Sungguh murka Allah kepada umat manusia pada saat ini nyaris sama dengan murka Tuhan kepada umat manusia dahulu. Seperti halnya Peringatan Tuhan terhadap umat Yahudi di masa zaman nabi Musa. Sehingga Tuhan menciptakan keajaiban-keajaiban seperti yang tercantum dalam

Al Quran Surat Al A’raaf ayat 133:

  1. Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

Tuhan kini pun mengirimkan taufan, belalang, kutu dan berbagai hama yang merusak pertanian, dan menurunkan hujan katak dan hujan darah, hujan ikan. Semua kejadian alam yang mustahil sudah ternampakkan di akhir zaman ini. Semua itulah tanda-tanda kiamat yang tak bisa diingkari.

Namun demikianpun, semua orang di dunia ini masih saja sibuk saling memerangi. Di lain pihak, masih saja ada kaum yang masih tetap menyombongkan diri. Ayat di atas ini menandakan di dalam kehidupan ini sesungguhnya terdapat siklus yang sama pada zaman-zaman tertentu.

Sungguh penggenapan segala Perjanjian Tuhan yang menakutkan saat ini sedang terselenggarakan. Dan keadaan itu mendahului pergolakan kiamat, supaya umat manusia menyadari sudah teradakannya tanda-tanda kiamat, sehingga ketika proses kiamat sudah diproklamirkan Tuhan, tak ada lagi yang meragukannya.

Demikian kami cantumkan Surat Huud ayat 121-123, sebagaimana Tuhan mengingatkan perbuatan-perbuatan umat manusia yang keterlaluan dan melampaui batas. Seakan-akan mereka boleh berbuat apa saja tanpa mempertimbangkan kerusakan-kerusakan atas bumi yang didiaminya, seakan-akan tak perlu menanggung akibat perbuatannya. Dan Tuhan menyatakan kepada umat manusia di akhir zaman ini, terserah mereka mau berbuat apa saja di atas bumi ini, tapi tunggulah akibat perbuatan mereka. Dan Tuhan akan mengadili mereka semua.

Al Quran Surat Huud ayat 121-123:

  1. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: “Berbuatlah menurut cara kamu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).”
  2. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).”
  3. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Al Quran Surat Huud ayat 121:

  1. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: “Berbuatlah menurut cara kamu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).”

Sungguh Tuhan tak berperantara ketika menyatakan kepada orang-orang yang tak beriman atas Hari Kiamat dan karena telah menolak Kewahyuan-Nya. Dan Tuhan memperingatkan berbuatlah kamu menurut cara kamu, sesungguhnya Kami berbuat menurut cara Kami.

Kalimat ini menandakan umat manusia susah diperingatkan, sebagaimana Peringatan Tuhan yang sudah kami sampaikan dilecehkan dan ditolak. Maka Tuhan berfirman seperti ayat di atas, “Berbuatlah menurut cara kamu”. Tetapi Tuhan pun berbuat menurut Ketentuan-Nya. Dan kiamat pun datang tanpa bisa ditolak. Dan ketika Tuhan ingin memperingatkan kedatangan kiamat, kami tak diperintahkan hanya menyebarkan Wahyu-wahyu-Nya saja, melainkan menyertakannya dengan memberi tanda-tanda kiamat yang menakutkan. Dan itu merupakan Wahyu Tuhan yang disajikan oleh alam.

Ketika umat manusia suka bermusuhan dan peperangan, dan terjadilah persimbahan darah di mana-mana. Dan Tuhan mengutuk atas hal itu dengan mengadakan keajaiban  air di lautan dan sungai-sungai, kolam dan danau menjadi darah. Dan ketika manusia suka mengadakan percobaan nuklir di lautan, di atmosfir dan di daerah kutub dan di gurun-gurun, maka bertewasanlah binatang-binatang di laut dan di darat karena radiasi nuklir. Dan jadilah Tuhan mengutuk hal itu dengan menciptakan hujan ikan, hujan potongan daging, hujan katak dan cacing di berbagai wilayah di dunia.

Al Quran Surat Huud ayat 122:

  1. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kamipun menunggu (pula).”

Dan di ayat ini Tuhan mengancamkan sesuatu akibat perbuatan manusia di zaman ini. Bahwa sesungguhnya Dia pun menunggu suatu Ketentuan-Nya yang harus diberlaksanakan walaupun dengan berat hati, akan tetapi perbuatan umat manusia yang telah melampaui bataslah yang menjadikan kepastian datangnya azab yang datang dari segala penjuru.

Dan hari kepastian itu pun kini sudah dituangkan melalui segala kejadian-kejadian besar yang ajaib yang terjadi di berbagai negara di seluruh dunia.

Dan mega bencana dan malapetaka alam telah datang dari segala penjuru dan yang menimpa seluruh negara-negara namun hanya diistilahkan sebagai akibat perubahan cuaca ekstrem dan pemanasan global.

Al Quran Surat Huud ayat 123:

  1. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Di akhir zaman ini, ada kegaiban komunikasi langsung Tuhan dengan manusia, dan komunikasi langsung malaikat dengan manusia, dan keajaiban-keajaiban menyenangkan yang mendidik dan suci dari malaikat yang nyata di tengah kalangan umat manusia, Komunitas Eden sering mengalami hal itu, dan bagi mereka hal itu amat menyenangkan. Merasakan kedekatan dengan Tuhan dan malaikat secara nyata. Tapi di lain sisi, banyak hantu gentayangan yang melakukan penampakan-penampakan secara nyata dan dapat direkam oleh kamera video.

Penampakan hantu semakin hari semakin banyak. Hal itu sesuai dengan Perjanjian Tuhan terhadap iblis yang akan membuka belenggu dan tabir jin dan iblis di akhir zaman. Maka dunia manusia terindikasi sudah memasuki peradaban 4 dimensi.

Sayangnya, yang lebih dahulu berinteraksi di dunia manusia adalah ruh-ruh jahat, yaitu jin, setan dan iblis. Karena mereka semua sudah merupakan satu channeling. Penampakan iblis, jin dan setan di dunia manusia gampang terjadi karena manusia jualah yang suka melakukan channeling kepada mereka.

Sungguh semua kejadian ajaib di langit dan bumi adalah kekuatan Tuhan Yang Maha Gaib. Adapun kegaibannya bila ingin ditunjukkan-Nya, jadilah Kegaiban-Nya mensemesta. Dan adalah merupakan mukjizat yang amat berharga. Dan kepada-Nyalah dikembalikan segenap urusan. Maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada-Nya. Sungguh Tuhan tidak lalai dari apa-apa yang kamu kerjakan.