[English Version]

Atas Nama Tuhan Yang Maha Kuasa
dan Yang Maha Mengendalikan Segala Hal

Inilah Wahyu Tuhan sebagai berikut:

Selaras dengan masalah umat Islam yang sedang terpuruk, Aku mensyahkan peranan Imam Mahdi ke dunia, demi penyelamatan atas umat Islam yang membutuhkan Pertolongan Tuhan, dan Aku menyatakan Sumpah-Ku bahwa Abdul Rachman adalah reinkarnasi Nabi Muhammad dan dialah yang Kutetapkan sebagai Imam Mahdi.

 YM RachmanAdapun Imam Mahdi Abdul Rachman yang sudah Kutetapkan ini, mau diakui atau tidak oleh umat Islam, namun Kunyatakan hanya kepada Imam Mahdi Abdul Rachman-lah Keikhlasan-Ku menolong umat Islam. Dan hanya kepada Imam Mahdi Abdul Rachman akan Kuadakan kemaslahatan persaudaraan umat Islam yang bersedia mengikuti jejaknya untuk menetralkan keyakinannya, demi keselamatan umat Islam itu sendiri.

Dan adapun kepadanya Kutitahkan untuk mengatasi segala masalah umat Islam, termasuk masalah keterlunta-luntaan pengungsi umat Islam dan masalah terorisme yang telah mengguncang dunia. Daripadanya Kuserukan kepada umat Islam, sambutlah Ketentuan Baik-Ku ini dan jadikanlah Imam Mahdi Abdul Rachman sebagai satu-satunya Perantara-Ku bagi umat Islam. Dan hanya kepadanya-lah Petunjuk-petunjuk-Ku. Dan hanya kepadanya-lah uluran Pertolongan-Ku kepada umat Muslim.

Kalaupun ada pihak yang tak bersedia mengakui kemahdian pada Imam Mahdi Abdul Rachman karena misinya bukan untuk membangkitkan kekuatan Islam mendunia, dan Aku bertanya, “Masihkah itu perlu setelah dunia enggan terhadap Islam?”

Keegoan umat Islam atas agamanya dan permusuhan agama yang banyak melibatkan umat Islam telah mengakibatkan Islam menjadi notorious, bercitra buruk. Demikian citra Islam tak mungkin lagi dipulihkan ataupun diperbaiki. Percayalah! Karena tak ada lagi yang bisa diungkit dari umat Islam yang bisa menjayakan Islam kembali. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menampilkan Imam Mahdi yang diberkati Tuhan dan yang telah terdidik menetralkan keyakinannya, agar bisa mencerahkan umat Islam yang moderat dan yang tak fanatik dan radikal sehingga bisa diselamatkan dari arus kuat Islam phobia dan penolakan dunia terhadap terorisme dan radikalisme. Perang atas nama agama akan usai kala umat Islam sadar adalah lebih baik bersandar pada ajaran Muhammad yang murni, yang dibawakan Imam Mahdi Abdul Rachman.

Dan Aku sudah memperingatkan Saudi Arabia melalui musibah-musibah yang terjadi saat musim haji 2015, musibah patahnya crane di Masjidil Haram dan badai pasir serta tragedi Mina. Sungguh Aku menegur Saudi Arabia yang menggempur Yaman dan berkoalisi dengan Negara-negara Arab yang anti-Syiah. Padahal, sebagai pusat peribadatan umat Muslim dunia, Saudi Arabia wajib netral terhadap semua golongan umat Islam.

Dan tiadalah Saudi Arabia adil dan mengayomi seluruh umat Islam, sedangkan seluruh umat Islam datang ke negaranya untuk berhaji dan umrah. Demikian kekayaan negara itu juga berasal dari seluruh umat Islam di dunia yang berbeda-beda mazhab dan sekte. Semua mereka datang berhaji dan berumrah. Tentu itu adalah sumber kekayaan bagi Kerajaan Saudi. Dan mereka pun kaya raya dan hidup berfoya-foya, pangeran-pangerannya menjadi selebriti dunia tapi tak puguh menjalankan syariat Islam. Nun, mereka selalu dikelilingi perempuan-perempuan cantik dengan busana minim, suka mabuk dan pecandu narkoba. Demikian keluarganya telah terdapati terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba, membawa narkoba dengan pesawat terbang pribadinya. Dan kesucian kiblat umat Islam pun ternodai karenanya. Maka dana suci umat Islam akan Kualihkan kepada Imam Mahdi Abdul Rachman yang bertanggung jawab menolong umat Islam dari ketersesatan. Betapapun itu akan lebih bermanfaat untuk kesejahteraan umat Islam yang perlu ditolong oleh Imam Mahdi.

