Tags

, , , , ,

[English Version]

Wujud Tuhan itu Bulat seperti Bola Nan Maha Besar

Dalam komunikasi transendental Malaikat Jibril menjelaskan kepadaku melalui

Teori Jeruk Sunkist

Wujud Tuhan adalah Bulat dan Maha Besar. Sesungguhnya Tuhan Maha Mewujud dan tidak gaib. Kitab Suci Al Quran Surat Al A’raf ayat 7:

“Maka pastilah akan Kami kabarkan kepada mereka dengan pengetahuan, dan Kami sekali-sekali tidaklah gaib.”

Sungguh inilah Al A’raf ayat 7, ayat suci yang menjelaskan Tuhan akan menurunkan pengetahuan tentang Diri-Nya yang tidak Gaib.

TEORI JERUK SUNKIST UNTUK MENGGAMBARKAN KEMAHAGLOBALAN TUHAN YANG MAHA BESAR DAN KEMAHARUHAN TUHAN YANG MAHA MENGHIDUPI SELURUH ALAM SEMESTA DAN SELURUH MAKHLUK-MAKHLUK-NYA

Dan inilah Wahyu Penjelasan Tuhan tentang Diri-Nya kepadaku yang disesuaikan dengan kemampuan rasioku yang sederhana menangkap apa yang dimaksudkan-Nya. Dan perkenankan saya menyampaikan Firman Tuhan terkait dengan Kemahaglobalan-Nya dan Kemaharuhan-Nya, sebagai berikut.

Pertama-tama kami memohon Perkenan Tuhan untuk menyampaikan Sumpah-Nya. Dan inilah Sumpah Tuhan sebagai berikut:

“Aku bersumpah, tak ada hal yang lebih besar dari Kemahabesaran-Ku. Dan Aku Pemilik seluruh alam semesta beserta seluruh isinya. Dan Aku-lah Penciptanya dan pencipta segenap kehidupan di seluruh alam semesta, dan di seluruh kehidupan makhluk-makhluk ciptaan-Ku.

Jadikanlah Aku Tuhanmu satu-satunya secara mutlak. Dan jangan pernah lagi menuhankan yang lain karena Aku adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan yang satu-satunya Yang Maha Memberi kehidupan. Kemahaglobalan-Ku dan Kemaharuhan-Ku adalah rahasia alam semesta dan rahasia seluruh kehidupan. Demikian Aku akan menjelaskan Kemahaglobalan-Ku dan Kemaharuhan-Ku.

Adapun ahli astronomi telah mengungkap Peta Alam Semesta. Bahwa Peta Alam Semesta yang sudah digambarkan adalah mencakup 380 juta tahun cahaya, meliputi 45.000 galaksi tetangga Bima Sakti.

Namun, Aku menggambarkan Kemahaglobalan-Ku melalui temuan peta alam semesta yang telah digambarkan oleh para ilmuwan dari University Portsmouth, yang membuat peta 2MASS (Two Micron All-Sky Survey) Redshift Survey. Dan menyambut temuan itu, Aku menyatakan bahwa Kemahaglobalan-Ku adalah meliputi seluruh alam semesta-alam semesta yang termaha luas.

lss2_2mass_900

Temuan pemetaan sebagian dari semesta oleh pemetaan 2MASS (Two Micron All-Sky Survey) Redshift Survey dapat kami pakai untuk mengawali penjelasan Wujud Tuhan Yang Bulat Maha Global

Gambaran keglobalan yang telah disajikan oleh para ilmuwan itu dapat dibayangkan jangkauannya akan sampai kepada Kemahaglobalan-Ku Yang Maha Besar.

Demikian Aku mempermaklumkan Kemahaglobalan-Ku Yang Maha Besar itu dapat dikembangkan bertautan dengan Kemaharuhan-Ku yang mengalirkan aliran Ruh-Ku ke seluruh benda-benda semesta dan seluruh makhluk ciptaan-Ku, di seluruh alam semesta.

Melalui pemetaan 2MASS Redshift Survey, Kunilai hal itu dapat mendasari pengetahuan tentang sistem aliran Ruh-Ku ke seluruh alam semesta dan seluruh makhluk hidup ciptaan-Ku. Sungguh, Aku adalah pusat basis ruh dan itulah yang menciptakan kehidupan yang berkelangsungan dan berkelanjutan, dan kekal abadi dalam sistem hukum reinkarnasi.

