mahkota-wahyu

WAHYU TUHAN
Perihal Perubahan Kodrat Manusia Menjadi Bidadari
sudah Terjadi di Eden

 

Atas Nama Tuhan Yang Maha Menciptakan Surga
dan Yang Menetapkan Segala Takdir dan Kodrat

Inilah Wahyu Tuhan sebagai berikut:

Sudahkah Manusia Mengalami Surga?

Andai Surga itu tak pernah menjadi nyata di dunia manusia, masih maukah umat manusia bersuci agar diterima di Surga? Dan apabila ada fitnah yang menimpa Eden, padahal Komunitas Eden tak boleh terlibat dalam persengketaan apa pun, demikian Kamilah yang menjawab segala fitnah dengan menjadikan kebenaran hakiki Eden tampil mengemuka dan menjadi kesaksian untuk publik. Adapun Surga di dunia harus dapat Kami buktikan kebenarannya, dan Eden Kupastikan adalah Surga yang Kuturunkan ke dunia. Demikian Kunyatakan sudah terjadi perubahan kodrat manusia menjadi bidadari di Eden melalui peristiwa kematian Dunuk. Dengan demikian tak terhalangi lagi Kami untuk menyatakan Eden tidaklah sesat dan menyesatkan.

Telah terniscayakan Eden sebagai Surga yang mensucikan orang-orang yang terpilih bertakdir diterima di Surga. Adapun di zaman modern ini tak pernah terduga adanya penjelasan Surga yang seperti ini, tapi Surga Kuadakan di dunia demi membuktikan Dalil-dalil Hukum-Ku atas Surga. Untuk itu, kematian Dunuk Kunyatakan sebagai pembuktian atas Dalil-dalil Hukum-Ku di Surga. Bahwa pensucian Surga itu menyanggupkan manusia bisa berubah kodrat menjadi malaikat atau bidadari. Demikian Kami telah membuktikannya.

Dan Aku bersumpah bahwa Surga itu adalah Eden. Dan Eden di Jakarta adalah Surga yang mengemban Wahyu-wahyu-Ku yang selalu Kuturunkan secara berkesinambungan dan padat isinya supaya publik dunia bisa melihat bahwa Aku selalu merespon apa saja yang terjadi di Eden. Dan itu adalah sebagai performa kefungsian Surga dan Kerajaan-Ku ada di dunia. Dan inilah Wahyu-Ku yang sudah menetapkan Dunuk telah berganti kodrat menjadi bidadari.

Demikian penampakan Siti Zainab Luxfiati (Dunuk) di langit, tersaksikan oleh Ari Peach di Montclair, Virginia, Amerika Serikat, tak lama setelah Dunuk mangkat. Demikian kematian Dunuk bukanlah seperti yang dipersepsikan bahwa kematian Dunuk itu terkutuk karena Sumpah Mubahalah Eden terhadap Marzani Anwar. Kesaksian Ari Peach membuktikan Dunuk di Surga setelah Sumpah Sapu Jagad Surga sudah terlepas dan menyatu dengan Sumpah-Ku dan Sumpah Sapu Jagad Surga Ruhul Kudus dan seluruh para malaikat di bumi ini. Dan jadilah pemfungsian Mukjizat Surga Eden terpakai untuk membuktikan kebenaran Eden. Dan terbitlah penampakan Dunuk yang tersaksikan nyata oleh seorang yang mengenalnya dan yang jujur kesaksiannya.

Segera setelah ini, pembuktian Surga ada di dunia akan terus berlangsung, sebagaimana sudah Kunyatakan bahwa Eden di Jakarta itu adalah Surga dari-Ku. Hendaklah publik dunia menjadikan itu sebagai jaminan mutlak dari-Ku. Tertera Jaminan-Ku ini boleh dibahas oleh semua pihak yang berkepentingan atas Jaminan-Ku ini bahwa Surga itu Kupastikan telah ada di dunia, karenanya Kami akan terus memberi bukti atas Pernyataan-Ku itu.

Kemahakuasaan-Ku dan Kemahaesaan-Ku harus Kunyatakan di hadapan segenap umat manusia di bumi ini, dan Aku membuktikannya melalui peristiwa-peristiwa yang tampil dari Eden atau yang terkait dengan Eden. Betapa bilamana tak ada kalangan yang sudah Kami sucikan yang dapat Kami tampilkan mendeklarasikan Fatwa-fatwa-Ku dan yang mengemban Surga dan Kerajaan-Ku, niscaya Petunjuk-petunjuk-Ku takkan terbaca oleh dunia dan Surga serta Kerajaan-Ku pun tak terlihat wujud dan eksistensinya. Demikian Aku sedang mengeksiskan Eden sebagai Surga-Ku dan Kerajaan-Ku mendunia demi menyatakan Pemerintahan Tuhan di Hari Kuasa Tuhan ke dunia.