Kesejahteraan dan kekayaan Arab Saudi sudah waktunya Kulemahkan karena Islam agamanya telah dihancurkannya sendiri. Dan mereka saling memerangi dan tak memikirkan betapa itu telah mencabik-cabik Islam, sedangkan mereka sudah menjadi sangat kaya raya. Dan apabila Aku sudah menampilkan Imam Mahdi yang Kuberkati dan mereka akan berkata, “Di Arab-lah tempatnya Nabi Muhammad”. Dan mereka tak sudi mengakui Imam Mahdi Abdul Rachman yang sudah Kusucikan dan Kujamin dapat memberi contoh keluhuran budi pekerti Muhammad dan kemurnian ajaran Islam yang ingin Kunetralkan. Sedangkan Kerajaan Saudi Arabia yang selama ini mendapat mandat menjaga Islam dan tempat-tempat suci di negaranya tak memberlakukan asas keadilan yang sama kepada seluruh umat Islam yang berbeda-beda mazhab. Dan bangsa Arab itu lebih populer dalam kehidupan hedonisme, kefoya-foyaan merupakan gaya hidup mereka. Seharusnya tak boleh ada maling dan pemerkosa di Tanah Suci Mekkah, tapi mengapa hal itu sering diberitakan?

Dan apakah mereka tahu bahwa seharusnya mereka harus suci karena mereka bertanggung jawab atas kesucian Ka’bah dan Masjidil Haram yang didatangi oleh umat Muslim dari seluruh dunia untuk bersuci? Dan apabila Nabi Muhammad sudah Kubangkitkan di Indonesia sebagai Imam Mahdi Abdul Rachman, maka yakinilah itu, karena peranan Imam Mahdi Abdul Rachman sudah terjamin dalam Sumpah-Ku. Demikian Aku bersumpah menjadikan reinkarnasi Muhammad, yaitu Abdul Rachman, Kuresmikan sebagai Imam Mahdi. Dan tiadalah Imam Mahdi selain dia.

Dan bisakah Kerajaan Saudi Arabia masih mau menyatakan di negerinyalah tempat suci bagi umat Islam? Sedangkan Nabi Muhammad sudah Kubangkitkan di Indonesia dan sudah Kujadikan Imam Mahdi. Terhadapnya Kunyatakan tiadalah Aku sudi merahmati lagi Negara Saudi Arabia yang tak mengayomi seluruh umat Islam yang berbeda-beda mazhab secara adil. Dan inilah salah satu ayat untuknya.

Kitab Suci Al Quran, Surat Al A’raaf ayat 33: 

  1. Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan alasan untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”.

Dan katakanlah bahwa apa-apa yang tercantum dalam Al A’raaf ayat 33 tersebut adalah Teguran-Ku kepada Saudi Arabia bahwa Aku menegurnya karena perbuatannya membombardir negara sesama Muslim, dan telah melanggar hak asasi manusia tanpa alasan yang benar karena Saudi Arabia haruslah netral terhadap segala persoalan umat Muslim.

Sungguh engkau telah mempersekutukan Allah dengan agamamu dan nabimu, sedangkan Aku tak menurunkan alasan untuk itu. Dan kamu banyak melakukan bid’ah, suatu yang kau ada-adakan sendiri, seakan Aku senang kau melakukan itu. Kau tambah-tambahkan ritual peribadatan dengan bermacam-macam shalat dan puasa. Yang tak wajib, kau wajibkan. Berdzikir akbar, tahlilan, haul, tawasul dan ziarah ke makam-makam dan berdoa di sana dan lain sebagainya.

Tanggapan Tuhan tentang Zikiran

Adapun kebiasaan berzikir dan berzikir akbar perlu Kukritisi, karena untuk apa membaca ayat yang diulang-ulang, padahal Aku tidak pekak. Demikian Ayat-ayat-Ku jangan dijadikan seperti itu karena membosankan bagi-Ku dan bagi umat agama lain yang mendengarkannya. Dan itu sama saja dengan ibadah yang membodohi, karena untuk apa kata-kata yang diulang-ulang, kalau sesungguhnya Kami mengerti artinya. Maka itu sama saja dengan desakan atau pemaksaan untuk diperhatikan oleh-Ku. Bisakah Aku mengampuni dosa seseorang tanpa dia menebus dosanya dengan setimpal, dan cukuplah dia hanya menyerukan kepada-Ku kata-kata astaghfirullahal’azim berkali-kali, bahkan ribuan kali.

Janggalkanlah itu, karena menurut-Ku cara seperti itu bak menuang air ke dalam gelas dan kemudian membuangnya dan menuangkannya lagi dan membuangnya lagi. Demikian sampai ribuan kali kau lakukan supaya Aku mau mengampunimu, sedangkan dosamu tetap utuh dan tetap bertulah. Jangan bayangkan gelas dan air yang kau tuangkan berulang kali itu sebelum kau mulai berzikir lagi, maka kau akan sadar bahwa itu adalah ibadah yang membalik logika.

Berzikir dengan suara keras, dan ketika itu dilantunkan oleh banyak orang dan digaungkan oleh pengeras suara, dan Aku ingin bertanya, kalau seandainya kau Tuhan, sukakah kamu diperlakukan demikian? Demikian logika dan etika beribadah perlu kau perbaharui.

Tanggapan Tuhan tentang Haul dan Tahlilan

Selain itu, Aku ingin bertanya untuk apa tahlilan itu dilakukan? Karena menurut-Ku itu adalah ibadah yang sia-sia karena tak ada lagi doa dan harapan bagi orang yang mati yang bisa merubah kodratnya yang sudah dipastikan, sejak dia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Perhitungan pahala dan dosa sudah baku ketika orang sampai ajalnya. Maka tahlilan itu adalah ibadah yang sia-sia dan keborosan. Kecuali bila itu mau diadakan untuk ajang silaturahmi terhadap keluarga yang meninggal, tapi cukuplah mendoakan keluarga yang ditinggal mati, agar mereka kuat menghadapi hal itu dan lapang hati.