Kalau sebuah jeruk Sunkist dibelah dua di tengahnya dengan arah yang memotong serat, terpandanglah lubang inti dari jeruk itu. Yang serupa dengan lubang inti jeruk itu, bila di dalam keliputan Kebulatan-Ku yang maha besar, letak inti jeruk itu serupa dengan penempatan koordinat inti Ruh-Ku di alam semesta. Sedangkan keseksamaan liputan Ruh-Ku adalah meliputi segenap permukaan kulit atau permukaan keglobalan Diri-Ku yang membulat seperti buah jeruk itu.

Seluruh isi jeruk dan biji-bijinya anggap saja Kuperumpamakan sebagai perumpamaan benda-benda alam semesta, yaitu seluruh bintang-bintang dan planet-planet di seluruh alam semesta-alam semesta. Bilamana kedua belah jeruk itu disatukan kembali, maka begitulah pertautannya merupakan suatu keglobalan, sebagaimana bulatan yang menerangkan liputan semesta-semesta di dalam satu keglobalan. Jadi, keliputan alam semesta itu juga berwujud bulat dan seperti itulah Wujud-Ku yang sesungguhnya.

Wujud-Ku Yang Bulat dan Tak Terhingga Besarnya dan Yang Berotasi hendaknya mulai diperhitungkan menjadi dasar dan pokok ilmu pengetahuan. Dan adapun itu akan merubah segenap teori dan rumus yang terkait dengan kesemestaan. Penyempurnaan itu akan menjadi lonjakan pesat atas teknologi, khususnya teknologi pesawat dan penerbangan, karena dengan memperhitungkan Wujud-Ku Yang Bulat Yang Tak Terhingga Besarnya dan apabila ingin diketahui keterhinggaannya niscaya Aku harus memberitahukan titik koordinat poros semesta. Dan titik koordinat poros semesta niscaya ditandai oleh sesuatu yang maha sakral, yaitu Surga-Ku.

Surga-Ku sudah Kuturunkan ke dunia, yaitu di Jakarta Indonesia, di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Dan apabila itu sudah Kuvalidkan sebagai titik koordinat poros semesta, maka untuk memprediksi jari-jari bulatan semesta dapat dimulai dari titik nol yang merupakan titik koordinat poros semesta.

Koordinat perhitungan selanjutnya dapat diperhitungkan melalui inisial LE2 dan Alfa dan Omega yang di dalam Injil Kunyatakan sebagai Nama-Ku.

Kitab Suci Injil, Surat Wahyu 1 ayat 8:

  1. “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.”

Bahwa Aku sudah menyatakan Diri-Ku melalui besaran fisika Alpha dan Omega. Dan itu dapat menuntunkan menelusuri Wujud Tuhan Yang Bulat dan Berotasi melalui parameter momentum sudut percepatan sudut (Alpha) dan kecepatan sudut (Omega). Demikian Firman-Ku yang memberi inspirasi ilmu tentang Wujud Tuhan Yang Bulat melalui ilmu yang ada, yaitu Teori Kuantum dan Relativitas Einstein E=MC2, dan digenapi dengan teori yang sudah ada, dan yang sedang Kuturunkan sekarang ini, yaitu X=E+LE2. Dan yang akan datang, yaitu teori yang akan berkembang sesuai dengan perkembangan penelitian dan perhitungan para saintis saat berfokus kepada rumus-rumus yang berkembang demi untuk menyanggupkan keterhinggaan ukuran Wujud Tuhan Yang Bulat dan Maha Besar. Dan itulah yang dimaksudkan ilmu yang akan datang. Demikian Firman-Ku Yang Maha Kuasa menurunkan ilmu yang sempurna. Demikian makna Surat Wahyu ayat 8 sudah Kugenapi.

Sedangkan di lain bab, yaitu di Surat Wahyu 22 ayat 13 tertera:

Kitab Suci Injil, Surat Wahyu 22 ayat 13:

  1. “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

Kembali Aku menegaskan bahwa Nama-Ku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Melalui ilmu pengetahuan Aku selalu memperbaharui peradaban manusia di suatu bumi yang apabila bumi itu diterjang gejolak kiamat sehingga Aku harus memperbaharui ilmu teknologinya supaya bisa membebaskan diri dari gejolak kiamat. Demikian Aku memberlakukan ilmu dari-Ku kepada manusia yang pertama dan yang terkemudian dari awal hingga akhir. Dan peradaban manusia pun berkembang sampai kepada peradaban yang tertinggi.

