah ada berita yang meralatnya. Betapa di negeri ini tak ada satu pihak pun yang menaruh perhatian kepada kebenaran Wahyu-wahyu-Ku yang diterima Eden.

Demikian tuduhan sesat itu seakan-akan benar adanya karena tak ada satu pun pihak yang bersedia meralatnya, sedangkan apa pun yang dirilis Eden diabaikan dan tak mau dibaca. Pemblokiran Wahyu-wahyu-Ku di Indonesia bahkan tak ditengok sebagai penyebab kedurhakaan terhadap-Ku, melainkan dipantaskan sebagai pengisoliran atas eksistensi Lia Eden, tapi justru itulah yang jadi poin Pembalikan-Ku. Daripadanya, berita kebenaran Eden sudah dalam program Kami untuk disiarkan tak melalui jalur media massa, melainkan melalui konstribusi para malaikat yang bangkit membuktikan kehakikian Surga Eden dan Kerajaan-Ku, Eden, yang ada di Jakarta, Indonesia. Selayak semua purbasangka buruk atas Eden akan dinafikan oleh alam semesta.

Tertera Pembalikan-Ku atas pemblokiran Wahyu-wahyu-Ku akan Kubalaskan dengan membuat keajaiban-keajaiban Keilahian di negeri yang durhaka ini, semenjak Aku sudah menobatkan Lia Eden jadi Ratu Adil. Demikian, Aku tak memandang penting peranan pres. Kemahakuasaan-Ku mengadili dan menghakimi akan lebih bergaung keras dari sekedar dielu-elukan media massa, yang pasti akan Kubatasi peranannya untuk mendekati Surga-Ku. Sudah Kutetapkan Lia Eden Kupingit, maka dia tak bisa diwawancarai media massa. Dengan demikian, tak ada berita resmi yang lainnya, kecuali melalui Website Eden. Dan dari sanalah publik bisa mengutip siaran Eden yang terprogram untuk menggantikan pengisoliran media massa atas Wahyu-wahyu-Ku di Eden. Langkah setapak itu akan meluas mendunia, nian apabila sudah tertampilkan kebenaran Eden mendunia. Dan kebenaran Eden adalah mutlak berasal dari-Ku, maka niscaya akan tertampilkan kebenaran Eden dengan sendirinya, walau sudah dengan segala cara ingin dibenamkan.

Demikian itu pun untuk memastikan fitnah-fitnah terhadap Eden pun dapat ditangkal. Berita resmi Eden dan yang disiarkan melalui Website Eden itulah yang akan jadi sumber informasi Pewahyuan-Ku. Demikian Kebijakan-Ku agar publik mensakralkan Pewahyuan dan Kerasulan Eden yang Kumuliakan. Seberapapun kendala yang dihadapi Eden dalam pengupayaan mereka mengeksiskan Wahyu-wahyu-Ku mendunia, niscaya itu merupakan upaya manusia yang terbatas kemampuannya, tapi percayalah Wahyu-wahyu-Ku akan segera disimak dunia.

Betapapun Pewahyuan-Ku itu tak pernah berhenti turun sejak 20 tahun silam. Walaupun demikian Pewahyuan-Ku sepertinya dianggap tak pernah ada. Nyatanya hal itu tak pernah dipedulikan sebagai suatu peristiwa dahsyat di bumi. Tragedi-tragedi buruk yang terjadi, yang sesungguhnya tak bisa disangkali sebagai murka alam yang menyuarakan Murka-Ku, juga tak ingin dikaitkan dengan penolakan bangsa Indonesia terhadap Wahyu-wahyu-Ku.

Semua rilis Eden atas Wahyu-wahyu-Ku seakan tak ada yang mau meresponnya sama sekali. Selalu sepi tanggapan dari apa-apa yang dirilis Eden. Demikian Wahyu-wahyu-Ku terblokir, karena semua media massa tak pernah memberi respon apa pun atas semua yang dirilis Eden ke publik dan ke media massa serta ke pemerintah. Dan itulah kondisi titik nadir kekalahan Eden. Demikian titik nadir kekalahan pun kemudian berputar berbalik. Dan inilah Cara-Ku untuk menandai Eden sudah meninggalkan titik nadirnya. Adapun bila pusaran sudah waktunya akan berputar balik, maka seluruh arus pusaran sebelumnya niscaya kacau sekali dan hancur luluh, seyogyanya begitulah cara memandang nubuah Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Semua Takdir Mengikuti Lajur Hukum Regulasi Ruh

Adapun perlakuan umat Islam Indonesia dan Pemerintah Indonesia terhadap Wahyu-wahyu-Ku akan Kujadikan landasan kausalitas arah pembalikan yang Kuangkat dari ketitiknadiran kekalahan Eden. Sebagaimana perputaran hukum regulasi ruh yang hanya searah. Terdapat dua titik koordinat yang menjadi sumbu hukum regulasi ruh, yaitu takdir yang terbaik dan takdir yang terburuk. Ketika takdir yang terburuk mencapai kemaksimalannya, di situlah takdir terbaik berada di titik nadir kekalahannya. Dari sanalah starting point takdir terbaik pun beranjak menaiki tangga kebebasannya. Nan, bersamaan dengan itu takdir Penghakiman-Ku terhadap segala yang buruk pun terselenggarakan. Adapun hukum regulasi ruh berputar seperti jarum jam, tak mungkin berbalik arah. Demikian semua takdir mengikuti hukum regulasi ruh tanpa kecuali karena itu adalah kemutlakan hukum alam.