Dan betapa  acara haul itu sama sekali tidak tepat. Rayakanlah hari ulang tahun kelahiran saja, bukan merayakan hari ulang tahun kematian. Karena merayakan hari kematian seseorang itu tidak tepat tujuan. Orang mati yang dihaulkan itu dimungkinkan sudah terlahir kembali jadi orang lain yang tak dikenali sama sekali oleh keluarga dan handai taulannya.

Tanggapan Tuhan tentang Tawasulan

Selanjutnya, untuk apa berdoa kepada-Ku dengan cara tawasulan? Apakah Aku pernah menyatakan titipkanlah doamu kepada orang-orang tertentu? Keegoan seseorang akan derajatnya janganlah diperturutkan dengan memuliakan namanya sebagai perantara doa kepada-Ku. Jangankan mereka, Nabi Muhammad saja tak dapat kau pakai jadi perantara doamu terhadap-Ku. Imam Mahdi Abdul Rachman terlahir tidak peka terhadap kegaiban, dan bahkan kekurangan sense. Itu karena umat Islam terlalu memuja dia dan telah menyekutukannya dengan-Ku. Muhammad dan Imam Mahdi Abdul Rachman tak Kuberikan kewenangan memperantarai doa-doa umat Muslim terhadap-Ku. Yakinilah itu.

Bahwa para nabi yang dikultuskan umatnya  kini tak Kuberi hubungan langsung dengan-Ku. Hubungan langsung hanya Kuberikan kepada Lia Eden karena dialah yang menyatu dengan Malaikat Jibril. Dan dialah yang selalu berkomunikasi langsung dengan-Ku. Namun, Kuadakan Imam Mahdi untuk menyatukan umat Islam yang konsiderasinya bersedia dinetralkan keyakinannya. Daripadanya, segenap orang yang bersedia menetralkan keyakinannya dan luruh dalam pelaksanaan Fatwa-fatwa-Ku dan Amanat-amanat-Ku di Eden, kepada merekalah Kuberikan kemakbulan doa. Perjanjian-Ku ini memang perlu dibuktikan, tapi seluruh Komunitas Eden sudah merasakan betapa doa-doa mereka senantiasa makbul.

Maka sungguh Aku ingin menghentikan kebiasaan tawasulan dan menghapuskan peranan para ulama yang selama ini berperan sebagai perantara keberkahan dari-Ku dan perantara doa bagi umatnya, sehingga peranan ulama kemudian menjadi dikomersilkan. Dan karir menjadi ulama pun menjadi tujuan banyak orang, bukan untuk kesalehan atau kesucian diri, melainkan kehidupan mewah para ulama telah mengiming-imingi orang lain untuk diidolakan sebagai ulama karena itu pun menjamin kemewahan hidup dan pengaruh kekuasaan.

Kritik Tuhan atas Pewajiban Berdoa dengan Bahasa Arab

Jangan berdoa dengan kata-kata yang tak kau mengerti, karena doamu tak nyambung dengan maksud tujuan berdoa. Bacalah Ayat-ayat Suci Al Quran bila kau membutuhkan petunjuk melalui Ayat-ayat Suci Al Quran. Berdoalah memohon Petunjuk-Ku dan bukalah Al Quran dengan memperturutkan instingmu, dan kau akan mendapati ayat yang bisa kau pedomani sebagai petunjuk.

Membaca Al Quran dengan cara itu sengaja Kubiasakan kepada Lia Eden bilamana dia Kuwajibkan menyertakan Wahyu-wahyu yang Kunyatakan kepadanya itu harus disertai dengan ayat suci Al Quran tertentu yang ingin Kubukakan rahasianya (mutasyabihat). Dengan cara semacam itu dia pun mempelajari dengan cermat Ayat-ayat Suci Al Quran.

Dan pandangilah rahasia ayat-ayat mutasyabihat yang dituliskan olehnya. Semua itu dicarinya melalui cara seperti itu. Dan jadikanlah itu juga cara memfungsikan Al Quran sebagai Petunjuk-Ku. Dan damailah umat Muslim bila membaca Al Quran melalui hatinya. Dan jadilah Ayat-ayat Suci Al Quran sebagai pencerah iman sebagaimana itu dirasakan oleh Lia Eden dan segenap Komunitas Eden.

Dan ketika Aku sudah menyatukan semua agama, semua umat dipersilakan berdoa dengan bahasa masing-masing. Tak ada bahasa tertentu yang Kami wajibkan. Tak juga bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, yang mana kedua bahasa itulah yang terpakai dalam Wahyu-wahyu-Ku yang terkini.

Damailah dunia karena semua orang leluasa berdoa dengan bahasa masing-masing. Dengan demikian tidak perlu ada pergesekan pemahaman yang disebabkan ada yang tak paham bahasa Arab atau Sanskerta atau bahasa Ibrani atau bahasa Yunani.

