SURAT RUHUL KUDUS
Untuk NASA dan ESA
W-First NASA dan Euclid ESA
Terkait dengan Hipotesa Semesta dalam Kubus oleh Para Ilmuwan
Atas Nama Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Esa
Dengan ini kami mengabarkan bahwa tak ada hal lain yang ingin kami nyatakan melainkan suatu kabar gembira dari Tuhan, bahwa kami dititahkan Tuhan untuk menyampaikan suatu pendapat terkait dengan hipotesa alam semesta dalam kubus yang merupakan hasil penelitian dan survei para ilmuwan yang menurut kami hal tersebut juga merupakan ketentuan yang diketahui oleh NASA dan ESA.
Adapun kami ini tak menjadi perwakilan siapa pun dan negara mana pun, melainkan mewakili Tuhan yang sedang ingin memberikan Petunjuk-Nya kepada NASA dan ESA, terkait dengan teori alam semesta dalam kubus. Karena Tuhan menyatakan bahwa Wujud-Nya adalah Bulat, yang mana seluruh alam semesta berada dalam Kemahaglobalan Diri-Nya. Maka ini bukan teori kami, melainkan adalah Firman Tuhan yang diturunkan Tuhan di Eden, di Jakarta, Indonesia.
Namun sebelumnya, perlu kami jelaskan kondisi Eden di Indonesia agar NASA dan ESA tak berprasangka buruk kepada kami. Bahwa selama 20 tahun Eden telah menyampaikan Wahyu Tuhan di Indonesia. Namun, Eden di Indonesia dinyatakan sebagai kelompok sesat karena mayoritas Muslim di Indonesia tak bersedia mengakui Wahyu-wahyu Tuhan yang sedang diturunkan di Eden. Adapun penyelenggaraan Pewahyuan dari Tuhan untuk Eden sepenuhnya adalah tanggung jawabku sebagai Ruhul Kudus/Roh Kudus.
Di sini kami ingin menyatakan bahwa tuduhan sesat itu sungguh tak benar karena Wahyu-wahyu Tuhan yang kami emban adalah sejati dari-Nya. Demikianpun pernyataan kami ini dapat kami pertanggungjawabkan dengan sumpah atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami bersumpah takkan lari dari tanggung jawab kami atas pernyataan kami kepada NASA dan ESA ini. Dan kami bersumpah dapat membuktikan Petunjuk-petunjuk Tuhan untuk kali berikutnya dan sampai kapan pun bila itu diperlukan, bilamana persyaratan kami ini diterima. Dan tidaklah kami mengadakan perjanjian komersial atas Petunjuk-petunjuk Tuhan berikutnya karena Pewahyuan haram dikomersialkan. Maka pernyataan kami ini adalah pengabdian kami kepada Tuhan dan sebagai pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh-Nya.
Namun persyaratan yang ingin kami ajukan adalah persyaratan dari Tuhan, bahwa siapa-siapa yang ingin mendapatkan petunjuk dari Tuhan niscaya harus bersedia berkomitmen bersuci untuk menyelenggarakan Amanat Tuhan ini. Bahwa semua penyelenggaraan Amanat Tuhan yang terkait dengan Petunjuk yang diberikan-Nya ini wajib ditangani dengan suci dan benar.
Dan kondisi suci itu mohon dipertahankan dalam menghadapi masalah dan dilema apa pun supaya kesucian Wahyu Tuhan terjaga. Demikian tanpa kesucian, kami tak sanggup mengadakan kerja sama.
Betapa Petunjuk-petunjuk Tuhan berikutnya adalah penting untuk mengarahkan jalan yang lebih mudah bagi penelitian para saintis yang serius menanggapi tawaran kami ini, sehingga penelitian menjadi efisien dan dapat menyingkat waktu yang diperlukan untuk penelitian dan survei. Demikian persyaratan kami hanyalah kesucian semata. Dan persyaratan ini bagi kami adalah kemutlakan persyaratan, karena kami tak mungkin bisa memberikan Petunjuk Tuhan tanpa melalui jalur kesucian.
Adapun bilamana ingin mengetahui kami sesat atau tidak, silakan meneliti Wahyu-wahyu Tuhan di Website KomunitasEden.com, di sanalah kami menempatkan semua Wahyu Tuhan yang lama maupun terbaru di website tersebut. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Tertera perbandingan teori kami sajikan:
Multi Semesta, dalam Kubus atau dalam Bulatan
Sebagaimana para peneliti membuat model yang memprediksi bahwa Supernova dan fenomena-fenomena lainnya, membantu mendistribusikan materi di seluruh alam semesta pada tingkat ketepatan yang bisa mempengaruhi akurasi pengujian interpretasi kosmologi masa depan yang dilakukan oleh teleskop berbasis ruang angkasa, sebagaimana survei para ilmuwan di beberapa lembaga keantariksaan di dunia yang telah mensimulasikan 13 milyar tahun evolusi kosmik dan telah menghasilkan simulasi dengan tingkat ketepatan baru. Berbagai fitur-fitur tertentu yang diamati di alam semesta, fitur-fitur ini termasuk frekuensi yang berkaitan dengan pembentukan galaksi-galaksi dengan berbagai bentuk di alam semesta, dan juga beberapa unsur-unsur dan elemen-elemen tertentu di ruang angkasa.
Adapun NASA dan ESA berada dalam konstruktivisme ilmu astronomi dan kesemestaan paling terkemuka di dunia. Kepadanya tertuju Wahyu Tuhan yang menginginkan terobosan ilmu kesemestaan yang lebih tertuju kepada pengevakuasian penduduk bumi ini ke bumi yang baru. Demikian e-mail dari Eden ini dibuat ketika melihat konsepsi para ilmuwan dunia mengeluarkan suatu hipotesa alam semesta dalam ruang kubus. Ketika para ilmuwan membuat model 41.416 galaksi, simulasi itu selaras dengan keadaan perkembangan jenis-jenis galaksi tertentu di seluruh alam semesta. “Beberapa galaksi lebih elips dan beberapa galaksi lebih mirip Bimasakti, yang berjenis galaksi spiral,” kata Mark Vogelsberger, asisten profesor fisika di MIT.