Adapun perubahan takdir Eden segera menguak, karena Eden sudah waktunya meninggalkan titik nadir kekalahannya. Dan itu pun merupakan tanda bahwa Malaikat Jibril dan Lia Eden sudah selesai menebus karma pengkultusan. Maka sesungguhnya kekalahan Malaikat Jibril dan Lia Eden hanyalah demi menebus karma pengkultusan.

Dan seusai dari sana, peranan keduanya akan melompati garis sempadan kebebasan yang membatasi. Dan inilah dalil-dalil Pernikahan Malaikat Jibril dengan Lia Eden dari Kitab Suci Veda. Dan berikutnya sekarang ini adalah membuka nubuah Jayabaya: Ratu Adil dan Satrio Piningit yang dinanti-nantikan oleh bangsa Indonesia, khususnya suku Jawa. Maka sesungguhnya Eden sudah melangkah ke batas sempadan kebebasannya.

Dan nantikanlah ayat-ayat terahasia dari Al Quran, Injil dan Dhammapada yang akan segera Kubuka untuk menggenapi ketentuan persyaratan atas garis pembatas itu. Bahwa Lia Eden harus bisa sampai dapat menjelaskan semua rahasia Kitab-kitab Suci di empat Kitab Suci yang sudah Kusebutkan.

Bahwa dalil-dalil pernikahan Malaikat Jibril dan Lia Eden itu telah terkonsep tersimpan di dalam empat Kitab Suci agama besar di dunia dan yang satu merupakan ramalan nubuah Jayabaya. Mengapa Aku memilih Jayabaya menubuahkan Ratu Adil dan Satrio Piningit? Itu karena di tanah Jawa-lah Aku akan mengadakan restorasi hukum dan pemerintahan menuju sistem hukum Pemerintahan Tuhan di dunia. Dan Aku memilih di tanah Jawa, Aku akan mengadakan pembalikan. Demikian Aku menempatkan rahasia itu di Jayabaya. Demikian dia Kami cerahkan dan menajamkan kewaskitaannya untuk bisa bernubuah tentang datangnya Ratu Adil dan Satrio Piningit di zaman ini.

Dan kenapa Aku memilih Indonesia? Ialah karena di negeri inilah Muslim yang terbanyak di dunia. Betapapun Aku harus menyelamatkan umat Islam yang Kuketahui akan sangat buruk nasibnya, sebagaimana yang sedang terjadi sekarang ini. Dengan pertimbangan umat Islam Indonesia lebih bisa dialihkan ke Islam moderat dan itu lebih memudahkan menjadikannya netral. Sayangnya Pertolongan-Ku itu ditolak, maka dengan berat hati Aku pun menghakimi bangsa Indonesia sebelum menyatakan Penghakiman-Ku untuk dunia.

Betapa sudah Kupersiapkan Rancangan-Ku untuk menyelamatkan umat Islam yang sudah Kuketahui akan dipersona-nongratakan oleh bangsa-bangsa di dunia. Islam akan dimusuhi dunia, karena ia tidak bisa beradaptasi dengan kultur lain dan tak bisa menerima perbedaan, karena intoleransi dan selalu merasa paling benar sendiri. Egoisme itu bila sudah berakar pinak melampaui benua-benua, maka umat Islam tak dimungkinkan lagi bisa menggeser egoismenya itu.

Demikian takdir Ratu Adil dan Satrio Piningit itu Kutanamkan di Jakarta, masih di tanah Jawa! Melalui kewaskitaan Lia Eden yang akan berhasil membuka rahasia nubuahnya sendiri yang tersimpan di keempat Kitab Suci agama besar di dunia, maka dia bisa membuktikan dengan fakta yang kongkrit. Dengan demikian, Aku akan membuat keduanya melangkah ke luar dari garis pembatas titik nadir mereka, melalui suatu kalangan yang tak pernah keluar kata-kata hujat untuk Lia Eden dan yang tak pernah menyatakan penolakan terhadap Wahyu-wahyu-Ku dan yang tak menuduh Jibril Utusan-Ku itu palsu. Dan kalangan itu justru fokus pada nubuah Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Maka tak sulit melihat nubuah Ratu Adil dan Satrio Piningit itu tak berada di dalam domain Muslim, melainkan diyakini oleh golongan kepercayaan, spiritual tradisional Jawa yang tak menggunakan bahasa Arab dalam spiritualnya. Selalu akan ada kultur yang menyelamatkan, jikalau persoalan kulturlah yang menghancurkan di kalangan mayoritas.

