[English Version]

Atas Nama Tuhan yang sedang menggelar Pengadilan dan Penghakiman-Nya

Bahwa setiap pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan tantangan serius bagi perdamaian dan keamanan internasional disikapi Tuhan sesuai dengan dampak akibat uji coba bom hidrogen oleh Korea Utara pada 6 Januari 2016. Bahwa dampak dari uji coba bom hidrogen Korea Utara itu mengakibatkan penyebaran radioaktif yang akan memusnahkan banyak makhluk hidup karena hal itu berdampak buruk pada lingkungan ekologi dan akan memakan waktu yang sangat lama untuk mengharapkan kondisi alam bisa terpulihkan.

Nun, dalam masa bumi yang sedang berproses kiamat ini, pemulihan terasa tak dimungkinkan karena segala kerusakan bumi saling bersimultan satu sama lainnya, saling menguatkan keparahan. Tes bom hidrogen di bawah tanah berdampak melebarnya pergerakan tanah dan yang menyebabkan akan semakin banyak lagi tanah longsor dan tanah ambles atau terjadinya semakin banyak liang-liang yang akan menyemburkan gas, lumpur atau api dari dalam bumi. Permukaan bumi semakin retak-retak dan membelah dan tenggelam. Segala petaka yang menimpa bumi akan merubah peta bumi.

Provokasi Korea Utara dalam menyatakan kemampuannya membuat bom hidrogen yang diklaim daya kekuatannya 25 ribu kali dari bom nuklir konvensional yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki, adapun itu sesungguhnya tak sesuai dengan apa yang telah dinyatakannya.  Itu dimaksudkan agar dunia menghargai kedaulatannya. Di dalam ancamannya Korea Utara berjanji takkan menggunakan senjata nuklirnya kecuali kedaulatannya dilanggar, akan tetapi Korea Utara sudah melakukan uji coba nuklir sebanyak 4 kali. Dan itu berarti Korea Utara berambisi mencari perhatian dunia atas nuklirnya, dan itu berarti Korea Utara ingin berekspansi menguasai negara lain atau setidaknya menjadi negara yang ditakuti.

Betapapun kondisi dunia kini amat rentan bagi Kim Jong Un untuk tetap bertahan memegang janji. Terapan janji yang bertanggung jawab perlu kepastian yang serius oleh Korea Utara, mengingat Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, adalah tokoh otoriter yang emosional dan tak bisa diduga sikapnya, kebijakan-kebijakannya sering kontroversial dan berbahaya serta misterius, karakter Kim Jong Un mirip Hitler karena dia adalah reinkarnasi Hitler. Atas keterangan itu aku, Malaikat Jibril, bersumpah bahwa Kim Jong Un adalah reinkarnasi Hitler. Demikian dia akan kembali melakukan kejahatan perang lagi.

Adapun Pyongyang mengklaim bahwa uji coba bom hidrogen kemarin itu adalah hak negara untuk membela diri. Tak ditanya dan tak menjawab, tapi yang menjawab adalah bom hidrogennya. Seandainya rezim Kim Jong Un tak bersedia menghentikan program nuklirnya karena menganggap negara itu berada dalam ancaman Amerika, maka negara itu akan terus meningkatkan kemampuan nuklirnya dan akan terus melakukan uji coba-uji coba nuklirnya, dan akan terus melakukan kejutan-kejutan besar tanpa peduli teguran-teguran terhadapnya. Betapapun karakter Kim Jong Un yang tiran itu takkan pernah mau mengalah pada ancaman terhadapnya. Adapun menghadapi pembrutal seperti itu, demikian dunia sudah memasuki gerbang perang dunia ke-III, padahal bumi ini sudah rapuh dan sedang mengalami proses kiamat.

Adapun dampak uji coba nuklir yang baru saja dilakukan oleh Korea Utara niscaya hal itu mengakibatkan bertambahnya berbagai malapetaka alam sebagai akselerasi malapetaka-malapetaka alam yang disebabkan uji coba bom hidrogen Korea Utara tersebut. Bom yang diledakkan akan mengakibatkan kerusakan alam yang parah dan pemutasian habitat virus dan bakteri dan perubahan habitat makhluk hidup, manusia dan binatang. Berbagai penyakit baru yang ganas bermunculan, penyakit ganas akan semakin ganas, penyakit-penyakit ringan juga menjadi sulit disembuhkan. Perubahan iklim akan semakin ekstrim, pemanasan global akan semakin terik dan akibatnya kekeringan akan menjadi ekstrim, air bersih semakin sulit didapat. Kesediaan sumber-sumber air bersih untuk penduduk bumi ini tak lagi memadai, demikian bumi ini tak habitabel lagi.

Demikian Eden sudah menyampaikan berkali-kali peringatan Tuhan bahwa bumi ini sudah tak lagi mampu bertahan bilamana masih terjadi lagi uji coba nuklir, apalagi kalau terjadi perang nuklir. Daripadanya, kembali kami serius memperingatkan agar semua negara menahan diri untuk tak menggunakan nuklirnya dan tak lagi mengadakan uji coba nuklir.

Ketegangan yang memanas antara Saudi Arabia dengan Iran yang memiliki nuklir juga mengancamkan akan adanya peluncuran senjata nuklir di wilayah Timur Tengah. Hendaknya Dewan Keamanan PBB menaruh perhatian serius dan mengambil sikap yang tepat atas ancaman nuklir Iran terhadap Saudi Arabia. Adapun saat ini Tuhan sedang menggelar Pengadilan dan Penghakiman-Nya khususnya yang terkait dengan masalah keagamaan, maka jangan gamang memutuskan keadilan bagi siapa pun yang terlibat dalam konflik agama di dunia ini.