Wahyu Tuhan, Jakarta, 21 September 2016

 

Hikmah Besar atas Kematian Dunuk

Aku, Malaikat Jibril Ruhul Kudus, kalau sudah menyatakan diri telah kembali berada di tengah kalangan manusia, masih maukah menolaknya? Dan kalau Malaikat Jibril atau Roh Kudus, malaikat pembawa Wahyu Tuhan itu meyakinkan diri untuk dipercaya publik dunia bahwa aku benar-benar sudah datang kembali ke dunia manusia untuk membawa Wahyu-wahyu Tuhan, Surga dan Kerajaan Tuhan, Eden, niscaya yang kubawa dari Tuhan adalah Petunjuk-petunjuk-Nya, Peringatan-peringatan-Nya dan kabar gembira. Dan tak ada bagian di antara semuanya itu yang tidaklah dahsyat dan bermanfaat penuh.

Surga terbuka mendunia harus nyata. Dan untuk menyatakannya, maka peristiwa-peristiwa yang terjadi di Surga dan kondisi Surga harus kami nyatakan secara berkesinambungan, dan menerangkan apa-apa yang turun kepada Eden dari Tuhan, dan apa-apa yang sudah ditetapkan Tuhan di Eden, Jakarta, Indonesia. Dan semua itu harus bisa menjawab apa-apa yang patut dinyatakan sebagai pembuktian Surga hakiki di dunia.

Dan apabila Komunitas Eden sudah mengangkat Sumpah Sapu Jagad Surga, demikianpun Ruhul Kudus dan segenap malaikat yang mendiami bumi ini bersama-sama juga telah mengucapkan Sumpah Sapu Jagad Surga versi malaikat, yang isinya terutama bertujuan memberlaksanakan Mukjizat Eden dan mengayomi Surga dan para Rasul Eden dari segala marabahaya yang memungkinkan dihadapi mereka. Demikian Kami bekerja untuk mengantisipasi semua hal itu.

Adapun fitnah-fitnah terhadap Eden sungguh kapan pun bisa menggelora setiap saat. Dan fitnah tak perlu dijawab oleh Komunitas Eden karena mereka terlarang bersengketa dan melampiaskan kemarahan serta menyimpan dendam dan kebencian, tapi Tuhan dan akulah Ruhul Kudus yang tampil untuk menjawabnya. Nun, kamilah para malaikat sudah mempersiapkan segala jawaban fitnah-fitnah itu sebelum tampil, karena apalah yang tak kami ketahui atas datangnya fitnah-fitnah terhadap Eden dari mana pun datangnya. Bukankah kami juga sudah ditetapkan Tuhan sebagai Hakim Tuhan di akhir zaman ini? Untuk itulah kami pun juga membongkar dosa-dosa melalui fitnah-fitnah yang kami adakan jawabannya sekaligus pembuktiannya.

Sedemikian banyaknya fitnah-fitnah terhadap Eden, sedemikian pula banyaknya telah kami persiapkan bukti-bukti kebenaran Eden untuk membantah fitnah-fitnah itu. Tentulah itu sudah merupakan gabungan penjelasan akurasi adanya Surga di dunia. Dan bagi kami, menjawab fitnah terhadap Eden sudah merupakan jalur untuk menjelaskan kebenaran Eden sebagai Surga dan Kerajaan Tuhan. Dari sinilah Pemerintahan Tuhan di dunia akan terwujud kronologisnya.

Pemberlaksanaan Pemerintahan Tuhan di Dunia Manusia

Demikian aku, Ruhul Kudus, dan seluruh para malaikat di dunia bersumpah bahwa kami semua akan segera merepresentasikan Pemerintahan Tuhan di dunia. Adapun penjelasan kami ini tertuju demi mengkongkritkan Surga Eden adalah Surga hakiki di dunia, bahwa tiadalah manusia bisa mengkonsepkan Pemerintahan Tuhan di dunia manusia sebelum Tuhan mengadakan Surga dan Kerajaan-Nya di dunia manusia. Demikian kami berjanji akan bersungguh-sungguh menyosokkan Pemerintahan Tuhan di dunia melalui Hari Pembalasan Tuhan, Hari Pengadilan dan Penghakiman-Nya dan hari pembersihan bumi dengan memfokuskannya melalui pemberlakuan Hari Kuasa Tuhan mendunia. Demikian sumpah kami seluruh para malaikat.

