Sumpah Ratu Lia Eden
Pesawat Istighosah (song)
Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa yang sedang Mengadili dan Menghakimi
Di bawah Sumpah Tuhan, hari ini tanggal 17 Juli 2015, saya dititahkan Tuhan untuk bersumpah di depan publik dunia untuk menyatakan Hari Pengadilan-Nya dan Hari Penghakiman-Nya. Dan atas Nama Tuhan, saya juga mengangkat sumpah bahwa telah terselenggarakan Hari Pengadilan dan Hari Penghakiman Tuhan di seluruh dunia.
Semua orang di dunia tanpa kecuali sedang mengalami pembalasan atas dosa-dosanya masing-masing. Dan setiap orang di dunia tak bisa menghindari masalah hidupnya yang sedang dihadapinya pada saat ini. Dan setiap masalahnya yang membuatnya menderita dan mempermalukan atau yang menyakitinya adalah akibat dosa yang pernah diperbuatnya. Dan Tuhan senantiasa membalas secara setimpal dan sesuai dengan berat dan jenis dosa yang telah diperbuatnya.
Dan setiap orang di dunia akan mengalami penderitaan sesuai dengan perbuatan dosanya. Dan dia tak bisa menyingkirkan deritanya sebelum lunas pembayaran atas perbuatan dosa-dosanya.
Penggenapan kesetimpalan pembalasan dosa-dosa di Hari Penghakiman-Nya pada saat ini mengakibatkan penderitaan umat manusia menjadi berat, karena timbunan dosa-dosanya yang harus dibalaskan sekarang ini. Ketuntasan pembalasan dosa-dosalah yang mengakibatkan banyaknya tragedi-tragedi berat menimpa umat manusia, untuk menjelaskan kondisi Hari Pengadilan Tuhan dan Hari Penghakiman-Nya.
Maka saya bersumpah untuk menyampaikan Hari Penghakiman Tuhan, bahwa dalam Tuhan menghakimi setiap dosa di dunia ini, Tuhan memperhitungkan pembalasan Hukuman-Nya melalui dosa-dosa yang terunggul dari setiap orang, bahwa dosa terunggul dari setiap orang itu adalah dosa dari suatu kecenderungan sifat buruk setiap orang.
Dari sisi sifat buruk itulah Tuhan mengangkat sisi negatifnya sampai menjadi maksimal dan sampai berakibat menjadi angkara murka atau berlebihan melampaui batas. Padahal umat manusia takkan bisa melepaskan diri dari kemaksimalan sifat buruknya setelah Tuhan dengan sengaja menghadapkan dirinya pada masalah yang dapat memicu pemaksimalan sifat-sifat buruknya sendiri, sehingga dia menghadapi persengketaan atau kesulitan yang tak bisa dihindarinya.
Adapun penderitaan dan kesulitannya tertanam kuat pada dirinya, sesuai dengan kesetimbangan dosa-dosanya sendiri. Seberapa dia dulu menikmati keuntungan/ kenikmatan dari dosa-dosanya, namun kesetimpalan pembalasan atas dosa-dosalah yang membuat banyak umat manusia mengalami ketragisan nasib. Adapun seberapa keringanan yang diberikan Tuhan, niscaya sesuai dengan pahala kebajikan yang pernah diperbuatnya.
Namun biasanya Tuhan sudah melunasi pembayaran kebajikannya terlebih dahulu melalui kesuksesan yang sudah dinikmatinya, karena Tuhan senantiasa memilih membayarkan lebih dahulu pahala kebajikan, karena Tuhan menyukai orang-orang yang melakukan kebajikan.
Hanya pertaubatan dan penyesalan yang dalam dan perubahan sikap dan sifat dari yang buruk menjadi baik sajalah yang dapat menyurutkan derita pembalasan karma-karma dosa-dosa. Dan Tuhan pun akan membawa seseorang kepada penebusan karma yang tidak lagi berat. Dan apabila penebusan dosa sudah tuntas, demikian seseorang dapat pulih dari penderitaannya menanggung karma dosa-dosanya sendiri.
Adapun penjelasanku tentang keterselenggaraan Hari Pengadilan dan Hari Penghakiman Tuhan ini wajib kukemukakan ke publik dunia, demi memudahkan semua orang di dunia ini mempertimbangkan dengan baik dan jernih, kala mendapati dirinya tertimpa azab penghakiman atas dosa-dosanya, sehingga bisa cepat mengambil langkah pertaubatan dan segera menebus segala dampak dari dosa-dosa yang pernah diperbuatnya.