Mark Vogelsberger menjelaskan bahwa ada rasio tertentu di alam semesta. “Dan kami mendapatkan rasio itu dengan tepat. Dan itu belum pernah dicapai sebelumnya.” Demikian disimpulkan bahwa model-model tersebut juga memberikan platform bagi prediksi-prediksi baru yang terkait.
Kontinuitas teori-teori baru kesemestaan perkembangannya cepat, sesuai dengan perkembangan teknologi angkasa luar yang semakin canggih, nan, melulu sebagai jaminan jangkauan ilmu pengetahuan baru. Namun, kalau untuk membuat suatu kesimpulan wujud yang meliputi seluruh kesemestaan, hal itu tak cukup hanya dengan prediksi yang berjangkau suatu semesta karena semesta itu banyak, multi-semesta. Berdasarkan hal itu, demikian kami menyambungkan hasil survei tersebut dengan Firman Tuhan supaya penelitian untuk mengetahui keliputan semesta menjadi efisien dan akurat. Dan Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, inilah Firman Tuhan:
WAHYU TUHAN Untuk NASA dan ESA
“Bila Aku mendapati para ilmuwan ingin mengetahui keliputan semesta, maka sesungguhnya keliputan semesta itu adalah Wujud-Ku, karena Aku-lah yang meliputi seluruh semesta-semesta. Dan kalau Aku melihat penelitian itu mengarah kepada wujud kubus, demikian Aku mengemukakan Wujud-Ku Yang Bulat.
Dan Aku-lah yang menginginkan Wujud-Ku diketahui oleh umat manusia agar menjadi kemutlakan keyakinan bahwa Aku Maha Esa dan Maha Mengendalikan seluruh semesta-semesta melalui Ruh-Ku yang Kuberikan kepada seluruh ciptaan-Ku yang bersemesta-semesta.
Dan kepada para ilmuwan NASA dan ESA, jadikanlah Wujud-Ku Yang Bulat dan Berotasi ini sebagai dasar hukum untuk menyempurnakan seluruh ilmu pengetahuan, khususnya untuk ilmu astronomi, fisika, dan kedirgantaraan agar umat manusia dapat mengadakan pembaharuan teknologi penerbangan luar angkasa sehingga dapat memulai melakukan penelitian dan pengembangan kedirgantaraan yang bisa melintasi intergalaksi, agar menjadi alat pengangkut penduduk bumi ini berevakuasi ke bumi yang lain karena bumi ini sudah berproses kiamat.
Jadikanlah Petunjuk-Ku tentang keliputan alam semesta dalam ruang bulat itu, untuk mengurai segala teori yang masih terkendala. Sungguh dengan menggunakan teori semesta dalam ruang bulat dan berotasi, itu pun dapat digunakan untuk mendasari pemikiran guna mencapai Teori Segalanya. Dan jadikanlah ini sebagai Kasih-Ku untuk semuanya.”
Model Semesta dalam Kubus
Model ini menampilkan alam semesta dalam bentuk kubus dengan panjang 350 juta tahun cahaya di setiap sisinya. Namun, ia juga menghasilkan fitur pada skala yang lebih kecil, yaitu hanya 1.000 tahun cahaya.
Adapun David Spergel, seorang profesor astronomi di Universitas Princeton, menyatakan bahwa di masa depan keberhasilan simulasi ini akan menghasilkan penilaian yang jauh lebih rinci terhadap berbagai observasi terhadap penyebaran bintang-bintang dan materi gelap di galaksi Bimasakti.
Sebelum terselenggarakannya teori tersebut menjadi baku, kami ingin ikut urun rembug dengan menampilkan teori yang lain yang berbeda dengan teori semesta dalam kubus, karenanya kami menampilkan Wahyu Tuhan yang menyatakan seluruh semesta dalam bulatan karena Wujud Tuhan itu Bulat dan Berotasi. Dan Kebulatan Tuhan itu meliputi seluruh alam semesta (multi-universe). Di bawah ini kami ingin menjelaskan bahwa tipologi teori kami senantiasa menjunjung Wahyu Tuhan. Bahwa semua yang kami nyatakan tak didasari oleh penelitian, melainkan Firman-firman Tuhan yang diturunkan-Nya ke Eden.
Adapun percobaan-percobaan para peneliti dan simulasi yang dibuat mereka tak bisa menjelaskan seberapa besar keakuratan ukuran persegi alam semesta. Dan kalau tidak akurat ukuran itu, maka ekuilibrium semesta tak bisa diandalkan. Maka teori semesta dalam kubus perlu kami luruskan bahwa teori semesta dalam kubus itu menghalangi kebersamaan teori-teori kesemestaan dan fisika. Karena bila semesta itu di dalam ruang kubus, rotasi benda-benda semesta tak dapat bersimultan secara penuh di dalam ruang yang kubus.
Betapa rotasi seluruh benda semesta itu, pada suatu momen bisa membentur atau saling terbentur. Dan itu menjadi ketidaksempurnaan kekekalan semesta. Dan itu menghalangi logika keterpaduan yang sempurna pada sistem semesta. Karena hanya melalui keterpaduan sistem yang sempurna pada semestalah yang bisa menjaga kekekalan semesta.
Keliputan Semesta itu Bulat
Wujud Tuhan itu Bulat dan Berotasi, demikian multi-semesta dalam Bulatan-Nya. Maka keliputan seluruh alam semesta berada di dalam Wujud Tuhan Yang Bulat, dan semuanya itu beregulasi dalam kesempurnaan Sistem Tuhan yang terkendali. Dan itu merupakan kemutlakan hukum semesta dan hukum Keilahian yang hakiki. Bahwa Tuhan Wujud-Nya Bulat dan Berotasi, demikian adanya kekekalan energi dalam semesta, dan demikian Tuhan itu Maha Esa dan Maha Mengendalikan.