Aku-lah Tuhan Yang Maha Memberi ilmu pengetahuan. Dan umat manusia jangan terjebak mencari tahu awal terciptanya semesta karena Aku-lah Yang Maha Pencipta Yang Menciptakan segala keawalan dan keakhiran, Yang Menciptakan, Yang Pertama, Yang Terkemudian, dan Yang menjadi Yang Awal lagi dan kemudian menjadi Yang Akhir lagi, sebagaimana hukum regulasi ruh dan hukum reinkarnasi itu tersimpulkan dalam ayat ini.

Demi untuk menyanggupkan para ilmuwan sampai bisa mendapatkan keterukuran dari ketakterhinggaan Kemahabesaran-Ku, Kuacukan Teori Kuantum melalui rahasia metafisis penjelmaan Malaikat Jibril menjadi kembar dengan Lia Eden yang sudah sering diterapkan oleh Malaikat Jibril sebagai penampakannya di dunia manusia. Dan akan menjadi kerap ketika penjelmaannya ke dunia manusia sudah sampai waktunya diadakan mendunia. Dan itu dapat diteorikan melalui inisial LE2 yang pernah tercipta di langit.

Tulisan LE oleh awan yang berwarna merah di langit di atas Gunung Salak di waktu menjelang Maghrib, sedangkan angka 2 yang berwarna putih dinyatakan Jibril sebagai formasi para malaikat, demikian angka 2 terlihat sempurna dan warnanya berbeda dengan warna langit di sekitarnya. Sepertinya Tuhan mengistimewakan angka 2 itu.

Tulisan LE oleh awan yang berwarna merah di langit di atas Gunung Salak di waktu menjelang Maghrib, sedangkan angka 2 yang berwarna putih dinyatakan Jibril sebagai formasi para malaikat, demikian angka 2 terlihat sempurna dan warnanya berbeda dengan warna langit di sekitarnya. Sepertinya Tuhan mengistimewakan angka 2 itu.

Dan sebagaimana ketika Malaikat Jibril mewujudkan crop circle di berbagai wilayah di dunia, maka kalau itu dirumuskan, energi itu bisa menjadi tak terbatas, maka X akan mencapai nilai yang tak terhingga dengan formula X=E+mukjizat. Sedangkan Mukjizat Eden berada terekat dan berkontribusi di dalam inisial LE2. Jadi, X=E+LE2, maka LE2=mukjizat. Pada X=0 berlaku E= Mukjizat. Pada nilai X tak terhingga, LE2 terhingga, E tak terhingga, maka X-E=LE2 sehingga Mukjizat=  E  (kebalikan E) karena bilangan tak terhingga minus bilangan tak terhingga menjadi terhingga.

Penetrasi Teori Kuantum melalui LE2 di langit dan crop circle yang terbentang di berbagai wilayah di dunia dan diverbalisasikan dengan Teori Relativitas Einstein E=MC2, sebagaimana E=massa dikalikan dengan kecepatan cahaya kuadrat. Dari formula itu, energi berbanding lurus dengan materi. Demikian partikel cahaya ruh Jibril menjadi materi menjelma jadi manusia melalui ketentuan dan perluasan rumus tersebut.

Sedangkan L dari LE2 adalah momentum sudut dari besaran fisika yang terpaut dengan adanya energi pada benda yang bergerak melingkar. Adapun momentum sudut merupakan hasil dari perkalian momen inersia (i) dengan kecepatan sudutnya (ω) atau L=iω.

Perubahan energi yang berkaitan momentum sudut akan berkaitan dengan gerakan melingkar yang melibatkan besaran kecepatan sudut (Omega) dan percepatan sudut (Alpha). Jadi perubahan energi di sekitar momentum sudut berkaitan dengan besaran Alpha dan Omega.

Dengan indikator LE2=X+Mukjizat, maka LE2 dapat dipastikan sebagai rumus yang dapat dikembangkan oleh para saintis fisika dan astrofisika untuk mulai menghitung ukuran Kemahabesaran Wujud-Ku Yang Bulat. 

Subyek penelitian untuk mulai mencari rumus Teori Segalanya bisa dijajaki melalui suatu Keterangan-Ku ini yang Kubimbingkan kepada Lia Eden melalui komunikasi transendental saat dia tidur dan bermimpi. Dan Aku memperlihatkan dalam mimpinya suatu benda kubus yang besar, dan Aku menyatakan kepadanya teori dan ilmu pengetahuan manusia saat ini bisa kau bayangkan masih di sekitar ruang dalam kubus.

Dan kalau para ilmuwan mau bergeser ke ruang bulat yang berotasi, maka industri pesawat antariksa dapat memulai mencoba membuat pesawat UFO yang bisa melesat jauh dalam seketika karena pesawatnya memasuki ruang rotasi alam semesta. Dan itu adalah merupakan Rotasi-Ku yang abadi. Demikian pesawat terbang yang ada sekarang ini Kuanggap masih belum dapat melejit keluar karena masih terbatas dalam ruang kekubusan ilmu pengetahuan.