Dan saya bersumpah di bawah Sumpah Tuhan secara langsung, bahwa pada saat ini tak ada sumpah yang tak dimaksimalkan kekeramatannya dan tulah serta tuahnya. Maka bersumpahlah demi kebajikan dan kebenaran dan patuhilah sumpah Anda itu, karena dengan hal itulah terdapat kelonggaran Pengadilan dan Penghakiman Tuhan. Hanya kebajikanlah yang bisa mengurangi derita hukuman pembalasan dosa-dosa.
Sungguh saya bersaksi atas Sumpah-sumpah Tuhan yang diturunkan-Nya di Eden ini, bahwa semua dosa yang terkecil hingga yang terberat saat ini sedang dihakimi Tuhan secara adil dan tuntas demi pensucian semua orang di dunia ini.
Dan aku dititahkan Tuhan untuk mendeklarasikan kembali Penyatuan Semua Agama di dunia, sebagaimana yang telah lama dinyatakan oleh Tuhan. Penyatuan semua agamalah yang dapat menciptakan kedamaian dunia dan mengusaikan peperangan dan terorisme.
Terakhir di Tunisia, Kuwait, Perancis, Mesir dan Saudi Arabia, dan teror mereka sudah mengintimidasi bangsa-bangsa di dunia. Kesombongan unjuk gigi ISIS akan dipadamkan Tuhan sejalan bilamana Fatwa-Nya terkait dengan Penyatuan Semua Agama bersedia diterima oleh semua umat beragama di dunia. Semenjak dunia dirusuhi oleh peperangan, terorisme, narkoba dan kriminalitas, tak ada kuasa yang bisa mengatasi semua hal tersebut kecuali Tuhan.
Penaklukan terhadap ISIS dan segala macam bentuk kejahatan diselenggarakan Tuhan melalui peraiban uang haram, sekaligus menandai penyelenggaraan pensucian atas semua orang di dunia demi Penyelamatan-Nya dalam menghadapi proses kiamat yang sedang melanda dunia ini. Upaya Penyelamatan dan Pensucian-Nya ini sudah didahului oleh peniupan Terompet Sangkakala yang sudah diperdengarkan di berbagai negara di dunia. Demikian keresmian dan kesahan Hari Pengadilan dan Hari Penghakiman Tuhan sudah melalui tanda peniupan Terompet Sangkakala yang mendunia.
Dan adapun pensucian atas semua orang di dunia yang digaungkan Tuhan melalui Ruhul Kudus kepada Eden, adalah juga faktualisasi perang Harmagedon, peperangan antara malaikat terhadap iblis. Dan peperangan Harmagedon di langit terbuka dapat tersaksikan personifikasinya di kalangan dunia manusia, siapa-siapa yang bersama Tuhan dan malaikat, dan siapa-siapa yang bersama iblis.
Dan telah tercatat suatu kondisi yang mengibaratkan sebagai kekalahan umat manusia menghadapi penaklukan iblis pada manusia. Karena liputan dosa-dosa jualah yang menyebabkan manusia tak peka terhadap Kewahyuan sehingga mengakibatkan kekalahan malaikat untuk mengangkat Firman-firman Tuhan agar dijadikan petunjuk bagi orang-orang yang beriman, demi menghadirkan solusi-solusi untuk dunia. Sebagaimana ketidakpedulian dan penolakan terhadap Wahyu-wahyu Tuhan yang kami sampaikan selama ini, sudah merata tak ada yang memberi respon yang patut.
Kekalahan malaikat bukan kekalahan Surga, tapi justru adalah kekalahan umat manusia karena manusialah yang tak bisa disadarkan untuk diselamatkan. Demikian peraiban uang haram menjadikan keharusan bagi umat manusia untuk bersuci agar bisa diselamatkan Tuhan. Demikian Hari Penghakiman Tuhan terselenggarakan.
Saat ini iblislah yang sedang menang total. Kami tersingkirkan dan Wahyu-wahyu Tuhan yang kami nyatakan diperolok-olokkan dan tak digubris sedikitpun oleh semua orang di dunia ini. Tapi, kekalahan malaikat dan manusia yang bersamanya sudah saatnya berbalik menjadi kemenangan, semenjak Tuhan sudah menjanjikan Ruhul Kudus sudah saatnya tampil mengadili dunia.
