Tags

, , ,

Dear viewers,

Atas Nama Tuhan Yang Maha Suci

Inilah lagu terbaru dari Eden “Purify Us / Sucikan Kami”, yang menginginkan kita semua untuk berhenti melakukan dosa-dosa. Sungguh kita semua pernah melakukan dosa-dosa. Dan inilah waktunya untuk bersuci dan memohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebelum Tuhan masif menghakimi dosa-dosa semua orang.

Tandai saja Penghakiman Tuhan itu. Kalau Anda baru saja berbuat dosa,  perhatikanlah gejala apa yang Anda rasakan setelah itu. Dan akuilah bahwa apa yang sedang Anda rasakan itu sesuai dengan perbuatan dosa Anda itu. Bahwa semua dosa niscaya dibalas setimpal, maka tengarai saja seberapa kesetimpalan yang Anda sedang rasakan itu.

Dan setelah menyadari itu, cepatlah mohon ampun kepada Tuhan dan bebaskan diri Anda dari ruh tulah karma dengan menebus karma dosa itu sesuai dengan bobot dosa itu. Dan barulah Anda dapat merasakan anugerah Pengampunan Tuhan, dan setelah itu Anda sendiri pun dapat merasakan perasaan relief meliputi Anda seutuhnya. Dan itu merupakan jalan baru kehidupan yang lebih nyaman, surely your life will always be convenient if you are not being haunted by any sin.

Betapapun, Penghakiman Tuhan atas dosa-dosa itu tidak acak, niscaya sejenis dan sealur dengan dosa yang diperbuat. Anda mencuri, Anda pun akan merasakan kecurian, demikianpun pembalasan dosa dan kesalahan yang lainnya pun niscaya serupa. Penghakiman Tuhan pada saat ini menyeluruh dan mengglobal, dan tanpa kecuali serta tak terhindarkan. Dan kepastian itu adalah Kepastian Tuhan Yang Maha Adil lagi Maha Kuasa dan Maha Esa.

Ketentuan Tuhan itu sudah lama kami deklarasikan, tapi kinilah saatnya kita bisa menyaksikan betapa kesetimpalan Hukum Pembalasan Tuhan itu nyata, senyata makan nasi sehari-hari. Begitulah peristiwa-peristiwa Pembalasan Tuhan itu kini sedang teradakan dan sedang berjalan, hanya saja belum banyak yang menyadarinya, karena masih mengira penderitaan yang datang padanya adalah sekedar cobaan hidup. Itu sebabnya betapa perbuatan dosa-dosa masih saja sangat masif.

Tapi cobalah ikuti setiap jejak kesalahan yang kesohor pada saat ini, niscaya sudah dapat dilihat cara Pembalasan Tuhan yang setimpal atas diri mereka, karena sungguh luar biasa jelasnya pembalasan setimpal dari Tuhan itu sekarang ini. Karena betapapun, itu adalah faktualisasi Pengajaran Asas Hukum Tuhan yang terkini dan yang berkenaan dengan penghakiman atas dosa-dosa kekinian.

Di Indonesialah Wahyu Tuhan itu diturunkan-Nya. Maka peristiwa-peristiwa besar di Indonesia itulah, yang dijadikan Tuhan sebagai contoh, bagaimana Dia membalaskan dosa-dosa itu setimpal, setidaknya yang terkait dengan misrepresentasi dari cara-cara yang terpakai dalam Pilkada dan Pemilu. Betapa peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah Pilkada dan Pemilu itulah yang sarat dengan kecurangan dan money politik.

Atas nama Ruhul Kudus, kami mengingatkan sebaiknya publik menengok hasil Penghakiman Tuhan atas hal itu semua. Supaya terhadap kecurangan politik, dapat ditengarai apa Pembalasan Tuhan atas hal itu. Percayalah, semuanya pun niscaya terbukti kecurangannya karena Tuhan sengaja membongkarnya. Kalau yang teraniaya yang menang, maka kemenangannya diberkati Tuhan. Tapi kalau yang curanglah yang menang, maka atas kemenangannyalah justru Penghakiman Tuhan itu diterapkan secara telak.