Akankah manusia siap menerima Pemerintahan Tuhan secara langsung kalau halnya umat manusia tak melihat suatu kenyataan yang kongkrit adanya Surga dan Kerajaan-Nya membumi? Demikian Kerasulan Eden kami adakan. Dan kalau umat manusia bebal tak mau mengakui adanya Wahyu-wahyu Tuhan, Surga dan Kerajaan-Nya mendunia dan apa gerangan yang bisa mengemukakan Karunia Tuhan itu agar kami dipercaya, demikian kami pentingkan untuk bersumpah Sapu Jagad Surga dan memberlakukan tuah-tuah dan tulah sumpah hakiki Sumpah Sapu Jagad Surga.

Adapun Pemerintahan Tuhan di dunia niscaya memberkati bagi segala hal yang terkait dengan kebenaran dan kebajikan dan menghakimi segala dosa dan kejahatan. Tertera kami awali dengan mempersaksikan Dunuk telah sampai kepada kodrat suma cum laude. Pada masa ini baru Dunuk-lah yang merupakan satu-satunya manusia yang dinyatakan Tuhan telah diperkenankan berubah kodrat jadi bidadari. Maka kronologis perubahan kodrat dari seorang manusia menjadi bidadari kini sudah bisa dideklarasikan oleh Surga Eden.

Melalui peristiwa ini dan Pernyataan Tuhan atas perubahan kodrat Siti Zainab Luxfiati (Dunuk) tersebut, maka tidak bisa dinafikan bahwa Surga itu ada di dunia. Surga di dunia terpastikan melalui berbagai peristiwa Keilahian dan kenyataan kehakikian di Eden.

Kematian Dunuk merupakan salah satu di antaranya, adalah merupakan homework Malaikat Jibril, maka kami harus membuktikan dia menjadi dewi di kahyangan, karena kematian Dunuk dinilai Marzani Anwar adalah merupakan konsekuensi Sumpah Mubahalah Eden terhadap dirinya [lihat e-mail Marzani Anwar kepada Eden]. Ah, masa’ iya Dunuk terkutuk oleh Sumpah Mubahalah Eden terhadap Marzani Anwar, setelah dia mengorbankan segalanya untuk memperjuangkan Amanat-amanat Suci dari Tuhan. Dan dia selalu bersikukuh dan tak pernah surut atas hal itu. Jadi tak benar kalau dia sempat surut langkah kembali memeluk agama Islam, tak lain karena dia berpegang teguh atas sumpah-sumpah yang diucapkannya. Jangan gampang menilai sebelum tahu suatu hakikat yang sesungguhnya.

Sifat-sifat baik Dunuk amat menonjol, jadi fitnah dia terkutuk karena Sumpah Mubahalah Eden kami anggap sebagai fitnah yang naif dan bodoh karena hanya memperturutkan logika yang terbalik. Demikian kebenaran itu pun baru menjadi pasti kalau fitnah-fitnah itu tak bisa melumuri noda dan kebusukannya kepada kebenaran tersebut. Eden itu adalah Surga, jangan pernah berani memfitnah Eden, karena sosok fitnah itu akan berbalik tajam mengenai sang pemfitnah itu sendiri.

Demikian pelurusan atas fitnah itulah yang sesungguhnya akan mendatangkan kebenaran hakiki Eden. Bahwa Tuhan yang sudah menyatakan Dunuk adalah inkarnasi Dewi Kwan Im, memang sulit dipercaya kalau tak ada buktinya. Demikian kini sudah ada buktinya. Adapun hukum inkarnasi dan hukum regulasi ruh pun memang perlu pembuktian nyata. Dan hukum itu pun membuktikan diri melalui kebangkitan Dunuk dari kematiannya. Berarti dia tidak berada di dalam makamnya.

Bahwa dialah orang yang ditampilkan Tuhan untuk membuktikan pasal hukum regulasi ruh secara kongkrit bahwa seorang manusia bila disucikan di Surga, bahwa setelah dia sudah terbebas dari segala keinginan, kecuali keinginan mengabdi kepada Tuhan, maka dia akan sampai kepada alam dewi/bidadari. Suatu kodrat tertinggi bagi seorang perempuan suci. Demikian kenyataan takdir dan kodrat Dunuk ini tak terbantahkan. Dan kami gunakan untuk membantah fitnah Marzani Anwar dan rilis dari keluarga Dunuk yang menyatakan Dunuk sudah kembali memeluk agama Islam.