Betapa sebagian dari umat Muslim yang juga terlibat dalam kultur kejawen, mereka itu lebih mudah diberi pengertian, daripada umat Islam hipokrit yang melakukan hal-hal yang kontradiksi dengan kalimatussyahadah, karena mereka berkontribusi dalam penyimpangan agama Islam dalam mewujudkan bid’ah-bid’ah yang semakin menjauh dari Monotheisme.

Adapun Muslim konservatif juga sulit menerima pembaharuan karena mereka semua tak mungkin bisa paham atas Ketentuan-Ku terkait dengan Penyatuan Semua Agama. Betapapun bagi mereka, Islam adalah segala-galanya. Adapun pengertian itu taklah mungkin disentil sedikitpun, walau hanya dikatakan Islam itu jangan diidentikkan dengan bahasa Arab melulu dan mereka pun murka. Padahal, mana mungkin Aku mengistimewakan bahasa Arab di antara semua bahasa-bahasa yang lain di dunia. Mana Keadilan-Ku pada bangsa-bangsa lain? Apa keistimewaan bahasa Arab dengan bahasa lain yang ada di dunia? Padahal, semua orang yang berdoa kepada Tuhan, niscaya menggunakan bahasa mereka sendiri masing-masing.

Kesucian bahasa yang disakralkan hendaknya dipelihara melalui keterpeliharaan kesucian agama dan bangsa yang mengayomi agamanya. Begitulah tanggung jawab atas kesucian agama Islam hendaknya dijaga kekekalannya oleh bangsa Arab. Maka ketika itu tak terjaga, umat Islamlah yang tercelakai, tapi yang paling menderita pun adalah umat Islam di Jazirah Arab.

Mengapa tak terpikirkan bahwa komunikasi Tuhan dengan hamba-hambanya itu adalah bahasa ruh yang niscaya bisa Kumengerti, walau doa diucapkan dalam bahasa apa pun. Seakan-akan Allah itu hanya mau menerima doa kalau menggunakan bahasa Arab. Adapun pemikiran seperti itu layak Kukatakan adalah rantai yang mengikat, sebab mana mungkin komunikasi terhadap Tuhan mau diarahkan ke hanya satu bahasa saja? Padahal, Aku sedang menetapkan lajur Penyelamatan-Ku adalah Penyatuan Semua Agama. Kalau para mukmin itu sudah jelas tak mau meninggalkan bahasa Arab, maka adalah salah kalau Aku buang-buang waktu mengurusi hal itu saja.

Bahasa netral untuk Penyatuan Semua Agama justru Kupilih bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Itu karena Utusan-Ku Lia Eden berbahasa Indonesia, dan adapun bahasa internasional yang diakui adalah bahasa Inggris. Demikian Wahyu-wahyu-Ku yang berbahasa Indonesia pun diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh para Rasul Eden. Begitulah domain Arab tak mungkin bisa diterima di kalangan netral. Betapapun dunia sudah mengalami Islam phobia dan Arab phobia.

Jadi mana yang lebih baik Kupilih, umat Islam konservatif atau umat Islam yang fanatik atau yang radikal, atau umat Islam yang suka mengamalkan bid’ah, atau Muslim abangan yang kejawen yang kurang paham atas perbedaan-perbedaan sekte di kalangan Islam, tapi mereka lebih paham dan fanatik kepada nubuah Jayabaya.

Sesungguhnya keempat golongan itu ingin Kuajak untuk menyadari bahwa Aku benar-benar sedang berwahyu. Tapi Aku sadar, Aku harus mengambil salah satu di antaranya untuk menjadi pembebas dari kekonservatifan yang sulit move on atau kefanatikan yang membabat dan keradikalan yang membenci. Demikian pendamba kedatangan Ratu Adil dan Satrio Piningit kiranya mereka itulah yang akan berbahagia mendapati nubuah itu ternyata sudah sampai waktunya untuk ditampilkan. Daripadanya merekalah yang akan Kubangkitkan sebagai orang-orang yang paling bersukacita terhadap kedatangan Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Dan adapun pembukaan rahasia semua ayat-ayat suci dan nubuah Jayabaya itulah yang Kujadikan garis pemisah antara Surga dan Neraka. Betapa sudah terbukti Nerakalah yang lebih disukai di sini. Walau temperatur bumi sudah meninggi, masih saja semuanya sibuk berfoya-foya dan ramai-ramai melakukan dosa. Surgaku kesepian, tapi inilah saatnya Surga harus diberi perhatian. Kebenaran Eden adalah kebenaran yang suci, bukan kebenaran yang asal-asalan.