Semua bahasa Kupahami. Dan semua isi hati orang-orang yang berdoa kepada-Ku Kuketahui. Maka jangan berdoa dalam bahasa yang tak kau pahami. Padahal, Aku mengetahui apa-apa yang kau ucapkan itu berbeda dengan isi hatimu yang ingin kau nyatakan kepada-Ku. Doa ambigu semacam itu bukan tak suka Aku mengabulkannya, hanya saja Aku ingin semua orang yang beriman hendaklah cerdas dalam keberimanannya dan luluh doanya dalam ucapan-ucapannya. Beranikan melihat Keterangan-Ku ini sebagai pluralisme bahasa doa. Dan itulah berkah spiritualisme modern yang universal dan Monotheisme Mutlak. Dan itulah ajaran Eden sebagai ajaran Surga. Dan begitulah kelaziman cara berdoa di Surga.

Tanggapan Tuhan tentang Kebiasaan umat Muslim Berziarah dan Berdoa di Kuburan-Kuburan Keramat dan Kuburan para Tokoh

Dan apabila umat Muslim suka berziarah ke makam-makam dan mereka berdoa di sana, dan Kupertanyakan kepada mereka: “Apakah umat Muslim mengira orang mati itu dapat menemui-Ku dan dapat memperantarai doa-doa mereka?”

Ziarah ke kuburan-kuburan itu sudah menjadi wisata umat Muslim. Bila Kunyatakan di sana sudah tak ada lagi ruh-ruh yang dicantumkan namanya di pintu gerbang makam yang dikeramatkan, maukah kamu menghentikan berdoa di kuburan-kuburan, dan berdoalah di rumahmu sendiri. Kalau kau punya pahala kebajikan, niscaya doamu Kukabulkan di mana pun kau panjatkan. Bahkan Aku enggan mengabulkan doa bila kau berdoa di kuburan. Karena itu pun salah satu bagian dari kemusyrikan dan kesesatan.

Sudah Kupersaksikan kuburan Muhammad di Masjid Nabawi di Madinah, di sana tak ada ruh Muhammad karena sudah Kunyatakan reinkarnasi Nabi Muhammad adalah Imam Mahdi Abdul Rachman. Lagi pula, Muhammad itu juga sudah pernah terlahir sebagai Mirza Ghulam Ahmad. Bahwa keterzaliman yang dialami jemaat Ahmadiyah adalah suatu tindakan yang keliru dan semena-mena. Kini Kupertanyakan siapa yang sesat dan siapa yang disesatkan?

Kitab Suci Al Quran, Surat Al Kahf ayat 17:

  1. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Terpulang kepada-Ku siapa-siapa yang Kuberi petunjuk. Kepadanya telah Kuperhitungkan pahala kebajikannya dan ke mana arah perjalanan takdirnya. Karena Aku tak mungkin memberi petunjuk kepada orang-orang yang berjalan berbalik menuju takdir yang buruk dan Aku hanya memberi petunjuk kepada Utusan-Ku yang Kutetapkan, dan orang-orang yang beriman dan yang lurus imannya

Dan Aku membiarkan tersesat orang-orang yang suka menghakimi golongan yang lain karena mendakwanya sesat hanya karena berbeda keyakinan, sedangkan yang dituduh sesat sesungguhnya tidaklah sesat, melainkan mereka meyakini kebenaran ajaran seseorang yang dipanutinya. Dan apakah kamu yang menuduh golongan lain itu sesat, tidak sedang melakukan kesesatan? Karena kamu sendiri mengada-adakan bid’ah yang tidak kau haramkan, padahal Aku mengharamkannya sebagaimana Aku sudah menyatakan hal tersebut di atas. Maka siapa yang sesat dan siapa yang tidak sesat?

Demikian orang-orang yang suka menzalimi dan melakukan tindak anarki terhadap umat lain karena menuduhnya sesat, mereka pun tersesat dan takkan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Demikian Pembalasan-Ku kepada orang-orang yang suka menghakimi golongan lain yang dianggapnya sesat, padahal mereka beribadah dan beriman kepada-Ku dan Ajaran-Ku, sebagaimana Jemaah Ahmadiyah dan Komunitas Eden.

Untuk mengusaikan tuduhan sesat dan menyesatkan yang sering dilakukan oleh umat Islam terhadap kaum minoritas, dan untuk menghindarkan penzaliman massal oleh karena tuduhan sesat kepada suatu golongan, demikian antara lain Alasan-Ku mengapa Aku menghapuskan semua agama dan menetapkan penyatuan semua agama. Demikian Kunyatakan Wujud-Ku Yang Bulat dan Maha Besar agar semua umat Tauhid menuhankan Tuhan Yang Maha Esa saja.

Adapun kesesatan umat Islam yang dibiarkan berlarut-larut dan tidak diupayakan untuk dihentikan ataupun diingatkan, sesungguhnya itulah yang harus dilawan, sebagaimana bid’ah-bid’ah yang sudah Kujelaskan di atas, bahwa kemusyrikan itu dianggap seperti bukan kemusyrikan, padahal mereka mengkultuskan arwah-arwah dan kuburan, sehingga kuburan kini seperti tempat peribadatan. Dan itu sungguh janggal, karena ruh-ruh di sana bukanlah Utusan-Ku.

Kalau Aku mengadakan Utusan, niscaya Kutahbiskan secara terbuka, betapapun dia tak dikenal. Tapi bila sudah Kutetapkan sebagai Utusan-Ku, maka Aku mengumumkannya, maka hanya kepadanyalah Aku berwahyu dan doa-doanyalah yang Kuistimewakan.