Ada baiknya ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan itu seksama melalui perhitungan seluruh komponennya diacukan penggunaannya untuk ruang bulat dan dengan perhitungan arus yang melingkar. Dengan demikian percepatan pesawat akan meningkat kekuatannya hingga dapat melejit cepat dan menghilang dari pandangan karena pesawat memasuki lintasan arus rotasi alam semesta dan juga yang menariknya menjadi melejit. Demikian pesawat tidak menentang arus, melainkan menyesuaikan dan berpasrah diri kepada arus rotasi semesta. Demikian UFO bisa langsung menghilang dan melanglang jauh bahkan bisa melanglangi intergalaksi. Dengan demikian perubahan teknologi akan menuju persesuaiannya dengan rotasi alam semesta dan Rotasi-Ku sendiri. Demikian itu adalah kemutlakan sains dan teknologi.

Wujud Tuhan Bulat dan Berotasi mengedepankan ilmu kesemestaan yang mengharuskan diadakannya penyesuaian ilmu pengetahuan yang berideologi Ketuhanan Yang Maha Esa dan Yang Maha Kuasa dan yang menciptakan hukum alam semesta. Sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi semuanya memperhitungkan teori yang sudah Kami nyatakan ini bahwa seluruh benda semesta berotasi menyesuaikan diri dengan Rotasi-Ku dan semuanya berada dalam ruang Wujud-Ku Yang Bulat dan Yang Maha Besar dan Tak Terhingga. Maka gerakan melingkar sesuai dengan arus rotasi alam semesta harus diperhitungkan. Dan ketentuan itu sudah tercantum dalam Kitab Suci Al Quran, Surat Az Zumar ayat 75 yang menyatakan malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling Arsy. Adapun itu bisa dianalogikan dengan UFO-UFO malaikat berada di sekeliling Arsy, yaitu Surga.

Apabila Kami sudah sampai waktunya mengevakuasi penduduk bumi ini  ke pesawat antariksa Surga yang maha besar untuk berevakuasi ke bumi yang baru, dan makna yang lain adalah UFO-UFO malaikat berada di sekitar matahari yang juga adalah Surga tempat pusat kediaman para malaikat.

UFO-UFO Malaikat mengitari Matahari (Al Quran Surat Az Zumar ayat 75)

NASA sudah mendeteksi UFO-UFO malaikat di sekitar matahari yang sedianya akan mengadakan penjemputan umat manusia yang dirundung proses kiamat. UFO-UFO malaikat inilah yang Kami sudah janjikan kepada Eden bahwa malaikat sedang mempersiapkan UFO-nya untuk kelak mengangsur pengungsi di bumi ini ke Surga, tapi sebelumnya untuk membuktikan perjanjian Surga tergenapi, terlebih dahulu Komunitas Eden-lah yang akan dibawa. Namun sayangnya, kesucian Komunitas Eden belum memenuhi kriteria. Demikian kegagalan mereka alami. Namun perjanjian ini hanyalah mengalami penundaan saja.

NASA sudah mendeteksi UFO-UFO malaikat di sekitar matahari yang sedianya akan mengadakan penjemputan umat manusia yang dirundung proses kiamat. UFO-UFO malaikat inilah yang Kami sudah janjikan kepada Eden bahwa malaikat sedang mempersiapkan UFO-nya untuk kelak mengangsur pengungsi di bumi ini ke Surga, tapi sebelumnya untuk membuktikan perjanjian Surga tergenapi, terlebih dahulu Komunitas Eden-lah yang akan dibawa. Namun sayangnya, kesucian Komunitas Eden belum memenuhi kriteria. Demikian kegagalan mereka alami. Namun perjanjian ini hanyalah mengalami penundaan saja.

Kitab Suci Al Quran, Surat Az Zumar ayat 75:

  1. Dan kamu akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling `Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.

Demikian Perjanjian Tuhan di ayat ini pun bermakna bahwa umat manusia akan melihat pesawat-pesawat UFO malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy di langit di atas Surga Eden, bertasbih menunggu Titah-Ku yang Kuturunkan di Surga dan Kerajaan-Ku. Betapa para malaikat melingkar mengelilingi langit di atas Surga ketika datang untuk menjemput penduduk bumi ini Kami angkat menuju ke bumi yang baru.