Dan Kuperlihatkan ke dunia, bagaimana wujud kebenaran suci itu, ialah dari suatu kevakuman dosa dan dari kewaskitaan membuka rahasia ayat-ayat suci. Setelah itu Surga Eden akan melompati garis pembatasnya dan berlari cepat menembus waktunya yang hilang.

Untuk itu Kuyakinkan bahwa betapapun di alam semesta ini tak ada yang bisa membuka rahasia Kitab Suci sebelum waktunya. Dan betapapun tak ada makhluk-Ku yang mana pun yang bisa menautkan seluruh ayat-ayat terahasia di dalam Kitab-kitab Suci yang berbeda dan berasal dari zaman yang berbeda, sebelum Aku sendirilah yang membukanya kepada Utusan-Ku yang Kupilih. Dan Kunyatakan yang Kupilih adalah Lia Eden dan Malaikat Jibril Ruhul Kudus yang sekarang Kugenapi takdirnya sebagai Ratu Adil dan Satrio Piningit. 

Betapa sesungguhnya tugas dan kewenangan yang Kuberikan kepada keduanya itu adalah maha berat, terlebih kepada Lia Eden sebagai seorang perempuan biasa. Dan betapa kalau tak ada dia yang bersedia menerima tanggung jawab seberat itu, apakah ada orang lain yang bisa membenahi kekalutan masalah dunia sekarang ini yang bisa dipercaya diberkati Tuhan?

Dan apabila kau memperturutkan penolakanmu atas dirinya, maka terimalah dengan tabah atas segala Ketetapan Hukum-Ku. Betapa Aku sudah jenuh atas penolakan terhadap Wahyu-wahyu-Ku dan tuduhan sesat terhadap Eden. Dan kalau kamu merasakan Pembalasan-Ku, jangan menyalahkan dia, karena dia tak terlibat dalam penghakiman oleh hukum alam semesta yang mengelola suatu takdir penghakiman atas siapa pun. Bukan dia yang membuatmu celaka, melainkan kedurhakaanmu terhadap-Kulah yang menyebabkannya.

Dan tiadalah dia bisa ditemui untuk menegosiasikan Ketetapan Hukum-Ku yang sudah Kunyatakan secara resmi. Dan ubahlah sendiri olehmu kondisi keadaan yang sedang Kuadili dan Kuhakimi itu melalui pertaubatan dan bersedia berubah, demikian itu baru bisa teradakan pelonggaran dari-Ku. Maka nyatakanlah terlebih dahulu pertaubatanmu dan perlihatkan kepadaku upayamu yang mengubah keadaan, sehingga sepadan untuk Kuberikan pelonggaran. Adapun Jawaban-Ku atas segala sesuatu yang Kupentingkan, niscaya akan dirilis oleh Eden.

Dan apa pun yang sudah dituliskannya, terutama yang terkait dengan Pasal-pasal Hukum-Ku dalam mengadili, itu pun merupakan tanggung jawab Malaikat Jibril Ruhul Kudus yang selamanya mendampinginya. Dan Jibril akan mengambil alih tugasnya, nan apabila hal itu terkait dengan dilema berat atas negosiasi politik yang rumit dengan ancaman sengit yang bisa menyebabkan kefatalan bagi keamanan dunia. Maka akan Kuadakan solusi atas hal itu, demikian Ruhul Kudus Kuminta untuk terlibat menangani.

Keduanya pun bersinergi dalam menjalankan Amanat-amanat-Ku. Adapun Jibril akan menangani tugas yang tak bisa dilakukan Lia Eden. Dan sebaliknya, Lia Eden mengurusi hal-hal yang tak bisa mewujud bila tidak ditangani olehnya. Dan Aku-lah yang memberikan petunjuk kepadanya berdua. Demikian jangan sangsikan kebenaran dari apa-apa yang diucapkannya dan apa-apa yang Kutitahkan untuk menuliskannya.

Dan terdapat suatu Akta Perjanjian-Ku dengannya, bahwa setibanya mandat yang Kuberikan ini kepadanya, maka dia wajib bersuci mutlak. Dan Kujaminkan pensucian mutlak atas dirinya akan menjamin dia takkan tersalah dalam menuliskan Wahyu-wahyu-Ku dan dalam bertindak. Betapapun dia awam dalam penulisan tentang pasal-pasal hukum, terlebih tentang Pasal-pasal Hukum-Ku yang merupakan pasal hukum dunia dan akhirat yang tak ada referensinya di dunia.

Adapun kalau dia bisa menjabarkan dalam tulisannya tentang Pasal-pasal Hukum-Ku yang pakem untuk mengatasi keadaan, maka niscaya itulah karakter Kewahyuan. Maka jangan menolak atas solusi-solusi yang Kuadakan, walau itu kau dapati terlalu berat untuk diberlakukan. Tapi bukankah Aku ini Tuhan Yang Maha Kuasa mengubah keadaan, maka percayalah perbaikan keadaan yang sedang Kuarahkan melalui Wahyu-wahyu-Ku yang dituliskannya.