Dan kami perlu jelaskan bahwa Tuhan tak membela siapa-siapa kecuali yang benar dan tak mengistimewakan agama apa pun kecuali yang benar. Dan bahkan Tuhan sudah menghapuskan semua agama demi menyatukan semua agama. Demikian jangan gamang memutuskan keadilan dalam menerapkan hukum formal bagi siapa pun yang bersalah walau mengatasnamakan agama. Demikian Tuhan tak membela siapa-siapa kecuali yang benar. Demikian apabila iblis membutakan hati Iran sehingga mengarahkan peluncuran nuklirnya ke Saudi Arabia, maka sendi-sendi Islam sedunia ikut hancur karenanya. Maka sedapat-dapatnya jangan pernah hal itu terjadi.

Dunia kini sangat menegangkan, semenjak Korea Utara ternyata berani melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Ketegangan dunia pada saat ini dapat memicu apa saja yang sangat menakutkan. Ketegangan itu kini sudah menyangkut isu bom nuklir dan itu amat berbahaya dan tak ada kuasa yang bisa mengatasinya dan mendamaikannya.

Demikian kami ingin memberitahukan kepada Korea Utara bahwa Tuhan takkan membiarkan Korea Utara melakukan hal yang mengancamkan pemusnahan dan pengrusakan alam dan pengancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Demikian Tuhan akan menjatuhkan sanksi-Nya dengan mengadakan pelemahan kekuatan Korea Utara dan kegagalan misi-misinya dan target-targetnya agar Korea Utara selanjutnya takkan lagi menjadi ancaman dunia internasional.

Adapun prosedurnya ialah melalui pembalikan keadaan, adapun kekuatan negara-negara yang anti nuklir akan diberi keleluasaan. Dan adapun kegamangannya terhadap sikap Korea Utara yang radikal itu dihadapkan dengan kesamaan pemikiran  negara-negara anti nuklir. Daripadanya, terwujud aliansi negara-negara anti nuklir menghadapi kebrutalan sikap Korea Utara , sedangkan Korea Utara terhadang oleh halangan-halangan yang dialaminya sendiri sebagai penyikapan Tuhan yang mengadakan pelenyapan berkah dan kekuatan atas Korea Utara. Ketentuan Tuhan itu adalah ketentuan hukum Pengadilan Tuhan.

Demikian Ketentuan Tuhan kami sampaikan. Atas hal tersebut, inilah Wahyu Tuhan sebagai berikut:

SUMPAH DAN WAHYU TUHAN

Terkait dengan Uji Coba Nuklir oleh Korea Utara

 

Aku bersumpah mengadili dan menghakimi negara yang mengancamkan kerusakan bumi ini, terutama yang melakukan uji coba nuklirnya. Dan kepada negara yang akan memulai melakukan reaksi penggunaan nuklir dalam peperangan yang bisa memicu perang dunia ke-III sehingga peledakan bom nuklir akan berbalas dengan peledakan bom nuklir juga. Dan apabila itu terjadi, demikian bumi ini pun akan mengalami kiamat totalnya.

Demikian Kuperingatkan bahwa siapa-siapa yang melakukan uji coba nuklir pada saat bumi ini sudah mengalami proses kiamat, kepada negara tersebut Kuadakan pelemahan kekuatan negaranya dan kemudian terkalahkan.

Dan apabila bom nuklir telah digunakan untuk peperangan, Kuniscayakan bumi ini akan mengalami goncangan hebat yang akan mengakibatkan perubahan dan perpindahan ruang rotasi bumi. Dan apabila bumi oleng, maka tak ada yang selamat di bumi ini, semuanya dilanda kekiamatan total. Dan apabila Peringatan-Ku ini tak dipentingkan karena suara Eden masih dilecehkan dan dianggap sesat dan menyesatkan, maka Hari Kuasa-Ku pun akan Kugelar secara pasti, yaitu menggelar kepastian Penghakiman-Ku atas negara-negara yang terlibat menyebabkan teradakannya perang nuklir. Namun, Indonesia yang selama ini Kuanggap telah membenamkan Wahyu-wahyu-Ku hingga tak bisa terfungsikan sebagaimana mestinya, takkan Kuampuni, kalau dunia sampai mengalami perang nuklir karena Peringatan-peringatan-Ku atas hal itu sudah Kunyatakan sejak lama di negeri ini.

Adapun Sumpah-Ku ini juga tertuju kepada semua negara yang memiliki bom nuklir. Bahwa semua negara yang apabila akan mempertunjukkan kekuatan nuklirnya juga terkenai sanksi hukum yang sama sebagaimana yang telah Kunyatakan ini. Demikian semua negara Kuperingatkan bahwa jangan sekali-kali menggunakan bom nuklir dan hindari sebisa-bisanya perang dunia, terlebih perang nuklir. Sungguh Aku kuasa mengakhiri kekuatan suatu negara. Dan percayalah Aku hanya menyelamatkan negara-negara yang tak terlibat meledakkan nuklir.

Demikian Sumpah Tuhan terkait pelarangan uji coba nuklir dan perang nuklir telah kami sampaikan.

Malaikat Jibril Ruhul Kudus

Jakarta, 7 Januari 2016