Dan Tuhan sudah mendeklarasikan Sikap-Nya dalam menghakimi melalui pelaksanaan peraiban uang haram dan gerakan anti kemusyrikan Ruhul Kudus, yang mana di dalamnya ada anjuran pertaubatan dan penebusan karma melalui kebajikan yang setimpal. Kalau hal itu diabaikan, maka yang datang adalah pembalasan hukuman yang setimpal. Penghakiman Tuhan akan diselenggarakan oleh Ruhul Kudus dengan seluruh para malaikat yang menyertainya. Dan kami bersumpah bersedia menyertainya dalam perang Harmagedon ini.
Adapun perang Harmagedon hakikatnya adalah peperangan melawan kejahatan dan dosa-dosa dan akselerasi faktualnya adalah melalui pensucian terhadap seluruh umat manusia demi Penyelamatan-Nya menjelang hari kiamat. Namun tepatnya, kegagalan dan kekalahan iblis dan manusia yang tergoda olehnya pun adalah kekalahan mereka oleh Surga, yang niscaya dimenangkan Tuhan karena hal tersebut adalah merupakan Ketentuan Hukum Tuhan yang meniscayakan Surga-lah yang akan menang.
Adapun kebangkitan Surga mendunia, nan tak bisa terhalangi lagi, justru ketika Surga tak ada yang menginginkannya. Dan ketika tiba waktunya menjadi diinginkan, maka semua orang yang ingin ke Surga terpaksa harus bersuci diri tanpa kecuali. Bisakah manusia bertahan dalam kekacauan yang berlarut-larut?
Namun, Tuhan mengisyaratkan perdamaian dunia penting untuk diadakan terlebih dahulu melalui pelaksanaan Penyatuan Semua Agama. Semua agama disatukan dalam keyakinan Monotheisme Mutlak yang universal dan hanya menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi kemusyrikan atau menduakan Tuhan dengan siapa-siapa yang dikultuskan selain Tuhan.
Dan Aku bersumpah bersedia menempuh resiko apa pun untuk menyatakan pernyataan ini. Sungguh tak ada kuasa yang dapat diandalkan untuk menolong dunia dari segala permasalahan berat dunia selain Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga semua orang di dunia ini bersyukur karena Tuhan yang akan bekerja mengurusi masalah ini. Tuhan terimalah sumpah hamba ini.
[Song Lyrics]
Pesawat Istigotsah
(Mahoni, 6 Desember 1998)
Kala Manusia penuh dosa
Kala terlelap dalam impian maksiat dan kecurangan
Mimpi buruk menjadi nyata
Biarkan aku membuat pesawat
Naikilah pesawat Istigotsah, kataku
Aku pandai membuat pesawat
Inilah pesawat Istigotsah untuk kita.
Laa haula walaa quwwata illaa billahi aliyyil adzhiim
Fa in kadzdzabuuka faqul rabbukum dzuu rahmatiw waasi’ah.
Walaa yuraddu ba’suhuu ‘anil qaumil mujrimiin
Tiada daya dan kekuatan melainkan milik Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
Maka jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah,
“Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas, dan siksa-Nya
tidak dapat dilepaskan dari kaum yang berdosa”.
Fa arsalnaa ‘alaihim ba’saw watafarruqa
fii ayyaamin nahisatil linudziiqahum ‘adzabal khizyi fil hayatid dunyaa.
Wala’adzabul akhiraati akhza wahum laa yunsharuun.
Lalu Kami kirim atas mereka kesulitan dan perpecahan
pada hari-hari yang nahas, agar mereka merasakan siksa yang hina
di kehidupan dunia. Dan sungguh siksa akhirat lebih hina,
sedang mereka tidak akan tertolong.
Waja’alnaahum aimmatay yad’uuna ilan naari,
wayaumal qiyaamati laa yunsharuun.
Wa atba’naahum fii haadzihid dunyaa la’nat.
Wayaumal qiyaamati hum minal maqbuuhiin.
Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru ke neraka.
Dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.
Dan Kami ikutkan untuk mereka laknat di dunia ini,
sedang di hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dihinakan.
Wanajjainal ladziina aamanuu wa kaanuu yattaquun.
Laa haula walaa quwwata illaa billah.
Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman.
Dan mereka adalah orang-orang yang bertaqwa.
Tiada daya dan kekuatan melainkan milik Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Kala Manusia penuh dosa
Kala terlelap dalam impian maksiat dan kecurangan
Mimpi buruk menjadi nyata
Biarkan aku membuat pesawat
Naikilah pesawat Istigotsah, kataku
Aku pandai membuat pesawat
Inilah pesawat Istigotsah untuk kita.