Adapun kesederhanaan pengetahuannya itu dapat dinilai sebagai ketentuan kualifikasi yang Kuinginkan atas keawamannya yang akan Kugunakan untuk menilai keluguan penulisannya, sehingga publik dapat menilai keaslian wataknya dalam karakter penulisannya. Namun, tergambarkan pula karakter Pewahyuan-Ku dan kehakikian Pasal-pasal Hukum-Ku, bahwa itu niscaya tak berasal dari dirinya sendiri melainkan berasal dari-Ku semata. Sedangkan dia telah terjamin selalu jujur dan takkan melakukan dosa lagi dan niscaya adil dan netral, dan tak mempunyai kepentingan apa-apa bagi dirinya sendiri dan dari pihak mana pun juga, selain menyampaikan Wahyu-wahyu-Ku dan menyelenggarakan Amanat-Ku. Demikian dia pun sudah waktunya Kuproklamirkan sebagai Ratu Adil di dunia yang senantiasa didampingi oleh Satrio Piningit, yaitu Malaikat Jibril yang eksis walaupun tak terlihat.

Dan nantikanlah kiprah Ratu Adil dunia yang sedang Kuarahkan padanya. Dan terimalah ini sebagai Karunia-Ku yang nyata bagi semua orang di dunia yang mengharapkan tegaknya keadilan dan kebenaran di dunia. Dan tiadalah dapat ditengarai Turun Tangan-Ku atas tegaknya kebenaran dan keadilan di dunia, bilamana tak ada orang yang Kuberkati dapat menyatakan Kemahaadilan-Ku dan yang dapat memperantarai Wahyu Pengadilan dan Penghakiman-Ku bagi sesamanya.

Adapun Malaikat Jibril Ruhul Kudus, dialah yang menjadi Hakim-Ku untuk semua makhluk di bumi ini, namun dalam penyatuannya dengan Lia Eden, demikian Lia Eden-lah yang tampil menuliskan Pewahyuan Pengadilan dan Penghakiman-Ku.

Adapun Ketentuan-Ku ini adalah suatu karunia bagi semua orang di dunia. Kiranya terimalah Karunia-Ku ini, karena Aku telah menunjuk seorang wanita yang telah Kusucikan menjadi Ratu Adil dunia. Betapapun sejak saat ini, sosok Ratu Adil bisa langsung dirasakan kiprahnya dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di dunia, sehingga Ratu Adil tak lagi selamanya menjadi harapan saja di zaman sirnanya keadilan dan kebenaran sekarang ini.

Dan Aku akan segera melibatkan dia dalam prospek Hari Pengadilan dan Penghakiman-Ku di seluruh dunia. Dan atas Nama-Ku, Aku memberlakukan Mukjizat Eden meluruh ke dalam semua sikapnya dan ucapannya, sehingga dia bisa ditengarai sebagai Ratu Surga yang juga merupakan Ratu Adil yang mengemban mandat dari-Ku dan yang menerima Pengayoman-Ku.

Maka jangan pernah lagi menistakannya dan memfitnahnya, apalagi bila ingin mencelakainya, karena Surga yang bersamanya adalah lawan dari Neraka. Dan Surga yang bersamanya adalah Penyelamatan-Ku untuk umat manusia di dunia sekarang ini.

 Bersiagalah karena Sekarang ini adalah Hari Pembalasan Dosa-dosa

Demikian setelah Pengumuman-Ku ini, maka akan segera termaslahatkan Ketentuan-Ku bahwa mulai saat ini semua kesalahan dan dosa langsung terbalaskan dan semua perjuangan atas kebenaran dan segala kebajikan langsung Kuberkati. Dan ini berlaku untuk semua orang di dunia tanpa kecuali. Dengan demikian akta resmi untuk pemfungsian Ratu Adil mendunia sudah Kutetapkan dan Kuberkati sejak hari ketetapan ini dikeluarkan dan dirilis oleh Surga Eden.

Atas Nama Pengadilan dan Penghakiman-Ku yang akan mengakibatkan banyak dosa-dosa yang Kuhakimi, sehingga akan banyak orang yang merasakan penderitaan dalam kesulitan. Maka jauhi uang haram dan kejahatan. Tapi juga akan banyak kebenaran kebajikan yang Kuberkati, sehingga pemulihan keadaan pun akan bangkit dan bergerak. Maka dengan ini Kunyatakan bahwa selanjutnya akan banyak peristiwa Keilahian terjadi di atas bumi ini, demi menyatakan Aku pun sudah menggelar Hari Kuasa-Ku, agar Pengadilan dan Penghakiman-Ku termaknai secara benar.

Sumpah Tuhan ini diturunkan pada 10 Maret 2017

 

Demikian telah kami sampaikan Sumpah Tuhan Atas Mandat-Nya atas Lia Eden sebagai Ratu Adil.