Dengan demikian teori ini lebih mengalir dalam hukum kesemestaan, yang mana seluruh benda semesta pun berbentuk bulat dan berotasi. Dan apabila Tuhan Berwujud Bulat dan Berotasi, maka seluruh energi rotasi di dalam alam semesta terliputkan dalam energi Rotasi Tuhan sendiri sehingga seluruh benda-benda semesta berotasi sesuai dengan ekosistemnya masing-masing dan tersesuaikan dengan rotasi global semesta, maka tak akan terjadi perbenturan atau pergesekan. Anomali-anomali alam tentu ada, tapi itu lebih merupakan suatu kondisi khusus atas benda-benda angkasa yang memang sudah waktunya tutup usia. Namun, selalu ada hukum reinkarnasi atas setiap keberakhiran, tak terkecuali pada benda semesta. Demikian di semesta ada Black Hole, tapi juga ada matahari dan bintang.
Nan, apabila Wujud Tuhan Yang Bulat tersebut dipakai untuk menyempurnakan teori-teori yang sudah ada, demikian Teori Segalanya bisa ditemukan dengan mudah sehingga teori untuk membuat pesawat pengangkut intergalaksi dapat ditemukan, ketimbang memakai teori dan rumus alam semesta dalam kubus.
Ini adalah gambaran hipotesa Teori Semesta dalam Kubus
oleh para saintis yang berdasarkan pada tiga konstanta c (atau I/c yang adalah nol ketika c sama dengan ketakterhinggaan, infinity), G dan h. Pada kubus= mekanika klasik (1), teori gravitasi Newton (2), teori relativitas khusus (3), mekanika kuantum (4), relativitas umum (5), teori medan kuantum (6), hipotesa teori gravitasi kuantum yang belum ditemukan (7), dan teori segalanya, yang masih dalam impian para fisikawan (8).
Bertahap tapi pasti, para fisikawan akan sampai kepada teori Gravitasi Kuantum dan Teori Segalanya setelah mengetahui Wujud Tuhan yang sesungguhnya. Bahwa Wujud Tuhan itu Bulat dan Berotasi, maka impian para fisikawan dan astrofisika akan sampai kepada cita-cita mewujudkan teori Gravitasi Kuantum dan Teori Segalanya melalui teori baru atas Tuntunan Tuhan kepada para ilmuwan NASA dan ESA secara langsung.
Adapun Tuntunan Tuhan bisa melalui inspirasi dan ketepatan sorotan pemikiran dan ketajaman pemfokusan pikiran, dan itu dapat diperoleh bilamana bersedia memenuhi Persyaratan Tuhan. Adapun konsentrasi pengembangan teori terpulang kepada kejeniusan para ilmuwan yang diberkati Tuhan. Tapi Tuhan akan memudahkan hal itu sehingga menjadi percepatan terwujudnya Kehendak Tuhan agar umat manusia di bumi ini bisa mengupayakan pengevakuasian penduduknya ke bumi yang lain.
Kalau peperangan dan pengeboman dan uji coba nuklir di bumi ini terhenti dan pengevakuasian penduduk bumi sudah terselenggarakan, bumi pun tak mengalami stress lagi karena bumi sudah lengang dan tak tertekan lagi. Maka diharapkan bumi memulihkan dirinya sendiri. Dan itu pun menyelamatkan umat manusia yang tak berhasil dievakuasi ke bumi yang lain. Demikian peradaban di bumi ini akan mulai tumbuh lagi, dan bumi yang sudah stabil kembali tak memberikan kesempatan lagi kepada Black Hole untuk lebih merusak bumi ini hingga hancur dan kiamat. Demikian rancangan Penyelamatan Tuhan terhadap bumi dan penduduk bumi ini.
Adapun Lia Eden hanya bisa dimintai bantuannya untuk memohon Petunjuk Tuhan bilamana ada kendala yang sulit diatasi, dan dia adalah satu-satunya orang yang menjadi perantara kepada Tuhan. Selain itu, dia pun dapat dijadikan perantara ilmu, bila komunikasi transendentalnya dengan Tuhan ingin diteliti demi untuk sains.
Atas Nama Tuhan yang sedang menyempurnakan ilmu pengetahuan, bahwa titik tolak penelitian tentang Wujud Tuhan Yang Bulat dapat diprasaranai melalui pemindaian gelombang otak Lia Eden yang sudah 20 tahun menerima Wahyu-wahyu Tuhan secara konsisten dan konstan dan tak pernah terputus ataupun error. Selayak keterangan kami ini diapresiasi sebagai kondisi komunikasi transenden Tuhan kepada Surga-Nya. Demikian alur komunikasi tersebut bisa dijadikan materi penelitian untuk melanjutkan pengembangan pengetahuan tentang komunikasi transendental/Pewahyuan dan ilmu neuroteologi. Dan lebih jauh dapat menghubungkan kepada penelitian pengembangan teori semesta dalam ruang bulat.
Komunikasi transendental Lia Eden dengan Tuhan dapat memecahkan suatu rumus kesemestaan yang tak terduga, sekaligus dapat menjadi teori baru yang bisa dijadikan rumus yang dapat menghitung yang tak terhingga menjadi terhingga. Indikator perhitungan keleluasaan semesta dapat mulai dijajaki dengan temuan hasil pemindaian gelombang otak Lia Eden yang tak pernah terputus dari hubungan transendental dengan Tuhan. Karena hal tersebut merupakan satu-satunya sarana dan indikator yang tepat untuk mengadakan uji coba yang terkait dengan segala indikator yang berkaitan dengan frekuensi gelombang otak jarak jauh antara Lia Eden dengan Tuhan, semumpung komunikasi transendental antara Tuhan dengan Lia Eden masih terus terlangsungkan. Seandainya para ilmuwan neuroteologi menggabungkan ilmunya dan temuannya atas percobaannya terhadap gelombang otak Lia Eden dengan NASA, maka akan didapati suatu temuan sensasi rumus. Adapun penelitian gabungan itu justru dikehendaki Tuhan.