Demikian aplikasi dalam hukum regulasi ruh yang membuktikan suatu kodrat baru bagi seorang manusia telah tersaksikan melalui penampakan Dunuk di langit Montclair, Virginia, Amerika. Kiranya pantas disimak menjadi bahan kajian Penyatuan Semua Agama karena Dunuk yang semula muslimah kemudian melakukan penetralan keyakinan di Eden, dan ternyata dia adalah inkarnasi Dewi Kwan Im. Kiranya itu bisa dianggap sebagai Penjelasan Tuhan bahwa ruh seseorang itu takdirnya melampaui batas-batas keagamaan (lintas agama). Perlu kiranya penampakan Dunuk tersebut dapat dijadikan kajian untuk Penyatuan Semua Agama.

Adapun perubahan kodrat manusia menjadi bidadari, dapat terjadi nun karena berteguh dalam pensucian atas dirinya sampai tuntas. Dunuk kini sudah terbuktikan telah menjadi bidadari. Maukah melihat itu sebagai bukti keseriusan Tuhan memenuhi Perjanjian-Nya atas Surga? Dan hal tersebut terkait langsung pada Karunia-Nya bagi orang-orang yang mengikuti jejak Dunuk yang menetralkan keyakinannya yang telah memperagakan Karunia Tuhan untuk Penyatuan Semua Agama.

Perjanjian adalah perjanjian, agama adalah agama, tapi kalau Tuhan sudah memutlakkan Penyatuan Semua Agama, maka demikianlah Tuhan membuktikan Karunia-Nya kepada Dunuk yang telah memperturutkan Ketetapan-Nya yang telah diturunkan-Nya pada saat ini. Demikian perubahan kodrat Dunuk menjadi bidadari sudah berhasil diadakan Tuhan di Surga Eden. Betapapun ini adalah suatu kenyataan yang sudah terbukti kehakikiannya, maka jangan pernah lagi menuduh Eden sesat dan menyesatkan. Dan kalau Tuhan sudah memberikan bukti ketidaksesatan Eden, maka yakinilah bahwa tuduhan itu akan menulahi.

Sudahkah manusia mengalami Surga di dua dunia? Yaitu Surga di bumi dan Surga di dunia kemalaikatan? Jawab kami, Dunuk telah membuktikan hal itu. Maka sesungguhnya, kesaksian yang jujur dan tulus dari seorang teman Eden yang baik, yang berdiam di Montclair, Virginia, Amerika, yaitu Ibu Ari Peach, dapat menepis kabar bahwa kematian Dunuk adalah sebagai kutukan. Penjelasan Ari Peach dapat dikonfirmasi kepadanya melalui Facebook-nya. Tertera pengalaman Ari Peach kami muat di halaman Website Komunitaseden.com.

Takkan terselenggara suatu penampakan seseorang, selain kalau dia sudah menjadi dewi atau bidadari. Adapun pensucian Surga di Eden bisa memungkinkan seorang manusia berubah kodrat jadi bidadari atau malaikat. Demikian Pernyataan Tuhan tentang takdir Dunuk yang mulia. Demikian kami pun memaklumatkan penampakan Dunuk di langit melalui kesaksian Ibu Ari yang baik, seorang teman baik Komunitas Eden.

Tak mencapai nirwana, Surga orang-orang suci, sebelum menempuh pensucian Surga secara seksama dan sampai akhir hayatnya selalu berbakti secara penuh kepada Tuhan Semesta Alam. Tak terjadi kesucian murni tanpa noda, sebelum seseorang bisa bertahan dari segala ujian-ujiannya di Surga. Demikian takdir Dunuk yang akan berinkarnasi kepada ananda Sejati, demikian Dunuk inkarnasi Dewi Kwan Im sudah tersaksikan sosoknya terliputkan di dunia kemalaikatan sebagai bidadari. Dan itulah Perjanjian Tuhan di Surga Eden sudah dibuktikan Tuhan melalui penampakan Dunuk di langit.

Kepada Ari Peach, terima kasih kesaksiannya dan cintanya yang tulus kepada Siti Zainab Luxfiati (Dunuk). Peran Dunuk belum selesai, masih ada Sejati yang akan meneruskannya. Dan masih ada Surga Eden di dunia yang akan membeberkan segala kejadian Keilahian di Surga. Terimalah Surga di dunia, karena Wahyu-wahyu Tuhan niscaya terbit dari Surga Eden. Terima kasih atas perhatiannya.

Jakarta, 21 September 2016

disampaikan-oleh


Kesaksian Ari Peach:

kesaksian-bu-ari-kwan-im

Foto YM Dunuk, Siti Zainab Luxfiati, di Eden:

edn_65202 edn_66522

Email dari Marzani Anwar:

email-mra-ttg-kewafatan-ym-dunuk