 

 


Tertera yang berikut adalah Sumpah Paduka Bunda Lia Eden:

SUMPAH RATU ADIL LIA EDEN

Atas Nama Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana

Tuhan, pada tanggal 10 Maret 2017 Engkau mengaruniai hamba mandat menjadi Ratu Adil dunia. Adapun mandat tersebut memutlakkan kepada hamba untuk wajib selalu benar dan adil secara sempurna. Dan betapa  itu merupakan tanggung jawab yang maha besar dan maha sulit dan maha berat bagi hamba yang tak berpengetahuan ilmu hukum dan tak fasih membahaskan pasal-pasal hukum.

Namun, Engkau mempercayai hamba untuk mengemban keadilan dan kebenaran dari-Mu Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana dan Maha Pengampun. Mohon Engkau menjaga hamba dari segala ketersalahan yang konkrit. Untuk itu, Tuhan, mohon putihkan jiwa dan ruh hamba, supaya hati dan pemikiran hamba selalu jernih.

Dan mohon cerdaskan hamba agar dapat menyampaikan segala hal sesuai dengan proporsinya masing-masing, sehingga tak ada yang luput dari segala penilaian atas kebenaran maupun penilaian atas kesalahan yang wajib dipertimbangkan secara tuntas, demi kesempurnaan tanggung jawab hamba.

Atas Karunia-Mu itu, Tuhan, hamba bersumpah bahwa adili dan hakimi hamba di hadapan publik dunia, bila hamba mentolerir kesalahan atau tak membela kebenaran dengan bersungguh-sungguh. Ya Tuhanku, terimalah sumpahku ini sebagai pengabdian hamba yang mutlak kepada-Mu untuk selama-lamanya.

Dan hamba bersumpah bersedia terkutuk bilamana hamba melakukan kesalahan dengan sengaja, demi suatu kepentingan yang hamba pentingkan atau demi kepentingan pihak lain yang berperkara karena hamba takut disebabkan oleh kedudukannya yang powerful atau karena hamba mendahulukan orang-orang yang hamba cintai atau yang hamba hormati.

Tuhan, beri hamba daya pemikiran yang eksklusif yang bisa menjangkau hal-hal yang belum terpikirkan oleh siapa pun, hingga hamba bisa mengemukakan hal-hal yang terbaik untuk semuanya.

Dan jangan biarkan hamba melampaui batas dari apa-apa yang Engkau tetapkan, karena hamba larut dalam keasyikan sebagai orang yang Engkau pilih dan satu-satunya orang yang Engkau percayai. Ingatkanlah hamba atas hal itu selalu, ya Tuhanku. Jadikan hamba sebagai hamba sahaya-Mu yang tak memerlukan apa-apa selain Kasih-Mu dan Perlindungan-Mu.

Tuhanku, betapapun hamba wajib bertaat mutlak untuk menerima tanggung jawab yang maha berat ini. Mohon beri hamba kemampuan bertanggung jawab penuh atas tanggung jawab yang Engkau karuniakan kepada hamba ini. Dan mohon beri hamba petunjuk yang jelas dan gamblang atas setiap ketentuan hukum yang wajib hamba nyatakan ke publik.

Dan jangan biarkan hamba tersalah sedikit pun. Maka mohon terangi pikiran dan hati hamba sejernih-jernihnya untuk bisa jeli melihat kemungkinan hamba bisa tersalah sebelum berbuat sesuatu. Dan berikan hamba kemampuan pertimbangan yang selalu seimbang. Dan tempatkan hamba dalam posisi netral selalu, walau ada hal yang mengganggu atas posisi hamba yang harus senantiasa netral.

Tuhan, sungguh hamba takut dari tersalah atas alasan apa pun, mohon beri hamba kewaskitaan, sehingga bisa merasakan ancaman kesalahan dari dalam diri hamba sendiri maupun kesalahan yang tak disengaja, terlebih terhadap kesalahan yang hamba kira bukan kesalahan karena hamba tak bisa melihat kesalahan itu.

Tuhan, jadikan hamba sangat peka terhadap ruh kesalahan, agar jiwa hamba selalu jernih dalam merasakan keberadaan suatu kesalahan yang tersembunyi dalam kebenaran atau hamba harus menghadapi kebenaran yang tersalah. Dan mampukan hamba membersihkan kebenaran itu hingga termunculkan kesalahannya. Sungguh, mohon beri hamba kepekaan terhadap kesalahan yang mengendap-endap maupun yang tersembunyi, agar hamba dapat menyelamatkan kebenaran dan keadilan, apalagi kalau hamba harus menyampaikan Keputusan-keputusan-Mu dalam Pengadilan dan Penghakiman-Mu, ya Tuhan. Mohon sempurnakan pengetahuan hamba atas apa pun yang hamba perlukan untuk mengemban Titah-Mu ini.

