Wahyu Perihal Korupsi
Biar saja masyarakat menyaksikan bagaimana Kubalaskan dosa korupsimu.
Misalkan kamu melihat para pejabat itu diadili, semua para koruptor itu tak akan ada
yang dapat terbebas dan menghindari Pengadilan-Ku.
Korupsimu itu telah merusak sistem dan menghancurkan kebenaran.
Lihatlah kamu kini merindukan kebenaran, dan sia-sialah pengharapanmu itu.
Telah hancur kebenaran itu.
Dan saksikanlah ulahmu itu telah menjadi neraka bagimu.
20 Juni 2001
Wahyu Tuhan Perihal Premanisme di Kalangan Pemimpin,
tertulis sejak 7 Oktober 2002
Jangan menyanggah bahwa pemilihan presiden dan gubernur
itu melibatkan premanisme. Golongan yang mendukung maupun
yang menolak saling menteror dan membuat keonaran serta kerusakan.
Segenap korban dan penderitaan yang terjadi
adalah beban dosa para pemimpinnya.
Tak ada lagi kemurnian pemilihan pemimpin,
yang terpilih adalah juga yang terburuk.
Memang demikianlah kodrat itu,
itulah jalannya kejahatan menjadi merajalela
dan kebenaran pun tersingkirkan.
Demikianlah Pembalasan-Ku, apa-apa yang didatangkan
oleh kejahatan itu akan memicu meruyaknya pula premanisme.
Setan pun jadi raja, para pemimpin berkutat di bawah naungannya.
Takkan ada Kepedulian-Ku terhadap bangsa yang kufur
dan yang suka menyalahi hukum.
Biarlah kamu tertindas oleh kejahatanmu sendiri, sampai kamu jadi hina.
Dan Kami terbitkan kebenaran dari kesucian,
seperti sepercik sinar fajar di hari kelam gulita.
Jakarta, 7 Oktober 2002