Demikian kecanggihan peralatan pemindaian gelombang otak itu perlu dipertimbangkan untuk disempurnakan, karena keragaman metode mengharuskan penciptaan perangkat teknologi untuk neuroteologi dan sekaligus perangkat teknologi yang akan terhubungkan dengan teknologi teleskop semesta yang terbaharui, sesuai dengan kebutuhan sehingga jarak komunikasi transendental antara Lia Eden dan Tuhan dapat memaknai keleluasaan semesta. Demikian Wujud Bulat Tuhan dapat diakurasikan Kemahabesaran-Nya.
Setidaknya, frekuensi yang digunakan dapat dideteksi oleh NASA dan ESA, demi untuk mengetahui probabilitas sinyal yang terbiasa digunakan Tuhan terhadap Lia Eden. Dan itu dimungkinkan dapat menandai suatu ketentuan jarak atau kekuatan frekuensi yang dialiri komunikasi transendental tersebut.
LE2 Adalah Rumus Kesemestaan
Adapun teori kesemestaan dalam Wujud Bulat Tuhan juga dapat dijajaki melalui inisial LE2 yang juga merupakan satu kesatuan petunjuk awal dari Tuhan untuk mengurai jalan menuju ke rumus-rumus berikutnya yang lebih menjurus sebagai temuan para ilmuwan. Namun sebelumnya, kami ingin menampilkan suatu gambar fenomena alam yang menggambarkan inisial LE2 di langit yang terekam oleh kamera foto dan kamera video Eden, pada 1 April 2001, di dusun Coblong, Megamendung, Bogor. Dan adapun inisial LE2 itu telah menjadi tanda tangan Malaikat Jibril Ruhul Kudus pada Risalah-risalah Eden.
Namun, perlu kami jelaskan pula bahwa inisial LE2 itu ternyata juga menjadi konstanta rumus untuk mendapatkan bilangan terukur dari ketidakterhinggaan semesta di ruang bulat. LE2 ini teradakan di langit sebagai Mukjizat Eden, namun juga menjadi pijakan dasar untuk memulai suatu rumus mencari ukuran keterhinggaan dari ketidakterhinggaan.
Tulisan LE oleh awan yang berwarna merah di langit di atas Gunung Salak pada 1 April 2001, di waktu menjelang Maghrib, sedangkan angka 2 yang berwarna putih kami nyatakan sebagai formasi para malaikat, demikian angka 2 terlihat sempurna dan warnanya berbeda dengan warna langit di sekitarnya. Demikian Tuhan mengistimewakan angka 2 itu.
Dengan memberi clue pada indikator LE2=fungsi (X, mukjizat) maka LE2 dapat dipastikan sebagai rumus yang dapat dikembangkan oleh para saintis fisika dan astrofisika untuk mulai meneruskan teorinya demi untuk menghitung ukuran Kemahabesaran Tuhan Yang Wujud-Nya Bulat.
Sedangkan Mukjizat Eden menyatu dan berkontribusi di dalam inisial LE2. Jadi, X= E + LE2, maka LE2=Mukjizat. Pada X=0 berlaku E= -Mukjizat. Pada nilai X tak terhingga, LE2 terhingga, E tak terhingga, maka X-E= LE2 sehingga Mukjizat= -E (kebalikan E). Karena bilangan tak terhingga minus bilangan tak terhingga menjadi terhingga.
Kalau sesuatu yang tak terhingga bisa diperoleh rumusnya menjadi terhingga, demikian ukuran Kemahabesaran Tuhan di dalam keliputan Wujud-Nya Yang Bulat bisa terhitung dan menjadi terhingga. Karena Tuhan-lah yang menghendaki Wujud-Nya Yang Bulat dan Maha Besar itu bisa terukur, demi untuk menyanggupkan umat manusia berhasil membuat temuan ilmu baru untuk bisa membuat pesawat antariksa intergalaksi yang bisa menyelamatkan hidupnya saat bumi ini dilanda kiamat. Dan negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia ini pun tak lagi berfokus pada pembaharuan teknologi untuk perbanyakan dan penguatan persenjataan perang dan nuklir.
Demikian Tuhan menyatakan bahwa Bantuan-Nya ini adalah untuk mengusaikan peperangan-peperangan dan demi mengupayakan perdamaian dunia dan demi untuk mengusaikan konflik agama. Peranan Tuhan kini diperlukan untuk menyelesaikan peperangan dan konflik agama. Dan Tuhan baru bisa ditengarai sedang berwahyu apabila Dia turun tangan mencampuri urusan NASA dan ESA terkait dengan semesta di ruang kubus. Dengan demikian Tuhan sudah dapat mengesankan bahwa Dia terlibat langsung dalam melakukan pembaharuan ilmu. Selanjutnya Tuhan akan beranjak menyatakan diri sebagai Tuhan semua umat beragama dan bahwa Tuhan itu Maha Esa dan Maha Kuasa. Dan dengan Pemunculan-Nya secara langsung dan aktif di dunia keilmuan, maka itu sudah membuktikan Kemahaesaan-Nya melalui logika spiritual dan sains. Dengan demikian terbukalah Penyelamatan Tuhan melalui obyektivitas Fatwa-Nya atas Penyatuan Semua Agama.