Tuntun hamba selalu tepat dan akurat dalam mempertimbangkan  asas kebenaran dan kesalahan. Mohon bukakan seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya atas kedua hal itu, agar hamba dapat mengimplementasikan dalam tulisan hamba, sehingga hamba dapat mempersembahkan wujud kebenaran ataupun wujud kesalahan itu dengan sempurna tanpa kesalahan, maka hamba takkan tersalah dalam menyatakan Keadilan dari-Mu di hadapan publik dunia, ya Tuhanku.

Dan jangan biarkan hamba lalai dan terlupa atas segala yang wajib hamba pertimbangkan. Dan berikan hamba kearifan dalam mempertimbangkan segala hal. Tuhan, mampukan hamba memperjuangkan keadilan dan kebenaran di dunia ini seberapa pun halangan atau bahaya yang harus hamba hadapi dari mana pun datangnya.

Tuhanku, terimalah sumpah hamba ini, bahwa hamba bersumpah demi langit dan bumi yang ingin Engkau selamatkan, dan demi Surga dan Kerajaan-Mu yang maha keramat dan maha sakral, dan demi Fatwa-fatwa-Mu dan Wahyu-wahyu-Mu yang maha suci dan maha benar, bahwa hamba berjanji dalam sumpah hamba ini betapa dalam kondisi apa pun hamba akan selalu benar dan teliti dalam menilai segala hal yang berkenaan dengan pertimbangan atas keadilan dan keputusan yang benar. Daripadanya mohon beri hamba kekuatan batin dan akselerasi penalaran yang aktif serta kejelian melihat kedalaman persoalan yang Engkau soroti dan mohon berikan hamba keberanian yang utuh serta kesehatan yang prima selalu.

Dan hamba bersumpah takkan lalai dari tanggung jawab yang maha berat ini. Tuhan, mohon lindungi hamba dari kesalahan dan kelalaian yang tak terpikirkan oleh hamba. Tuntun hamba selalu dalam lajur yang benar dan adil. Dan mohon jangan biarkan hamba gagal dalam mengemban Titah-Mu ini.

Dan mohon panjangkanlah usia hamba yang sudah tua ini, agar hamba bisa tuntas melayani-Mu. Dan betapa hamba ingin sehat selalu dan mohon sembuhkanlah segala penyakit hamba, agar hamba bisa aktif bekerja untuk-Mu tanpa terongrong oleh penyakit lagi.

Atas Nama-Mu yang Maha Adil dan Maha Bijaksana, jadikan hamba Ratu Adil yang arif dan bijaksana dan berpandangan tajam dan teliti dalam melihat dan menilai segala persoalan yang wajib hamba tangani. Dan mohon berilah hamba ketetapan hati yang utuh dalam memutuskan hal-hal yang Engkau hadapkan kepada  hamba. Dan mohon bimbinglah hamba selalu melalui Petunjuk-Mu.

Tuhan, mohon perkenankan doa hamba dan terimalah sumpah hamba ini. Amin.

 

 


 

SUMPAH PARA RASUL EDEN
DAN KOMUNITAS EDEN

 

Atas Nama Tuhan Yang Maha Kuasa

Atas Nama Surga Eden dan Kerajaan Eden, kami para Rasul Eden dan Komunitas Eden ikut bersumpah dalam peresmian penyematan gelar Ratu Adil bagi Paduka Bunda Lia Eden. Bahwa kami semua menghatur sembah sujud kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang menciptakan segala takdir. Dan sungguh kami berterima kasih dan bersyukur atas Ketetapan-Mu terhadap Paduka Bunda sebagai Ratu Adil dunia.

Dan ke Hadapan Tuhan serta Paduka Ruhul Kudus Satrio Piningit dan Paduka Bunda Ratu Adil Lia Eden, kami bersumpah akan selamanya setia dan bertaat mutlak kepada Ketentuan Hukum Tuhan yang dijalankan oleh Paduka Ruhul Kudus dan Paduka Bunda Lia Eden.

Dan bahwa kami semua ingin diliputkan ke dalam pensucian mutlak yang diadakan Tuhan di Eden. Dan kami berserah diri pada semua Ketentuan Tuhan dalam Pensucian Mutlak-Nya.

Dan bahwa tak ada hal yang dapat membuat kami dimuliakan dan terpuji selain kesucian mutlak yang sudah dicanangkan Tuhan, karena kesucian mutlak-lah yang dapat mengubah kodrat kami menjadi malaikat ataupun bidadari. Daripadanya kami bersumpah bersedia menjadi suci secara sempurna dan bisa sampai kepada kesucian mutlak.

Daripadanya kami mohon kiranya Tuhan berkenan meliputkan kami semua selamanya tetap menyertai perjuangan Ratu Adil dan Satrio Piningit. Atas Nama Tuhan yang Memberkati, ya Tuhan, terimalah permohonan dan sumpah kami ini. Amin.

Jakarta, 10 Maret 2017


Lagu Ratu Adil dan Satrio Piningit

Sesungguhnya lagu ini juga adalah nubuah dari Paduka Ruhul Kudus, karena lirik dan lagunya sudah diberitahukan sejak tahun 1998, tapi ternyata baru sekarang tanggal 10 Maret 2017 inilah Pemberkatan Tuhan atas Ratu Adil Lia Eden. Segala Puji bagi Tuhan yang memberkati.

