Puisi berkata-kata tentang kebenaran dan kejujuran “The Sincere Poems”. Terbata-bata kami mengatasnamakan Tuhan dan Malaikat Jibril dalam menyatakan apa saja, karena kami tak dipercaya dan ditolak. Tapi inilah puisi “The Sincere Poems” yang mewakili isi hati kami.
Mana Mungkin Kebenaran Datang Tiba-tiba
Biru di sisiku, matahari di atasku, mawar melambai
Tak bertanya tentang bagaimana kabar petang
yang sendu selalu dan berurai air mata
karena tak ada lagi kebenaran
yang bisa menjanjikan keasliannya
Dari langit aku melihat kekacauan di antah berantah
seperti bumiku yang bermuram durja
karena sloka kedurhakaan tak juga mau berhenti
Berhati mulia tiba-tiba, mana mungkin?
Kalau semuanya menyanyikan neraka
Inferno yang gemulai menantang langit
tak seperti orang yang membaca puisi untuk bunga mawar
yang sedang berduka karena sendirian
Mana mungkin kebenaran itu datang tiba-tiba?