Jangankan arwah-arwah tokoh tertentu, raja malaikat saja bila tak Kutetapkan sebagai Rasul-Ku, dia tak bisa berkomunikasi dengan-Ku, apalagi hanya manusia biasa saja. Sungguh Aku Maha Berhak menetapkan segala sesuatu dan ketahuilah itu bahwa kau tak mungkin mengada-adakan cara untuk penjaminan keberkahan ataupun pengabulan doa. Karena hanya satu Cara-Ku, yaitu mengabulkan doa dengan imbalan pahala kebajikan atau penjagaan kesucian. Maka beribadahlah dengan logis. Rasionalkan pemahamanmu atas spiritualisme, jangan cupat dan tersesat dan menyesatkan. Demikian Aku meluruskan segala ritual peribadatan dengan menyederhanakannya dan melogiskannya.

Bilamana Aku adalah Tuhan semesta alam dan Aku-lah Yang Maha Pencipta segalanya, termasuk sistem kehidupan di alam dan dalam kehidupan seluruh makhluk-Ku, maka sistem kehidupan dan hukum alam niscaya bersinergi dalam persenyawaan alami. Dan dalil-dalil hukum alam teradaptasi oleh seluruh alam dan benda-benda semesta dan seluruh makhluk-Ku di alam semesta. Maka jangan membuat peraturan sendiri yang tak logis karena hukum alam itu berdinamika dalam mekanisme alam dan kehidupan yang baku. Sedangkan umat Islam yang menambah-nambahkan ibadah sunnahnya yang telah menjauhi logika hukum alam.

Adapun hukum alam tak mungkin berubah karena semua unsur alam ada ruhnya. Dan semua ruh sudah terjalin dalam suatu sistem yang Kuadakan secara berjenjang dan beraturan. Bahwa bila ada kejanggalan dalam beribadah, maka itu niscaya dibuat-buat oleh manusia dan setan yang tak suka bila manusia berjalan lurus, beriman dan bertakwa.

Dan ruh alam sudah ditetapkan jenisnya dan sesuai dengan kefungsiannya, sebagaimana logika alam itu, maka ruh alam senantiasa berdinamika dalam hukum alam yang sudah baku. Bilamana seluruh ilmu pengetahuan dan teologi itu bisa disinergikan dengan hukum alam, maka takkan ada lagi bid’ah-bid’ah dan tak perlu lagi peribadatan itu bermacam-macam. Segala persembahan itu untuk apa? Sedangkan Aku itu tidak makan dan minum, tidak berbaju dan tidak mengendarai apa pun.

Wujud-Ku Yang Bulat dan Maha Besar sudah Kusebutkan, maka semua pola pemikiran spiritualisme dan sains harus diacukan dengan Penjelasan-Ku tersebut. Maka bila kau ingin mendekat kepada-Ku, patuhilah Ketentuan Fatwa-Ku yang sudah Kunyatakan ini. Dan jangan menambah-nambah ibadah sunnahmu karena semua itu hanya memperberat ibadahmu saja, dan Aku heran mengapa kamu suka melakukan hal itu, padahal itu semakin menjauhkanmu terhadap-Ku. Demikian itu diterangkan dalam Surat Al A’raaf ayat 33 pada potongan ayat terakhir: “dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”.

Demikian Aku mengharamkan bila kau mengada-adakan suatu cara bid’ah yang kau anggap bila kau melakukan itu terhadap Allah, padahal bid’ah itu tak sesuai dengan hukum alam, demikian kau melakukan sesuatu untuk Allah, sedangkan kamu tak mengerti logika alam dan hukumnya, demikian kau mengadakan sesuatu untuk Allah dari apa yang kamu tidak ketahui.

Kalaupun sebagian besar umat Islam cenderung melakukan ibadah dengan menyertakan sunnah-sunnah yang Kunilai sebagai bid’ah, maka sesungguhnya itulah yang membuat Islam menjadi terpecah-belah menjadi banyak golongan, mazhab dan sekte. Dan karena itulah yang menjadikan adanya konflik di antara sesama umat Islam.

Dan sungguh Aku tak menurunkan alasan Sunni harus memusuhi Syiah dan sebaliknya. Dan sungguh masalah itulah yang kemudian berkembang dan melibatkan permusuhan bangsa-bangsa. Dan masing-masing pihak mengadakan koalisi, dan berperanglah mereka dalam perang yang sengit dan mengakibatkan banyak korban. Maka Islam diruntuhkan oleh umat Islam sendiri. Demikian Aku murka kepada Saudi Arabia dan umat Muslim.

Kitab Suci Al Quran, Surat Al An’aam ayat 44:

  1. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Sesungguhnya telah Kami peringatkan bangsa Arab melalui ayat ini. Namun, ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, dan mereka menjadi kaya karena menjadi pusat peribadatan umat Muslim sedunia, dan Kuberikan kepadanya minyak yang berlimpah sebagai kekayaan baginya demi untuk mengurusi umat Muslim sedunia, demikian Kami membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.

Namun, ketika mereka lupa bahwa mereka harus memelihara kesucian negaranya karena merupakan pusat peribadatan umat Islam dan bahkan mereka berfoya-foya melampaui batas karena kekayaan mereka, dan di dalam mengurusi umat Muslim mereka tidak adil dan justru tega membombardir Yaman hanya karena perbedaan mazhab dan perebutan kekuasaan politik, demikian saat Kudeklarasikan reinkarnasi Muhammad ada di Indonesia dan dialah yang Kuangkat menjadi Imam Mahdi, maka Kualihkan penyelamatan umat Muslim kepada Imam Mahdi Abdul Rachman di Indonesia.

YM Rachman 2Sedangkan sudah lama Kugaungkan bahwa Abdul Rachman adalah reinkarnasi Nabi Muhammad, namun saat itu justru Abdul Rachman ditangkap dan dipenjarakan atas laporan ulama dan sebagian umat Muslim Indonesia. Dan dia dipenjarakan tanpa kesalahan apa pun, kecuali Kami menyatakan dia adalah reinkarnasi Muhammad. Dia dimasukkan ke dalam sel karantina selama masa tahanannya, tanpa punya hak untuk merasakan kelapangan sedikit pun, sebagaimana sesungguhnya dia berhak ditempatkan di kamar yang lebih baik setelah seminggu mengalami masa pengenalan lingkungan. Namun, dia tetap ditempatkan di ruang karantina yang padat sekali dan kumuh sampai dia bebas. Dan adapun ketentuan itu ingin Kupertanyakan siapa yang menetapkan? Bahwa pada kenyataan itu, reinkarnasi Nabi Muhammad telah diperlakukan tidak adil sebagai tahanan, padahal dia tak bersalah apa-apa bahkan dia diperlakukan seperti kriminal yang sangat berbahaya sehingga hak asasinya dibatasi dan diborgol.

Kiranya foto ini dapat menjadi kesaksian betapa perlakuan penghinaan terhadap reinkarnasi Nabi Muhammad, Imam Mahdi Abdul Rachman.

Kiranya foto ini dapat menjadi kesaksian betapa perlakuan penghinaan terhadap reinkarnasi Nabi Muhammad, Imam Mahdi Abdul Rachman.

Demikian kedurhakaan umat Muslim Indonesia kepada reinkarnasi Nabinya sendiri, padahal kedurhakaan itu sudah Kuperingatkan saat Abdul Rachman disidangkan. Demikian Muslim Indonesia durhaka terhadap Nabinya sendiri.

Dan kini Aku mengangkat Abdul Rachman sebagai Imam Mahdi. Dan kepadanyalah satu-satunya jalan Pertolongan-Ku untuk umat Islam. Dan kepada Indonesia Kuingatkan atas kedurhakaannya terhadap-Ku dan terhadap Kerasulan Eden dan terhadap Muhammad yang Kubangkitkan di Indonesia. Dan inilah ayat tersebut: 

Kitab Suci Al Quran, Surat Al Israa’ ayat 16:

  1. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

Negara Indonesia adalah negara yang makmur dan penduduknya mayoritas beragama Islam. Dan Negara Indonesia di masa sekarang ini Kulihat begitu banyak orang hidup mewah di negeri ini, dan mereka Kuperingatkan melalui Wahyu-wahyu-Ku yang Kuturunkan di negeri ini, tapi Wahyu-wahyu-Ku ditolak dan mereka pun durhaka kepada-Ku. Dan setelah Aku menunggu 20 tahun lamanya, namun Wahyu-wahyu-Ku tetap diabaikan, demikian Ketentuan Kami kemudian Kami menghancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. Demikian Al Israa’ ayat 16 ini adalah Perjanjian-Ku bagi Indonesia.

Demikian Indonesia mengalami berbagai macam malapetaka dan musibah hingga akan sampai kepada kondisi terpuruk dan akan sampai pada keadaan tak ada jalan keluar, sebagaimana ayat ini sudah mencantumkan keadaan tersebut.

Dan kepada umat Muslim Indonesia, janganlah bangkit memprotes Ketentuan-Ku ini karena kamu tak percaya kepada Kami dan karena kau lebih percaya kepada ulama-ulamamu dan sedangkan mereka hanya percaya kepada doktrin-doktrin bangsa Arab. Dan Kukatakan kepadanya bahwa mereka tak berhak lagi mengatasnamakan Muhammad karena Muhammad ada di sini, di Indonesia, menjalankan Amanat-Ku untuk menyelamatkan Islam dan umat Muslim dari kehancurannya.

Dan kepada umat Muslim sedunia, berhentilah saling memerangi dan berhentilah menuhankan agamamu sehingga kamu saling memerangi atau memerangi bangsa lain atas nama agamamu. Demikian umat Islam telah menuhankan agamanya. Dan sadarilah bahwa sesungguhnya itu sudah melampaui batas karena dunia sudah menjadi kalut karenanya.

Ketika semua negara mengalami Islam phobia dan terorisme phobia, jangan salahkan siapa-siapa. Salahkanlah perilaku umat Islam sendiri, bahkan Nabinya sendiri sudah dizalimi. Dan apakah tidak patut Penghakiman-Ku terhadap umat Islam, kala Aku membiarkan umat Islam saling menghancurkan dan tak berpenolong. Demikian suatu ketika mereka akan sampai kepada keadaan Islam yang tak diinginkan oleh dunia.

Terorisme sudah mendunia dan sudah banyak korbannya. Maka sadarilah bahwa sesungguhnya kondisi itu adalah kondisi keterkutukan. Kala umat Islam tak menyadarinya, demikian Aku secara terbuka menyatakan bahwa takkan berhasil Khilafah Islamiyah, namun yang Kuberkati adalah penetralan keyakinan agar umat Muslim dapat Kuselamatkan.

Sungguh Ketentuan-Ku ini sudah Kunyatakan dan didasari oleh Sumpah-Ku yang tak memberkati kebangkitan Islam sedunia, sebagaimana yang diharapkan. Demikian Aku tak memberkati suatu Khilafah Islamiyah untuk menyatukan kekuatan Islam sedunia, melainkan Aku menurunkan Imam Mahdi dan mengumumkannya sebagai satu-satunya jalan Pertolongan-Ku kepada umat Islam.

Aku tak mungkin membiarkan umat Islam tercerai-berai dan saling membunuh dan saling memerangi. Dan Islam agama yang Kuturunkan menjadi agama horor, karena manalah setan-setan dan iblis itu tak berkerumun di kalangan Islam, setelah berlarut-larut umat Islam radikal dan teroris melakukan perbuatan keji tanpa disesali. Betapa kehororan itu sudah identik dengan terorisme. Demikian hal itu mengikutkan nama Islam. Maka jangan marah bila umat agama lain menyatakan Islam agama horor, karena itu Aku murka kepada umat Islam yang telah mengubah citra agama yang Kuturunkan.

Betapapun Islam adalah agama yang Kuturunkan. Sayangnya, kemurnian ajaran Islam sudah tak lagi tampak, walau didengung-dengungkan sebagai ajaran yang rahmatan lil alamin. Membicarakan Islam adalah agama rahmatan lil alamin di depan publik, itu seperti lips service saja. Sudah tak mengena lagi. Kalau itu ingin dipadatkan lagi, maka sesungguhnya Islam sudah jadi fasadan lil alamin. Demikian pada kenyataannya. Bahwa Islam rahmatan lil alamin itu tak sesuai lagi, karena pengeboman-pengeboman dan peperangan-peperangan yang mengatasnamakan Islam telah menyebabkan kerusakan sudah melanda bumi ini, sehingga bumi ini telah mengalami proses kiamat. Demikian Imam Mahdi Abdul Rachman Kusodorkan kepada umat Muslim untuk mencerahkan iman dan memberikan pengayoman. Karena sesungguhnya Pengayoman-Ku terhadap umat Islam yang bersedia menetralkan keyakinannya Kuadakan melalui Imam Mahdi Abdul Rachman.

Dan kepadanya Kutitahkan agar umat Islam non-Arab menetralkan keyakinannya agar terpilah dengan umat Muslim radikal yang dienggani dunia. Dengan demikian, mereka tak terikut mengalami Islam phobia yang melanda negara-negara di dunia. Umat Islam di banyak negara akan mengalami berbagai macam penderitaan yang tak berkesudahan hingga menjadi pengusiran atau perbudakan yang tak manusiawi di negara-negara yang tak menghargai umat Islam. Dan yakinlah keadaan itu sangat buruk bagi umat Islam. Tapi bukankah umat Islam-lah yang terlebih dahulu melakukan hal semacam itu terhadap umat agama lain?

Bilamana pembalikan itu adalah hukum alam, maka sesungguhnya hukum alam itu bila berbalik lazimnya lebih buruk keadaannya, karena pembalikan itu diperhitungkan melalui penjumlahan seluruh perilaku umat yang dipadatkan dan kemudian dibalikkan kepada umat itu sendiri. Demikian pembalikan itu akan lebih menyakitkan. Bukankah pengeboman, penjagalan dan pembantaian, dan tindak anarki oleh umat Islam radikal dan teroris itu amat transparan? Kalau itu harus mau diterima sebagai pembalikan, maka jangan menyalahkan siapa-siapa.

Demikian untuk menyelamatkan mereka yang tak terkait dengan anarkisme, radikalisme dan terorisme, Kusodorkan penetralan keyakinan. Bilakah itu terjadi? Ialah ketika Aku harus turun tangan mengedepankan Imam Mahdi bagi umat Islam. Adapun Imam Mahdi justru menyelamatkan umat Islam melalui penetralan keyakinan, sebagaimana itu adalah jalan yang sudah ditempuhnya. Bahwa Muslim yang sudah menetralkan keyakinannya akan terbebas dari segala intimidasi, tekanan dan segala perlakuan buruk bila berada di negara lain.

Bahwa reinkarnasi Nabi Muhammad sudah sejak lama telah menetralkan keyakinannya, namun tetap menjunjung tinggi dan mensakralkan Kitab Suci Al Quran. Dan melalui Ayat-ayat Suci Al Quran yang dibacanya dan ditafsirkannya dengan cara yang benar, demikian itulah jalan Pertolongan-Ku kepada umat Islam melalui dirinya.

Wahai umat Islam, selamatkanlah dirimu, sebagaimana dia menyelamatkan dirinya. Karena sesungguhnya, pada saat ini para nabi Kusucikan dan Kunetralkan keyakinannya agar semuanya membawa umatnya masing-masing kepada kenetralan keyakinan. Karena Aku sudah menghapuskan semua agama dan berkehendak menyatukan semua agama.

Ketentuan-Ku itu adalah mutlak, maka hendaklah bersedia diterima dan dihargai serta diimani. Dan jadilah kamu semua bersaudara dan damailah dunia dan tenteramlah dunia. Dan setelah itu, semua yang bersuci Kuselamatkan ke Surga-Ku.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ar Rahmaan ayat 62:

  1. Dan selain dari dua Surga itu ada dua Surga lagi.

Sungguh Surga itu ada dua, yaitu Surga yang Kudatangkan ke dunia manusia, ialah Surga Eden yang Kufungsikan untuk menyambungkan Wahyu-wahyu-Ku yang terkini ke seluruh umat manusia di dunia ini dan yang akan menyampaikan sejelas-jelasnya Penjelasan-Ku tentang pensucian Surga yang selektif. Dan Aku menyederhanakan peribadatan menjadi peribadatan yang universal dan Kumudahkan menjadi praktis. Dan Surga mengajarkan cara pensucian diri bagi semua orang di dunia sehingga bisa diselamatkan ke Surga yang akan membawa orang-orang suci berpindah ke bumi yang lain, karena bumi ini sudah tak layak huni lagi semenjak bumi ini sudah berproses kiamat. Mulailah bersuci dan cukuplah dengan mengakui dosa-dosamu dengan jujur melalui Website Eden. Dan setelah itu bersedialah berkomitmen hidup suci.

Daripadanya Kuadakan Ruang Pengakuan Dosa dan Ruang Berdoa bagi orang yang sudah berkomitmen suci dan sudah melakukan prosesi pengakuan dosa di Website Komunitas Eden. Ruang tersebut berlaku untuk semua penganut agama-agama dan kepercayaan yang ada, tak terbatas hanya untuk agama-agama tertentu. Dan Kujanjikan kemudahan pengabulan doa atas doa-doa yang dipanjatkan di Website Komunitas Eden tersebut. Dan prospek pensucian Eden mendunia sudah Kutetapkan melalui Website Komunitas Eden. Demikian gunakanlah fasilitas tersebut. Demikian Surga Eden di dunia telah Kufungsikan peranannya.

Dan selanjutnya, Surga yang kedua adalah pesawat antariksa yang maha besar yang sedianya akan mengangkut penduduk bumi ini yang suci untuk mengungsi menuju ke bumi yang baru dan meninggalkan bumi yang sedang mengalami proses kiamat sekarang ini. Maka siapa-siapa yang bersedia berkomitmen suci dengan menempuh cara yang sudah Kami bimbingkan ini, maka merekalah yang Kami beri fasilitas akan mengalami pengangkatan ke Surga yang kedua.

Sedangkan Surga berikutnya yang ketiga adalah bumi yang baru yang Kami janjikan. Demikian itulah bumi yang dituju oleh para Rasul dan orang-orang yang tersucikan. Sedangkan Surga yang keempat adalah Surga yang kekal, tempat kediaman para malaikat dan bidadari, yaitu di matahari. Sungguh matahari adalah pusat kemalaikatan. Terpujilah para malaikat dan bidadari yang berkediaman di matahari. Karena daripadanya menjadilah kefungsian matahari yang maha penting bagi kelanggengan kehidupan benda-benda semesta yang terkait dengan circumsolarnya, sebagaimana bumi-bumi di antara benda-benda semesta di seluruh alam semesta itu terdapat tempat kehidupan para makhluk. Selayak kefungsian malaikat itu adalah pemelihara alam semesta dan pencerah bagi umat manusia.

Demikian sudah Kujelaskan Al Quran Surat Ar Rahmaan ayat 62: “Dan selain dari dua Surga itu ada dua Surga lagi”, supaya menjadi jaminan adanya Surga di dunia, yaitu Surga Eden dan umat manusia yang terpilih akan menuju ketiga Surga-Ku yang lain.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ibrahim ayat 48:

  1. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Dan inilah Perjanjian-Ku terkait pengangkatan penduduk bumi ini ke bumi yang baru. Dan sebelumnya seluruh umat manusia berkumpul menghadap ke Hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, yaitu untuk menghadapi Hari Pengadilan dan Penghakiman-Ku. Dan itulah penyeleksian untuk diterima oleh Surga-Ku dan untuk selanjutnya orang-orang suci itu Kubawa dan Kuselamatkan ke bumi yang baru melalui Surga-Ku yang kedua.

Dan demikian semua agama Kusatukan agar penyeleksiannya hanya melalui satu cara, maka semua umat Kuwajibkan bertauhid kembali dan mengesakan Tuhan secara mutlak. Dan Aku Maha Esa dan Maha Perkasa menyatukan semua agama. Demikianlah esensi ayat ini telah Kujelaskan. Dan imanilah itu karena Aku sudah menyatakannya secara harfiah dan sudah pula menyatakannya melalui bukti Pernyataan-Ku ini melalui ayat-ayat tersebut di atas.

Demikian kami telah sampaikan Sumpah dan Wahyu Tuhan terkait dengan deklarasi keresmian Abdul Rachman sebagai Imam Mahdi Utusan Tuhan.

Jakarta, 2 Februari 2016
Disampaikan oleh:
Malaikat Jibril Ruhul Kudus