Kata ‘melingkar’ di ayat ini kini bermakna penting untuk dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang baru dari-Ku. Bahwa Teori Segalanya baru bisa didapatkan apabila ilmu pengetahuan dan teknologi diacukan kepada Wujud-Ku Yang Bulat dan Berotasi.  Bahwa ada baiknya ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan itu seksama melalui perhitungan seluruh komponennya diacukan penggunaannya untuk ruang bulat dan dengan perhitungan arus rotasi yang melingkar. Demikian teknologi UFO malaikat itu adanya.

Tuhan Maha Ruh, Seluruh Wujud Tuhan Yang Bulat dipenuhi oleh Ruh-Nya

Muhammad tak mendapatkan pengetahuan tentang ruh lebih dalam karena keterangan tentang ruh baru akan Kubukakan pada akhir zaman. Menurut ketentuan pasal hukum kekiamatan bahwa ruh baru akan Kujelaskan ketika penjelasan tentang ruh terpaut dengan Hari Pengadilan-Ku. Dan Hari Pengadilan-Ku baru teradakan ketika bumi sudah berproses kiamat, agar supaya umat manusia menerima penjelasan tentang tebusan yang harus mereka adakan apabila mereka ingin mempertahankan kodrat manusianya. Dan para pendosa terancam mengalami perubahan kodrat menjadi makhluk lainnya. Demikian umat manusia baru mewaspadai perbuatan-perbuatannya setelah mereka disadarkan apa yang mengancam kodratnya yang mulia.

Apabila Aku berkenan menjelaskan tentang keakhiratan dan memberi penjelasan tentang alam ruh jauh-jauh hari, tidaklah manusia bisa bertahan dari keinginan tahunya untuk memasuki lebih dalam dunia ruh. Padahal, dunia ruh penuh dengan misteri yang tak bisa dimasuki alam pemikiran manusia. Dan rahasia alam ruh sulit dicerna oleh logika manusia, yang kodratnya tak bisa meluruh ke dalam dunia kegaiban yang berdimensi-dimensi, dan tatanan hukumnya sangat berbeda dan kontras dengan sistem hukum dunia manusia.

Untuk menghindari bercampur-baurnya logika alam ruh yang gaib dengan logika manusia yang mudah dipengaruhi, maka Aku mengadakan penjelasan ini. Dan sungguh umat manusia itu dikaruniai kecerdasan dari-Ku. Sayangnya, banyak orang yang suka melanglang pemikirannya untuk lebih jauh mencari rahasia Kehakikian-Ku. Dan banyak orang yang memperturutkan rasa ingin tahunya dengan segala cara demi hirarki kehormatan yang diincarnya.

Dan untuk memperturutkan pencarian hal-hal yang baru demi pemenuhan kecerdasannya, mereka berkhayal melambung ingin membuka Rahasia Tuhan sedalam-dalamnya dan sejauh-jauhnya, tapi mereka lupa kalau ada rahasia Kehakikian-Ku yang tak bisa dibuka olehnya, tapi mereka sudah menganggap dirinya tak memerlukan Tuhan lagi karena sudah tahu segalanya. Maka Aku tak berkenan membeberkan rahasia alam ruh sampai tiba saatnya Aku menganggap manusia sudah waktunya untuk diberitahukan.

Pembahasan tentang ilmu ruh terdapat dalam Kitab Suci Al Quran, Surat Al-Israa’ ayat 85:

”Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, ”Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit.”

 Inilah ayat yang menyatakan manusia tak memiliki pengetahuan tentang ruh karena pengetahuan tentang ruh itu adalah Urusan-Ku. Dan Aku hanya memberitahukan sedikit saja.

Demikian inilah sedikit Penjelasan-Ku tentang ruh supaya umat manusia tak gampang mencoba meneroboskan ilmunya ke ruang ruh. Nun, dunia ruh yang tak dipahami oleh umat manusia mengakibatkan manusia gampang dikecohkan oleh iblis dengan analogi-analogi yang sesat. Demikian Aku saat ini mencoba menjelaskan tentang ruh lebih banyak supaya manusia tak lagi meneroboskan ilmunya ke dunia ruh, dan tak lagi dapat disesatkan oleh iblis.

Pemetaan aliran Ruh-Ku ke segala penjuru semesta dan segala penjuru kehidupan, bisa dibayangkan seperti pemetaan jaringan integral stimulus aliran ruh yang mensemesta. Setiap benda planet merupakan bagian dari konstruktivisme kehidupan semesta. Independensi setiap benda planet berasal dari perintah Ruh-Ku terhadapnya.