Tertera kalimat yang tercantum di lagu ini, sungguh sesuai dengan kondisi keadaan sekarang. Pada awalnya lagu ini kami nyanyikan tanpa tahu hal yang sebenarnya mengapa kami diberikan lagu seperti itu. Tapi Yanthi dan Lala sering sekali menyanyikannya di sekitar tahun-tahun itu.

Baru sekarang kami tahu apa yang sebenarnya yang dituju Paduka Ruhul Kudus atas lagunya itu. Ternyata lagu ini terpakai untuk menyertai pembukaan misteri nubuah Jayabaya tentang Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Nubuah Jayabaya ini sungguh sangat terkenal di Jawa, selayak di tanah Jawa-lah takdir ini dibukakan Tuhan. Takdir Ratu Adil dan Satrio Piningit kini sudah kongkrit, tinggal publiklah yang menilai kekongkritan nubuah ini melalui peran Paduka Bunda Lia Eden dan Paduka Ruhul Kudus.

Adapun lagu Ratu Adil dan Satrio Piningit ini hanya memerlukan penyesuaian sedikit saja agar jadi sempurna. Demikian lagu ini disempurnakan pada 11 Maret 2017.


Pengantar lagu Sucilah Bangsaku dan Be Holy All Nations

Kini tak ada hal yang tak penuh ancaman dan yang tak menegangkan, apalagi kalau melihat spanduk penolakan  menshalatkan pendukung Ahok. Perasaan kami merinding, kenapa agama dibawa-bawa ke ranah politik?

Ancaman itu kalau diperturutkan, bagaimana jadinya nasib bangsa kita ini? Demikian kami persembahkan untuk Indonesia lagu Sucilah Bangsaku. Dan untuk dunia, Be Holy All Nations. Semoga lagu ini bisa menenangkan hati.


Kutipan beberapa ramalan tentang kemunculan Ratu Adil dan Satrio Piningit

http://www.infoyunik.com/2015/04/misteri-satrio-piningit-dalam-ramalan.html

Dalam ramalannya, sang ksatria tidak hanya akan memimpin tanah Jawa, namun akan memerintah dunia. Namun Ia baru akan keluar ketika sudah terjadi musibah dan bencana yang besar. Dalam perjalanan hidupnya Ia dituliskan akan selalu mengalami kesengsaraan, selalu dipermalukan, sial, dan “kesapar” (miskin). Oleh karena itu, ia mendapat julukan “Satrio Wiragung” (Ksatria Agung).

Polahe wong Jowo koyo gabah den interi, endi sing bener endi sing sejati, poro topo podho ora wani, podho wedi ngajarake piwulang adi, salah-salah anemahi pati.

Terjemahan: Perilaku orang Jawa seperti butiran-butiran padi di atas nampan yang diputar (bulir-bulir padi yang berlarian kesana-kemari saling bertabrakan), mana yang benar mana yang sejati, para pertapa tidak ada yang berani, semua takut mengajarkan ajaran baik, salah-salah bisa mati.

Banjir bandang ono ngendi-endi, gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni. Gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni, margo wedi kapiyak wadine sopo siro sing sayekti.

Terjemahan: Banjir bandang terjadi dimana-mana, gunung meletus tak terduga, tanpa memberi isyarat sebelumnya. Bencinya sangat mendalam terhadap pendeta (orang pintar/waskita) yang menjalani tirakat tingkat tinggi, karena takut terbongkar rahasia siapa dirinya yang sejati (sebenarnya).

Selet-selete yen mbhesuk ngancik tutuping Tahun, sinungkalan dhewo wolu, angasto manggalaning ratu, Bakal ono dhewo ngejawantah, apengawak manungsa, apasuryo pindho Bethoro Kresno, awatak Bolodhewo, agegaman Trisulo wedho, jinejer wolak-waliking Zaman, wong nyilih ambhalekake, wong Utang ambhayar , Utang Nyawa bhayar nyowo, Utang wirang nyaur wirang.

Terjemahan: Selambat-lambatnya nanti menginjak tutup tahun, akan ada dewa menjelma ke dunia, berbadan manusia, bermuka seperti Bethara Krisna, berwatak Baladewa, bersenjata Trisula Wedha, sejajar dg terbaliknya zaman, orang pinjam akan mengembalikan, orang hutang akan menyahur, Hutang nyawa bayar nyawa, hutang malu nyahur malu.


Tertera dari internet bisa diperoleh keterangan yang cukup banyak tentang nubuah Jayabaya. Kami hanya mengedepankan sebagian saja, demi untuk referensi bagi mereka yang ingin melihat sosok nubuah Jayabaya yang sekarang ini sedang digenapi Tuhan. Atas Nama Komunitas Eden, kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya.