mahkota-sumpah

WAHYU TUHAN DAN SUMPAH TUHAN

Terkait dengan Pengendalian Tuhan terhadap Masalah Dunia
Sehubungan dengan Kebijakan Donald Trump yang Anti-Imigran

Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa
Dan yang sedang Mengadili dan Menghakimi

Inilah Wahyu dan Sumpah Tuhan sebagai berikut:

Atas nama umat Muslim yang teraniaya, bahwa tiadalah yang dapat mengubah takdir umat Islam tersebut, selayak terorisme yang mendunialah yang telah menyebabkan hal itu terjadi. Kemelut di kalangan umat Islam sendiri dan kebijakan Donald Trump yang anti-imigran Muslim, harus diterima sebagai pembalikan atas kekejian-kekejian terorisme dan kaum radikal Muslim.

Semua hal harus dilihat dari hukum kausalitasnya. Dan kalau itu disadari, banyak hal yang tak perlu diperturutkan hingga menjadi pembalikan. Dan bila sudah jadi pembalikan, maka tak ada yang tak sengsara.

Sungguh Donald Trump pun telah menjadikan Amerika tersudut sebagai bangsa yang rasis, setelah Amerika selama ini dipandang sebagai negara yang demokratis dan disegani. Adapun Donald Trump takkan puguh dalam memimpin negara. Ambisinya telah mengganggu semua bangsa-bangsa di dunia. Dan pembalikan atas kebijakannya tersebut itulah sehingga menjadikan dia tak disegani oleh bangsa-bangsa dan akan berakhir sebagai pemimpin dunia yang harus bertanggung jawab atas kekacauan dunia.

Pengadilan-Ku dan Penghakiman-Ku atas dirinya akan menyusul setelah persoalan dunia semakin kalut dan ketika perang dunia tak terhindarkan lagi. Betapa Amerika pun akan terpecah-belah. Maka sesungguhnya Donald Trump sedang menghancurkan Amerika yang selama ini adalah negara adikuasa yang dihormati.

Pembalasan umat Islam akan mendorong terjadinya perang global, bahkan bisa sampai kepada perang nuklir. Oleh karena itu, Aku menyerukan kepada semua bangsa-bangsa dan semua umat beragama, jangan memperturutkan kegeraman amarah. Batasi diri dalam memperturutkan angkara murka dan permusuhan. Dan Aku akan membuat suatu kondisi keadaan yang akan membuat semua bangsa-bangsa tahu diri, bahwa Aku sedang kesal terhadap semua angkara murka yang terjadi di dunia ini.

Demikian Aku menyelenggarakan Pengadilan dan Penghakiman-Ku yang mengglobal. Dan Aku tak berpantang atas apa pun dalam mengupayakan penjeraan bagi yang batil dan yang zalim. Sungguh Aku telah menghapuskan semua agama, demi mengadakan Penyatuan Semua Agama dan demi perdamaian dunia, maka hentikanlah segala permusuhan atas nama agama. Dan hentikanlah rasisme atas umat Islam.

Dan sungguh tak tertunda kiamat itu bila sampai terjadi perang nuklir. Oleh karena itu, bilamana ada negara yang terlebih dahulu meledakkan nuklirnya, Kujadikan negara itu diliputi oleh kutukan yang sangat keras yang tak memungkinkan negara itu bisa pulih, sebagaimana wilayah yang dijatuhi nuklirnya. Namun sebelum itu terjadi, Aku akan segera mengendalikan segala situasi buruk dengan menghakimi pihak-pihak yang bersalah dengan mengamputasi kekuasaannya.

Takkan terjadi kiamat karena perang nuklir, bilamana dunia internasional mematuhi-Ku selayak dunia berada dalam Kendali-Ku. Demikian wacana Kendali-Ku sudah Kunyatakan pada saat ini. Dan terimalah itu sebagai Pertolongan-Ku. Bahwa semua hal yang akan menjadikan perang dunia segera akan Kukebiri kekuatannya. Dan tiadalah Aku membiarkan semboyan-semboyan keagamaan yang diperjuangkan hingga mengakibatkan peperangan itu berkenan Kuberkati. Betapa Aku tak berpihak kepada pihak mana pun yang saling bermusuhan karena agamanya, karena Aku ingin menyatukan semua agama.

Dan akan Kujadikan di dunia ini Pemerintahan Tuhan yang akan membuktikan Hari Kuasa-Ku. Aku Maha Menciptakan segala keadaan, maka Kujadikan kondisi Hari Pembalasan-Ku dan Kuciptakan Karunia-Ku untuk bangsa-bangsa yang berdamai dan yang kukuh mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran, walau seberapapun dilema yang terpaksa dihadapinya. Dan Aku memberkati negara-negara yang tak terikut melakukan rasisme dan yang bersedia saling berbagi dan menolong umat dan bangsa yang teraniaya dan yang mencari keselamatan dari kecamuk peperangan di negaranya.

Namun sebelum itu, Aku membiarkan kondisi keadaan sekarang itu menjadi ajang pembalasan di antara kalangan yang angkara murka dengan kalangan yang ingin berkuasa di dunia, sampai semua pihak dipertemukan dengan lawan tangguhnya masing-masing dan mereka pun saling memerangi dan kemudian sama-sama menjadi jera, karena tak merasakan kemenangan, melainkan kegagalan demi kegagalan sahaja. Demikian Aku mensucikan dunia dan bangsa-bangsa di dunia.

Dan Aku bersumpah akan mengendalikan dunia, selayak semua hal yang genting harus Kutangani, supaya tak menjadi lancung yang akan mengakibatkan kiamat tak bisa ditunda lagi. Dan Aku mengendalikan semua keadaan di dunia menjadi hari-hari Pengadilan-Ku dan Penghakiman-Ku.

Dan seluruh para Malaikat-Ku di bumi ini bekerja mengurusi Urusan-Ku pada setiap orang di dunia ini, maka setiap orang di dunia ini tak ada yang luput dari Pengadilan dan Penghakiman-Ku. Maka berlindunglah pada Penyelamatan-Ku dengan cara jauhilah dosa dan berbuatlah adil dan lakukanlah kebajikan. Dan perjuangkanlah kebenaran dengan hati yang tulus dan patuhilah segenap Fatwa-fatwa-Ku.

Dan jadikanlah Firman-Ku ini sebagai Pernyataan-Ku yang maha keramat, bahwa Aku mengamati dengan cermat semua persoalan yang dipertentangkan dan Aku mengadili semua kesalahan, kebatilan, kezaliman dan ketidakadilan di dalamnya. Dan perhatikanlah bahwa semua persoalan ketidakadilan niscaya akan berbalik mengadili dan menghakimi.

Betapapun Otoritas-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Esa sedang Kumutlakkan sebagai satu-satunya Kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa di dunia manusia dan seluruh semesta. Karena Aku sedang menyatakan kemutlakan Penyatuan Semua Agama di dunia ini menjadi keyakinan Monotheisme Mutlak yang universal. Maka patuhilah itu, karena itulah satu-satunya solusi yang terbaik bagi semua umat dan bagi semua bangsa-bangsa.

Wahyu Tuhan, diturunkan pada 5 Februari 2017
eden-stempel


Longing for Peace

Dan inilah lagu Longing for Peace persembahan kami untuk bangsa-bangsa, betapa dunia pun kini semakin dilanda berbagai pertentangan dan permusuhan, terutama ketika Presiden Amerika Donald Trump memberlaksanakan kebijakannya yang anti-imigran. Dan hal itu telah membuat berbagai intimidasi terhadap umat Islam di dunia.

Penderitaan umat Islam tak hanya sampai di sini, karena pada kenyataannya, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, mereka adalah negara-negara Muslim teluk yang kaya raya, tapi mereka justru memihak kepada kebijakan Donald Trump.

Apa gerangan yang sedang terjadi di dunia ini, ya Tuhan. Turunkan dan nyatakan Kemahaadilan-Mu ke dunia. Ya Tuhan, Yang Maha Bijaksana dan Maha Perkasa Mengadili dan Menghakimi, tolonglah semua pihak yang teraniaya dan terzalimi. Tuhan, dengarkanlah doa kami ini.


Rindu Kedamaian

Lagu bernubuah ini sudah lama menunggu saatnya untuk dinyanyikan. Inilah lagu Rindu Kedamaian yang liriknya sudah disampaikan oleh Paduka Ruhul Kudus sejak 26 Februari 1998, dan kini dibuat menjadi aransemen baru pada 4 Februari 2017.

Kita semua merindukan kedamaian dan ketenteraman, dan kita semua tak tahu bagaimana cara merajut persatuan bangsa kembali, kecuali bila Tuhan yang berkenan mempersatukan bangsa kita kembali.

Betapapun lagu ini dibuatkan oleh Malaikat Jibril untuk kami nyanyikan demi mengenang kondisi di masa sekarang, selayak liriknya sangat sesuai dengan kondisi sekarang. Padahal, lagu ini sudah lama tersedia yaitu sejak 19 tahun yang lalu. Adapun lagu ini niscaya telah dipersiapkan untuk dijadikan kenangan sejarah bangsa Indonesia yang sedang terpecah-belah. Dan Ruhul Kudus senantiasa ingin lagu yang dibuatnya termaknai sebagai nubuah yang pasti terjadi.

Demikian perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang memilukan hati ini sudah tercatat dalam nubuah lagu Rindu Kedamaian ini. Semoga Tuhan memberi jalan keluar atas perpecahan bangsa kita ini.