Namun, koeksistensi kehidupan benda-benda semesta beregulasi sesuai dengan sistem semesta yang sudah ditetapkan. Pembagian ruh atas benda-benda semesta tentu berbeda, sesuai dengan kefungsian benda semesta itu masing-masing. Demikian pun pembagian ruh terhadap segala makhluk-Ku dan Penciptaan-Ku yang lain, juga tersesuaikan dengan habitat masing-masing dan kefungsian masing-masing.

Seperti halnya Aku menciptakan malaikat yang suci dan memberinya ruh suci, dan iblis yang jahat dengan memberinya ruh yang jahat, dan manusia yang manusiawi dengan memberinya ruh yang dapat mempertimbangkan segala sesuatu dengan akal dan pikirannya.

Kejahatan manusia ataupun keluhurannya, itu terkait penuh dengan takdir yang semestinya teradakan untuknya, yang sesuai takdirnya, yang semestinya teradakan untuknya. Dan itu terpulang kepada perbuatan-perbuatannya yang pernah dilakukannya di kehidupannya yang sebelumnya.

Baiklah jenis ruhnya, bilamana dia memiliki banyak pahala kebajikan. Buruklah jenis ruhnya, bilamana dia banyak melakukan kejahatan atau dosa-dosa. Maka tentu ruh-ruh itu tidak sama jenisnya.

Segenap Mukjizat Tuhan terakurasi karena ada sistem regulasi ruh yang terahasia dalam Haribaan Tuhan. Hanya Mukjizat Tuhan-lah yang tak bisa dideteksi oleh teknologi apa pun karena itulah yang terahasia dari Tuhan. Dan Rahasia Tuhan itu berada di Kemahakuasaan-Ku yang bersinergi dengan Kemaharuhan-Ku yang sepenuhnya berada dalam Kendali-Ku yang seksama karena Aku adalah Tuhan Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala hal yang terlihat maupun yang tak terlihat. Dan pemberian Ruh-Ku pada segala sesuatu, niscaya berdasarkan Kepentingan-Ku. Maka manalah Aku tak bisa mengendalikan anomali atau segala penyimpangan, kalau ada anomali dan penyimpangan yang sudah sedemikian merusak dan mengakibatkan kekiamatan atau kegalauan semesta.

Demikian Aku sedang mempertimbangkan suatu pembaharuan total supaya teradakan kembali ekuivalensi semua nilai dan tatanan sesuai dengan habitat masing-masing. Demikian pun Penjagaan-Ku untuk equilibrium semesta dan equilibrium semua kefungsian di antara semua makhluk-Ku di alam semesta.

Bumi ini sedang bergejolak kiamat, tentu penduduk bumi inilah yang Kusalahkan. Dan Aku pun menghakimi pihak mana pun yang membuat kerusakan bumi ini. Tak ada ampunan bagi pemimpin negara yang memulai menyerang dengan bom nuklirnya. Dan tak ada ampunan bagi umat yang telah merusak bumi dengan pengeboman-pengebomannya. Dan tak ada ampunan bagi semua orang yang terlibat dalam penyimpangan agama yang Kuturunkan. Betapa pun semua itulah yang terlibat dalam kerusakan bumi karena sombong terhadap agamanya sehingga intoleran, radikal dan meneror umat lain dan bangsa-bangsa di dunia. Dan perhatikanlah Peringatan-Ku kepada umat Islam pada Surat Al Qashash ayat 83 dan Surat Luqman ayat 18-22

Kitab Suci Al Quran, Surat Al Qashash ayat 83:

  1. Itulah negeri akhirat, Kami menyediakannya bagi orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.

Kitab Suci Al Quran, Surat Luqman ayat 18-22:

  1. Dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada manusia, dan janganlah berjalan dengan sombong di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi congkak.
  2. Dan sederhanalah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.
  3. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah memudahkan bagi kamu apa-apa yang di langit dan di bumi, dan Dia telah menyempurnakan nikmat-nikmatnya atas kamu yang lahir dan yang batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu dan tanpa petunjuk serta tanpa Kitab yang menerangi.
  4. Dan apa bila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah.” Mereka berkata, “Bahkan kami mengikuti apa-apa yang kami dapati bapak-bapak kami atasnya.” Apakah (mereka mengikutinya) meskipun setan menyeru mereka kepada azab Neraka?”.
  5. Dan barang siapa menyerahkan dirinya kepada Allah dan dia berbuat kebaikan, maka sungguh dia berpegang kepada tali yang kukuh. Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.