Pesawat semacam UFO sungguh amat diperlukan oleh penduduk bumi ini, mengingat teknologi UFO-lah yang bisa dijadikan pesawat pengangkut penduduk bumi ini ke planet lain. Dan hanya Tuhan-lah yang bisa menunjukkan planet bumi yang lain yang bisa dituju dan yang habitable.
Demikian Tuhan berkenan memberikan Petunjuk-Nya hingga pesawat semacam UFO bisa diproduksi oleh semua negara-negara yang berkepentingan mengungsikan penduduknya ke bumi yang lain. Demikian komitmen bersuci untuk menjalankan Amanat Tuhan ini menjadi penting dan mutlak adanya, karena penyelamatan umat manusia di hari kiamat ini hanya bisa terselenggarakan melalui kesucian.
Perbandingan Teknologi Antariksa Di dalam Ruang Kubus Alam Semesta dan Ruang Bulat Alam Semesta
Wujud Tuhan Yang Bulat dan Berotasi menjadikan pula seluruh alam semesta mengikuti Rotasi Tuhan, sehingga originalitas semacam pesawat UFO dapat dibuat melalui logika semesta itu bulat dan berotasi. Sehingga pembuatan pesawat pengangkut antariksa dapat diciptakan lebih mudah ketimbang meneruskan logika semesta dalam kubus.
Kelak pesawat ‘UFO’ sudah bisa diganti dengan nama pesawat non-UFO, pesawat antariksa yang nantinya sudah teridentifikasi. Bolehlah ia disebut sebagai pesawat antariksa Ikhlas (sincere). Karena ia hanya mengikuti hukum alam, tidak perlu berpayah-payah amat untuk menghadapi kendala-kendala alam dan turbulensi. Karena kendala alam dan turbulensi bisa dihindari dengan cara yang minimal, hanya dengan melepaskan diri dari ruang yang mengalami turbulensi dengan cara berbalik arah dan berpindah posisi ke jalur rotasi semesta yang aman. Demikian keselamatan lebih terjamin.
Eden itu Surga, maka itu adalah jaminan keselamatan, demikian hendaknya para peneliti NASA dan ESA dan semua yang terkait di dalam penelitian dan pengaplikasian teori-teori baru yang berkenaan dengan Petunjuk Tuhan ini pun diharapkan ikhlas bersuci untuk Tuhan Yang Maha Suci.
Aku ini Ruhul Kudus, malaikat pembawa Wahyu Tuhan. Dan aku bertanggung jawab dengan perjanjian ini bahwa kalau tawaran Tuhan ini ditanggapi positif, demikian aku pun bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi langsung kepada para peneliti dan para praktisi yang sedang mengupayakan teori maupun pembuatan pesawat antariksa Ikhlas sehingga mereka semua mendapatkan pencerahan dariku.
Dan komunikasi yang jelas dariku akan berupa inspirasi dan telepati yang tajam selama mereka mencari teori-teori dan rumus lanjutan yang sesuai, maupun dalam melakukan percobaan-percobaan, sebagaimana caraku membimbing Lia Eden menyampaikan keterangan-keteranganku ini. Bagi kami, semua itu dapat diadakan karena itu sudah merupakan Perjanjian Tuhan. Maka kamilah yang dititahkan untuk memfasilitasi pencerahan dan kemudahan memperoleh lonjakan ide bagi semua upaya yang terkait dengan Amanat Tuhan ini.
Adapun pesawat non-UFO lebih ringan dan hemat energi karena tak menggunakan energi konvensional. Untuk menemukan pengganti energi konvensional yang mudah diperoleh, hal itu dapat diobservasi dalam bimbingan Ruhul Kudus secara langsung oleh para ilmuwan sendiri. Adapun aku dapat menuntun Lia Eden menuliskan risalah ini tanpa ada pengetahuan apa pun pada dirinya, maka tentunya aku pun akan lebih dimudahkan menuntun para ilmuwan yang berhasil menerima lisensi meneliti dan membuat pesawat semacam UFO dari Tuhan. Dan aku berjanji takkan berhenti memberi ide sampai para ilmuwan berhasil menemukan cara membuat pesawat semacam UFO dan pengadaan energinya tersebut.
Bagiku, sungguh sangat dimudahkan memberi inspirasi kepada para ilmuwan jenius daripada orang awam seperti Lia Eden. Terobosan ilmu dapat diakselerasikan karena semua teori-teori sudah menyatu dalam satu persepsi. Maka yakinilah bahwa para ilmuwan tersebut dapat menjangkau apa yang dikehendaki Tuhan atas mereka.
Demikian teknik pesawat non-UFO itu menyesuaikan diri dengan alam semesta yang bulat dan berotasi, sehingga tegangan-tegangan yang harus dihadapi bisa diatasi melalui teknik melayang bersama Rotasi Tuhan. Ia hanya mengikuti arah dan arus rotasi semesta, maka konsentrasi lebih bisa dipusatkan kepada penelitian penggunaan materi yang tepat untuk mengurangi bobot pesawat agar mudah dan lincah dan berketahanan menghadapi kekontrasan apa pun dalam mengarungi semesta. Dan semua penggalangan untuk mewujudkan pesawat antariksa Ikhlas niscaya berada dalam karunia pengetahuan dari Tuhan. Demikian Janji Tuhan.
Teknik berputar lebih lentur daripada teknik melawan arus. Mengikuti alur rotasi semesta dapat berguna untuk penghematan energi dan kemudahan peningkatan pelesatan kecepatan. Jarak yang jauh sekali dapat ditempuh dalam waktu yang jauh lebih singkat, karena pesawat UFO dapat melesat dan menghilang. Hanya cukup menyatu dengan alur rotasi semesta, percepatan daya lesat bisa meningkat lebih dari kecepatan cahaya. Demikian pesawat seperti menghilang dalam sesaat. Demikian jarak yang jauh bisa ditempuh dengan singkat dan mudah.