Tapi kita semua belajar memahami kesetimpalan Pembalasan Tuhan dari semua kesulitan yang membuntu yang menghadang mereka. Demikian, apa pun yang mereka upayakan dengan gigih dan dengan berbagai cara, tapi pada akhirnya takkan menghasilkan apa-apa. Justru Tuhan selalu menolong yang teraniaya oleh mereka. Demikian Penghakiman Tuhan itu hendaknya ada pemerhatinya di publik, agar tak terikut membiaskan kecurangan, dan ada baiknya Anda pun bersuci diri.

Adapun Pengampunan Tuhan Yang Maha Kasih baru bisa diberikan, bila Dia melihat kita sudah tulus bersuci dan menjauhi dosa-dosa serta bersedia menebus karma-karma dosa, sesuai dengan apa yang sudah kita perbuat. Dan mulailah dengan memohon maaf kepada orang yang terlukai hatinya oleh ucapan-ucapan dan perbuatan Anda. Dan jangan gampang berdusta dan memfitnah dan mengumbar ujaran kebencian. Dan jangan serakah menumpuk harta haram, karena harta haram akan berbalik membuat Anda menderita, karena semua yang haram itu akan dilenyapkan Tuhan dengan cara yang menyakitkan.

Betapapun persoalan maraknya fitnah dan hoax serta ujaran kebencian itu pun adalah tulah karma atas fitnah dan ujaran kebencian terhadap Surga dan Kerajaan Eden yang kini sedang diingatkan Tuhan. Semua tulah-tulah dosa tersebut itulah yang menggelora menjadikan kita semua terheran-heran, mengapa dusta dan fitnah itu kini meliputi segala hal, dan itu telah mengakibatkan media sosial jadi sarana utama untuk mengumbar hoax dan ujaran kebencian. Padahal, mengumbar kebencian dan fitnah itu hanya berakibat memecah belah bangsa dan bisa menghancurkan bangsa kita sendiri.

Semua dosa-dosa itu hanya mengakibatkan tulah-tulah dosa semakin terhimpun dan membludak, dan mengakibatkan semakin memburuknya segala jenis dosa-dosa. Dan semua pun kewalahan menghadapi segala dosa luar biasa dan kesemena-menaan perilaku semua orang yang tak menyadari diri mereka telah jadi sangar dan pembenci serta pengkeji. Dan itu tak lain adalah ritme penguasaan iblis atas manusia. Dan akibatnya, segala kebenaran dan kepercayaan pun sudah tersakiti dan menghilang karena terlilit dusta dan fitnah. Maka, kebenaran pun sudah tak jelas bentuknya, kepercayaan pun hilang karenanya.

Begitulah kebenaran difitnah, cinta dan kasih dikhianati, dan ketulusan didustakan. Tak risih melakukan korupsi berjamaah dan kejahatan terorganisir. Isu SARA diperdagangkan dan dijadikan permainan politik yang menakutkan. Uang bersuci disalahgunakan, narkoba disukai, pencucian uang narkoba dan uang kejahatan lain menjadi apa saja untuk fasilitas pelayanan publik. Jadi, mana yang tak mengandung uang haram?

Permusuhan dan peperangan terjadi di mana-mana. Jaringan terorisme sudah menjalar ke mana-mana, setiap hari di berbagai wilayah ada pelaku bom yang menewaskan banyak orang. Rumah ibadah dihancurkan dan orang-orang yang sedang beribadah tewas mengenaskan. Dosa apa lagi yang belum dilakukan?

Mari kita bersuci, mohon penuhi Panggilan Tuhan agar bersuci. Demikian, inilah lagu Eden yang terbaru, Purify Us. Semoga lagu ini bisa memberi pencerahan dan spirit bersuci.

Tuhan, berikan pencerahan dan jalan bagi yang ingin bersuci kepada-Mu. Amin. Kepada semuanya, kami haturkan terima kasih atas perhatiannya.

Salam kasih
Jakarta, 27 Oktober 2017
Lia Eden

Lagu Sucikan Kami