Demikianlah semua Peringatan-Ku sudah tertulis di Al Quran dan renungkanlah dalam-dalam segala Peringatan-Ku itu dan segala Teguran-Ku kini itu. Dan sadarilah bahwa tiadalah pembalasan atas kesombongan dan kekejian, kecuali penistaan dan penghapusan agamanya. Dan kalau itu sudah terjadi, maka bertaubatlah dan ubahlah pendirianmu dan keyakinanmu atas kebenaran. Karena kebenaran hakikilah yang telah kamu hinakan dan telah kau tolak, maka manalah Aku mau mengusaikan penderitaan umat yang telah lama menolak Wahyu-wahyu-Ku sedangkan mereka semua sudah terlibat dalam permusuhan agama dan peperangan yang berlarut-larut. Sudahilah semua itu olehmu sendiri, karena Aku takkan menyudahinya sebelum semuanya sadar akan kesalahannya terhadap-Ku.

Adapun ayat tersebut di atas, tak mungkin teradakan bila Aku bukan Tuhan mereka juga. Justru Aku kini sedang membuktikan bahwa Aku-lah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan Tuhannya Eden.

Demikian Aku mencoba menerangkan perbedaan jenis ruh yang Kutetapkan terhadap masing-masing takdir ciptaan-Ku. Terdapat empat kutub pusat ruh yang berada di Utara, Selatan, Timur dan Barat, serta koordinat pusat ruh di pusat tengah alam semesta dalam kriteria penentuan arah dari sesi Kemahaglobalan-Ku.

Demikian Kutempatkan titik koordinat ruh yang merupakan poros tengah, terletak di tengah-tengah hamparan semesta. Dari kelima titik pusat itulah mengalir pancaran ruh ke segala penjuru dan segala lapisan semesta dan seisinya secara permanen,  dan kekal di dalam regulasi yang bereinkarnasi.

Adapun aliran Ruh-Ku ke makhluk-makhluk hidup dan segala isi suatu planet atau bumi,  dapat Kubayangkan persamaan peta alirannya dengan pembagian pengaliran Ruh-Ku di sekujur Keglobalan-Ku untuk benda-benda semesta. Hanya saja pemusatan dan pengaliran ruh lebih merinci dan lebih detil karena kompleksitas jenis makhluk di suatu bumi itu sampai kepada makhluk mikrokosmis yang tak kasat mata. Adapun pemetaan aliran ruh tetaplah sama.

Tapi takkan ada makhluk-Ku dan teknologinya yang secanggih apa pun, yang bisa mengintai Wujud-Ku dari luar Keglobalan-Ku sehingga dapat menyaksikan Wujud-Ku yang sebenarnya. Tak mungkin ada teknologi yang mampu sampai ke sana.”

 “Nah, apakah masih ada yang mau menuhankan yang lain selain Aku, Tuhan Yang Maha Ruh, Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Besar? Penjelasan-Ku yang panjang lebar ini terdapat intisarinya di dalam Al Quran, Surat Ar Rahman ayat 33.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ar Rahman ayat 33:

“Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tak bisa menembusnya melainkan dengan kekuatan (kerajaan).”

Sesungguhnya di era modern ini dengan teknologinya umat manusia demikianpun jin sudah dapat menembus penjuru langit dan bumi, namun setinggi-tingginya teknologi umat manusia dan jin tapi mereka tak mungkin dapat menembus Kemahaglobalan-Ku.  Karena di luar Kemahaglobalan-Ku tak ada kehidupan dan tak ada teknologi yang dapat diaktifkan.

Adapun ketinggian teknologi super sekalipun, itu takkan ada yang bisa sampai kepada kemapanan teknologi yang jangkauannya dapat mengetahui liputan ukuran Kemahaglobalan-Ku. Karena teknologi manusia harus memperhitungkan keakuratan luas Kemahaglobalan-Ku dan koordinat inti semesta untuk memperhitungkan ukuran yang terakurat demi memulai tahapan pengkiblatan koordinat inti semesta. Dan tak akan ada ukuran terhingga bagi ketakterhinggaan Kemahaglobalan-Ku. Demikian tak ada makhluk yang dapat menyanggupkan ilmu pengetahuannya sampai kepada target untuk mengetahui rahasia Kemahabesaran-Ku.

Adapun Keterangan-Ku ini hanya Kuberikan kepada Lia Eden sebagai Utusan-ku di akhir zaman. Maka kepadanyalah Kucetuskan rahasia Wujud-Ku yang bulat seperti bola melalui tuntunan Malaikat Jibril kepadanya yang menjabarkan Kemahaglobalan-Ku melalui Teori Jeruk Sunkist kepadanya. Demikian dia pun dapat memahaminya bagaimana dia harus menjelaskan Wujud-Ku ini ke publik. Betapapun keterangan tentang Wujud-ku ini baru Kuturunkan saat Aku menurunkan Kerajaan-Ku dan Surga-Ku ke dunia.