Demikian sudah dapat diangankan pesawat intergalaksi yang dapat mengarungi semesta untuk menemukan bumi lain yang habitable dan penduduknya masih sedikit atau yang masih kosong namun buminya sudah habitable. Semua itu bisa dijangkau melalui Tuntunan Tuhan yang ingin menyelamatkan penduduk bumi ini.
Demikian kami menggunakan daya fantasi Lia Eden yang kami bimbing untuk menerangkan gambaran awal informasi tentang UFO. Maka jangan bertanya kepada Lia Eden untuk penjelasan lebih lanjut karena dia bukan ilmuwan, sedangkan Petunjuk Tuhan baru turun kepadanya kalau Persyaratan Tuhan dipenuhi.
Adapun Persyaratan Tuhan itu tak masalah untuk dipenuhi karena itulah satu-satunya jembatan untuk mendapatkan ilmu secara langsung dari Tuhan. Dan bersuci diri itu sesungguhnya mudah, yang diperlukan cuma tekad kuat untuk mengupayakan menjauhi segala kesalahan dan dosa. Dan tentunya sebelum itu, penjernihan diri perlu dilakukan melalui permohonan ampunan kepada Tuhan atas segala dosa-dosa yang sudah dilakukan.
Dan apabila atas tawaran kami ini, ada pihak yang menanggapinya secara serius, demikian kami menyatakan tak ada persyaratan apa pun dari kami kecuali pihak yang bersedia bekerja sama dengan kami berkenan berkomitmen memuliakan Wahyu-wahyu Tuhan yang sedang turun di Eden dan bersedia menjalani hidup suci. Tanpa kesediaan itu, kami takkan melayani untuk memberikan Petunjuk Tuhan berikutnya. Sungguh tujuan kami hanyalah menyampaikan Wahyu Tuhan terkait dengan penyelamatan-Nya kepada penduduk bumi ini karena bumi ini telah berproses kiamat.
Black Hole itu Sudah Ada di Bumi ini
Prosedur kiamat niscaya terjalin dengan keterlibatan Black Hole. Tak diketahui sosok Black Hole sebelum mengangkasa di semesta menjadi pusaran luas dan masif dan memiliki struktur yang seperti piringan yang disebut cakram tambahan, accretion disk, dan sudah terpandang event horizon-nya, yaitu daerah perbatasan antara cahaya yang dapat dilihat dengan yang tidak bisa dilihat di lubang hitam. Kekuatan dahsyat Black Hole dapat ditengarai melalui keganasannya yang melahap semua obyek di alam semesta sehingga tak ada yang bisa kabur dari hisapannya, termasuk cahaya. Karenanya tak ada cahaya di sekitarnya sehingga tak terlihat.
Sosok Black Hole di alam semesta baru terlihat ketika di sekitar rasi bintang terlihat bintang-bintang di sekitarnya terhisap ke arah di mana lubang hitam terdapat di dalamnya. Tapi energi gelap Black Hole terdapat di mana pun di alam semesta dan tak terlihat.
Adapun energi gelap itu sesungguhnya adalah energi Black Hole. Pernyataan kami ini bukan suatu yang luar biasa. Karena manalah yang lebih penting, energi gelap itu tetap jadi misteri atau membenarkan keterangan kami ini? Ada yang mengikat antara energi gelap dengan Black Hole, ialah memiliki tekanan negatif yang besar. Tandanya keduanya sehubungan. Lalu keduanya pun berada di mana-mana di semesta. Demikian energi gelap Black Hole itu melanglang mensemesta.
Energi gelap tidak mengumpul membentuk gugus materi secara signifikan, dan baru tampil kala sudah menemukan targetnya. Sedapat-dapatnya kami menjelaskan bahwa Black Hole tak serta-merta bangkit menjadi pemangsa, sebelum energinya memberi sinyal adanya target kudapan, sebagaimana bumi ini kami nyatakan hanya sebagai kudapan ‘bayi’ Black Hole. Demikian energi gelap sebelum sampai kepada targetnya, maka dia masih seperti angin sambil lalu saja. Demikian dia tak terlihat kala sudah mengitari bumi ini.
Disebutkan energi gelap itu ada di mana-mana di alam semesta, maka itu seperti iblis yang ada di mana-mana karena energi gelap itu memiliki tekanan negatif yang besar, dan besar tekanannya sama levelnya dengan densitas energinya. Oleh karena itu, dia seperti kefungsian jarum suntik terhadap bumi yang sudah rapuh dan sakit-sakitan. Energi gelap Black Hole takkan bisa berhasil menyusup masuk ke bumi yang masih kokoh.
Kalau begitu banyak energi gelap di alam semesta, nan, itu bisa disebutkan sebagai kuasa gelap di alam semesta. Maka dalam bahasa spiritual, ruh Black Hole itu adalah ruh raja iblis. Dan Black Hole itu semacam kerajaan iblis. Bila di dunia manusia ada iblis di mana-mana menargetkan manusia yang lemah untuk dapat ditaklukkannya, demikian iblis semesta pun seperti itu. Selamanya dia ada di mana-mana di seluruh semesta dan menantikan ada target yang bisa ditelan olehnya. Logika ini kupakai untuk menyambungkan logika Lia Eden yang sederhana untuk memahami suatu analog yang akrab baginya.
Energi gelap Black Hole bisa menyergap tanpa terlihat. Gaya gravitasi dan magnet Black Hole yang melanglang ke mana-mana itu seperti akar dan penampangnya yang tak terlihat. Atau seperti virus yang masih mencari luka. Seperti itulah energi gelap Black Hole yang selamanya efektif mencari anomali-anomali yang sibuk menimpa suatu planet. Dia seperti setan jalanan semesta yang sensitif terhadap energi anomali.
Dan apabila daya rangsangannya itu sudah menguntiti anomali-anomali alam yang sering terjadi di bumi ini, maka sesungguhnya dia sudah lama berada di sekitar bumi ini, menunggu ada celah renggangan untuk memasuki inti bumi. Aku, Ruhul Kudus, niscaya dalam menerangkan suatu peristiwa besar yang menimpa bumi ini, sebagaimana proses kiamat yang melanda bumi ini, dan itu harus kujelaskan dari sisi spiritual. Karena manalah kekiamatan itu bisa dipilah dengan kutukan?
Demikian energi Black Hole dibiarkan Tuhan menyusup ke bumi ini, kala melihat penyebaran Wahyu-wahyu-Nya dikriminalisasikan. Adapun energi Black Hole menemukan celah itu tatkala terjadi gempa di Yogyakarta-Indonesia, 26 Mei 2006. Berlanjut menjadi proses pengurasan lumpur dan gas di Sidoarjo sejak 28 Mei 2006 dan masih berlangsung sampai sekarang. Kini luapan lumpur dan gas banyak terjadi di wilayah Indonesia.
Luapan Lumpur di Sidoarjo adalah Gejala Pertama Kehadiran Black Hole
di Bumi ini Luapan lumpur di Sidoarjo, telah menenggelamkan ribuan rumah penduduk dan kini sudah menjadi gunung batu.
Dan bagi Tuhan, peristiwa itu adalah kutukan atas Indonesia karena telah menyidangkan Lia Eden di Pengadilan Jakarta Pusat pada bulan Mei tahun itu juga. Penjelasan ini hanya sekedar untuk merangkaikan peranan Black Hole berawal di bawah bumi Indonesia, dengan mengaitkannya dengan masalah spiritual yang maha penting yang terjadi di Indonesia.
Gelombang elektromagnetik Black Hole yang dahsyat itu memang tak terlihat, tapi bila energi gelapnya itu telah memasuki celah kerusakan pada bumi, tak ada lagi yang bisa menghentikannya. Dan dia pun mencari celah menuju besi inti bumi, seperti jarum suntik yang tertuju pada suatu syaraf.
Kalau sudah seperti itu, segala dampak negatifnya mengakibatkan bumi pun menjadi sempoyongan, tidak stabil lagi. Dan kerusakan dari dalam bumi tereksplor oleh pergolakan anomali di sekitar inti bumi yang menggejolakkan cairan logam panas hingga menggerus kerak bumi menjadi lumpur, sehingga lumpur panas dan gas tersemburkan ke semua celah renggangan dan keretakan pada lapisan dalam perut bumi hingga permukaan bumi.
Adapun pembalikan kutub magnet adalah efek yang paling runyam karena mengancam peralatan teknologi. Dan peradaban modern pada saat ini tak ada yang luput dari penggunaan peralatan teknologi. Lumpuhnya teknologi, lumpuhnya peradaban.
Dan adapun bermunculannya perwujudan pusaran-pusaran di langit, laut, udara, danau, terlihat memiliki suatu kesamaan sebab, dan itu merupakan skema perilaku Black Hole. Dengan adanya banyak pusaran-pusaran penyedot alam yang ganas di bumi ini, niscaya itu adalah perilaku Black Hole. Pusaran ganas yang menelan pohon-pohon di hutan Louisiana hanya dalam waktu 26 detik dan ada pusaran yang juga menelan bongkahan-bongkahan batu dan berbagai macam benda di danau di Latvia, nun, itu adalah perilaku Black Hole yang sudah ada di bumi ini. Maka akan semakin banyak pusaran penyedot yang ganas akan bermunculan di bumi ini.
Misteri Pusaran-pusaran Penyedot Ganas yang Banyak Terbentuk di Bumi ini
Gambar 1: Operasi ‘bayi’ Black Hole menelan pohon-pohon di hutan Louisiana. Gambar 2: Luas area pohon-pohon yang ditelan. Gambar 3: Wilayah hutan Louisiana sudah menjadi sinkhole yang luas.
Gambar 1: Misteri pusaran di laut Jepang; Gambar 2: Laut Atlantik Selatan; Gambar 3: Di bawah laut; Gambar 4: Di danau Latvia. Misteri pusaran seperti ini sudah sering terjadi di berbagai wilayah dunia. Dan itu belum diprediksi sebagai gejala perilaku Black Hole.
Tak terprediksikan perilaku Black Hole yang sudah menggerogoti bumi ini. Persepsi-persepsi para ilmuwan belum sampai membayangkan adanya intervensi Black Hole di bumi ini. Tapi gempa-gempa bumi dan gunung meletus sudah terjadi di mana-mana. Demikianpun puting beliung, tornado, dan munculnya semburan-semburan gas dan lumpur serta api dari bawah tanah. Semuanya itu menandakan bangkitnya panas dari dalam perut bumi sehingga kami dapat menjelaskan peranan Black Hole di dalam perut bumi.
Gunung-gunung Api Meletus Menyemburkan Lahar Panas dan Api
Pergolakan panas yang meningkat dahsyat di dalam bumi telah menggejolakkan cairan logam, magnesium dan cairan besi, dan lain-lain liquid dalam pusaran cairan panas inti bumi, sehingga bergabunglah panas dari dalam bumi dengan pemanasan global yang menimpa bumi ini, sehingga tak memungkinkan pemanasan global itu bisa bertahan pada status yang sekarang, apalagi bila mengharapkan penyurutan panas.
Perilaku Black Hole bisa Dirasakan melalui Tornado dan Puting Beliung
yang Marak di Mana-mana
Operasi Black Hole menjadi tornado ganas. Di gambar ini terjadi di Oklahoma, Colorado, Texas dan Nebraska, tapi peristiwa semacam ini sudah terjadi di berbagai wilayah di dunia.
Black Hole telah menjadikan api Neraka inferno. Terjadi saat kebakaran hutan di California, Missouri, Australia, Florida.