Dan tiadalah manusia dengan teknologinya dapat sampai pada suatu kesimpulan bahwa Wujud-Ku bulat dan masif, dan tidaklah gaib karena Aku sama dengan benda semesta-benda semesta lainnya yang Kuciptakan di dalam keliputan Diri-Ku.

Kitab Suci Al Quran, Surat Al A’raaf ayat 7:

“Maka pastilah akan Kami kabarkan kepada mereka dengan pengetahuan dan Kami sekali-sekali tidaklah gaib.”

Demikian arti harfiah ayat tersebut sedang Kujelaskan sekarang ini. Dan inilah masanya Aku mengabarkan kepada umat manusia bahwa Aku adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Aku sekali-kali tidaklah gaib karena Wujud-Ku Yang Maha Global sudah dapat dideteksi melalui pengetahuan ilmu astronomi.

Dan Pemberitahuan-Ku ini sengaja Kuadakan setelah melihat apa-apa yang telah kamu perbuat, yaitu melihat penilaianmu terhadap sistem dan mekanisme alam semesta yang belum bisa akurat dan dapat mencakup okurensi planologi semesta. 

Dan bilamana kepandaian ilmu semesta manusia sudah bisa mencakupi ilmu intergalaksi yang dibutuhkan, padahal peradaban manusia di bumi ini pada saat ini sedang mengalami kevakuman nilai-nilai religiusitas yang bisa disepakati secara mutlak oleh semua golongan, maka melambungnya pengetahuan teknologi manusia modern adalah tidak sinkron dengan nilai-nilai keberimanan yang sekarang ini sedang simpang-siur dan saling berlawanan.

Dan itu membahayakan bagi orang-orang yang jernih beriman kepada-Ku. Demikian Aku membukakan ayat mutasyabihat Surat Al A’raaf ayat 7.

Demikian Aku-lah yang memberikan kekuatan pada Kerajaan Surga yang Kukaruniakan kepada manusia di abad ini. Tanpa karunia pengetahuan dari-Ku itu, tidaklah manusia dan jin mengetahui pengetahuan itu.

Kapankah Aku berawal dan bagaimana penciptaan Keawalan-Ku? Aku tak pernah berawal dan tak diciptakan karena Aku ada dan selamanya akan ada. Tak ada yang menciptakan Aku. Aku-lah Yang Maha Pencipta. Dan Aku juga tak mungkin mengalami keterakhiran karena Aku kekal selama-lamanya. Dan Aku-lah yang selalu menciptakan keawalan dan keakhiran atas seluruh ciptaan-Ku.

Keberadaan-Ku mutlak, demikianpun sistem yang Kuciptakan adalah mutlak. Aku tak hidup karena sesuatu, tak sebagai makhluk atau yang tercipta dan terawali dan kemudian mengalami peningkatan maupun perubahan kodrat, ataupun penurunannya. Karena Aku-lah yang menciptakan semua sistem kehidupan. Maka jangan pernah mempertanyakan dari mana Aku berawal. Karena semua keawalan di alam semesta ini dan segenap kehidupan seluruh makhluk-Ku adalah berasal dari-Ku semata-mata.

Aku Tuhan Maha Ruh dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Tak ada yang memberikannya karena Aku-lah pemiliknya. Jadi jangan menyembah yang lain karena tak ada Tuhan yang bisa lebih perkasa dari-Ku dan yang lebih baik dari-Ku. Jangan menyekutukan-Ku dengan apa pun, apalagi merendahkan Eksistensi-Ku sehingga kau ingin bertanya, ”Kapan Tuhan dilahirkan dan kapan kematiannya?” Seolah kau lebih pasti hidup lebih lama dan lebih cerdas dari-Ku.

Siapa-siapa yang mencari Kesejatian Tuhan melalui keawalan alam semesta, demi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang hakiki, namun janganlah menafikan Keberadaan-Ku karena untuk itu.

Namun, ikutilah naluri kecerdasanmu melalui Jalur-Ku, yang senantiasa akan memberimu pencerahan ilmu. Ilmumu akan Kugenapi sejauh-jauhnya sampai kau bisa mengenali ketauhidan sehingga bersedia mengakui Kemahahakikian-Ku yang tak bisa kau tembus.”