Api Neraka membakar pemukiman, hutan, lahan, kendaraan, dan lain-lainnya. Sungguh di dunialah Neraka itu. Tapi ini adalah proses kiamat. Dan kalau api sangat gampang bergejolak, itu tandanya gas metan yang ada di bumi ini sudah berubah jadi horor. Kalau gas metan dan api sudah menguasai, takdir kiamat tak perlu lagi dipertanyakan.
Bagaimana Poros Bumi Bisa Bergeser?
Pergolakan panas cairan logam di inti bumi menggerus kerak bumi menjadi lumpur dan itu menyusutkan magnesium kerak bumi, kala lumpur panas dan gas menggelegak meluas ke permukaan bumi. Demikian magnesium terkuras keluar ke permukaan bumi.
Adapun magnesium adalah zat yang memberi berat kepada kerak bumi, dengan berkurangnya magnesium pada kerak bumi, maka itu memberi kontribusi pada perubahan momen inersia (kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya). Dan seberapa pun itu tetap dapat dikategorikan sebagai memberi peran hingga poros bumi pun bergeser karena masih ada peran pencairan kutub es menjadi lautan, dan keretakan permukaan bumi oleh gempa dan percobaan-percobaan nuklir.
Semburan Gas dari Bawah Bumi yang Terbakar Muncul di Berbagai Wilayah di Dunia
Semburan gas yang terbakar di Siberia, Arktik, Ngawi dan Riau, Indonesia. Pemanasan bumi oleh Black Hole membuat bumi sering mengalami kebakaran hebat di hutan dan di perumahan dan lahan, bahkan di daerah kutub es.
Demikian pergolakan panas pada inti bumi mengakibatkan ledakan gas bumi dan mendorong lumpur kerak bumi keluar. Gas dan lumpur pun menembus permukaan bumi sehingga mewujudkan lowongan terjadinya luapan-luapan lumpur dan gas di berbagai wilayah di dunia, sehingga itu pun menyumbang penyebab poros bumi bergeser, selain pencairan es drastis di kutub yang juga menyumbang penyebab perpindahan poros bumi sehingga itu pun mengurangi kekuatan stabilisator bumi.
Dikuatirkan es kutub pun mengalami kesulitan pembekuan karena pemanasan global semakin meningkat, karena pemanasan global telah ditambah dengan pemanasan dari dalam perut bumi. Seandainya pemanasan global semakin ekstrem, tak ada lagi pembekuan salju, maka bumi pun tak memiliki penahan stabilisator. Dan itulah yang menjadikan kiamat.
Pencairan Es Drastis di Kutub Akibat Pemanasan Global dan Peningkatan Panas dari Perut Bumi Mengakibatkan Kutub Es Menjadi Lautan
Gambar 1: Gas metan muncul di mana-mana. Gambar ini menunjukkan gelembung-gelembung gas metan di danau Kanada; Gambar 2: Pemanasan bumi dari dalam bumi dan pemanasan global menyebabkan kutub es mencair secara drastis; Gambar 3: Wilayah kutub es sudah berproses menjadi lautan; Gambar 4: Gunung kutub es sudah tak terlihat. Bila musim dingin datang lautan di kutub ini menjadi es lagi tapi tak sempat menjadi gunung es lagi, karena pada musim panas ia menjadi lautan lagi. Dan itulah fenomena yang menakutkan. Karena kalau tak ada gunung kutub es, demikian stabilisator bumi jadi cair dan lenyap.
Pergeseran poros bumi mengakibatkan kelabilan sehingga anomali alam ekstrem semakin banyak dan semakin tak menentu. Demikian banyak tanah ambles atau sinkhole, pergerakan tanah dan tanah longsor, atau hilangnya pulau-pulau, dan dimungkinkan terjadinya pergeseran benua dan perubahan peta bumi.
Dan kami sudah menyatakan bahwa Black Hole telah berperan mengintervensi anomali-anomali di bumi ini. Dan kekuatan gravitasi dan magnetnya sudah mandiri di dalam bumi dan di permukaan bumi. Demikian tragedi malapetaka-malapetaka alam akan terus bertambah dan tak bisa disurutkan lagi.
Satu-satunya cara untuk bisa mengurangi trigger kekiamatan adalah sudahi peperangan dan jangan pernah ada lagi percobaan-percobaan nuklir dan usaikan pengeboman-pengeboman karena bumi ini sudah ringkih. Black Hole senantiasa terangsang lebih aktif oleh efek peperangan dan pengeboman, maka sudahilah peperangan dan damailah. Dan fokuslah pada Pertolongan Tuhan ini. Namun, Surga niscaya hanya bisa berurusan dengan pihak yang bersedia suci dalam menyelenggarakan kerja samanya dengan kami.
Bumi ini niscaya sedang berproses kiamat. Jangan ragukan hal itu. Karena kalau masih meragukan, maka langkah Penyelamatan Tuhan itu bisa biased, tidak tepat sasaran. Kepada NASA dan ESA dan kepada publik yang membaca risalah ini, kami nyatakan bahwa inilah tujuan yang wajib fokus diperjuangkan demi penyelamatan umat manusia di bumi ini.
Sungguh kami ini hanya membawa Perintah Tuhan untuk menyampaikan penyelamatan dari-Nya. Dua puluh tahun Wahyu-wahyu Tuhan tak menggaung ke dunia, maka peringatan dini Tuhan telah menjadi sia-sia. Tertera Risalah Eden untuk NASA dan ESA ini hanya memberi ruang sedikit kepada Penyelamatan Tuhan, jangan disia-siakan lagi. Kami takkan pergi dan menghilang, dan tak bertanggung jawab atas pernyataan kami ini. Kami selalu ada untuk menyambut respon baik atas Wahyu Tuhan yang kami sampaikan ini.
Terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan Petunjuk-Nya ini. Dan kepada semua pihak, atas kesediaannya memberi perhatian kepada Risalah Eden ini, kami ucapkan terima kasih.