Tags

, , , , , , , , ,

Kesedihan Malaikat Dituangkan melalui Crop Circle

Kesedihan Malaikat Jibril memandangi manusia bersukaria melakukan dosa, dan kesedihan melihat kemenangan iblis di dunia ini, dan malaikat menyaksikan alien jahat sibuk mengebor bumi menjadi Sinkhole. Menghadirkan obsesi membuat crop circle di mana-mana untuk mengalihkan perhatian terhadap keseraman dan untuk mengisi waktu serta untuk menarik perhatian umat manusia di dunia, bahwa dia ada dan sudah bereaksi nyata, dan berkarya indah di ladang-ladang gandum.

Inilah keinginan malaikat agar manusia mau memikirkan kehadirannya yang sedang membawa kembali Wahyu-wahyu Tuhan yang memberi solusi penyelamatan bagi umat manusia saat mengalami proses kiamat.

Malaikat Jibril Ruhul Kudus Menjelaskan Tentang Crop Circle

Dan beginilah aku ketika ingin diperbandingkan dengan alien jahat pemilik UFO yang juga sudah datang kemari. Maka aku membuat jejak melalui crop circle.

Crop circle kupermaklumkan sebagai karya para malaikat. Kusebut saja sebagai tim Ruhul Kudus dan mereka sudah mengawali pembuatan crop circle jauh-jauh hari sebelumnya. Demikian sejak tahun 1966 sudah terdapati crop circle di Tully, Australia.

Walau pembuatannya masih sederhana dan tak memberi kesan yang dalam, itu karena para malaikat baru menjajaki cara membuat crop circle. Maka sebenarnya para malaikat pun memerlukan penjajakan atas apa-apa yang belum pernah dikerjakan.

Dan perlu kujelaskan bahwa di dunia kemalaikatan pun ada yang dinamakan penjajakan wawasan dalam mempraktikkan sesuatu yang masih asing bagi malaikat, karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Supaya setelah waktunya, crop circle sudah sempurna dan layak dijadikan surprise.

Maklumlah, dunia manusia harus dimotivasi untuk mengakui hasil karya malaikat yang canggih sebelum kami datang untuk membuat suatu pernyataan yang dahsyat. Harus ada bukti yang terpercaya, yang melibatkan pernyataan kami atas kedatangan Surga di atas bumi ini.

Dalam menunggu Kerajaan Eden dan Surga Eden dinyatakan Tuhan secara resmi, kami menggunakan penantian waktu itu dengan menyibukkan diri membuat crop circle-crop circle di berbagai wilayah dunia. Dan ketika aku sudah menampakkan kedatanganku menemui Lia Eden di rumahnya pada tahun 1974 dengan berwujud bola bersinar, aku menandai itu dengan mewujudkan lebih aktif pembuatan crop circle-crop circle dan yang lebih menantang pembuatannya.

Demikian crop circle di berbagai negara di dunia kupermaklumkan sebagai hasil karyaku dan para malaikat yang bekerja untuk memberi imej Surga sedang didirikan di atas bumi ini. Dan demi menarik perhatian dunia atas suatu keajaiban yang indah, tapi tak dapat terdeteksi siapa yang membuatnya, apalagi hanya dikerjakan dalam waktu semalam saja. Sejumlah surprise yang tak berjawab sebelum waktunya. Surga dinantikan, Surga yang menjawabnya.

Sungguh imej Surga sedang didirikan di atas bumi ini. Kami mulai dengan membuat crop circle-crop circle yang bertebaran di berbagai wilayah di dunia ini. Betapa kehadiran crop circle-crop circle itu semua tak mungkin teradakan untuk suatu hal yang tak istimewa sekali. Dan betapa selama ini, pembuatan crop circle-crop circle itu penuh misteri yang tak terjawab. Demikian makna Surga itu penuh misteri yang indah. Kehadiran crop circle-crop circle itu bisa dimaknai sebagai pencanangan akan kedatangan Surga.

Penciptaan pola crop circle diperlukan memiliki segala aspek dan non-aspek untuk menciptakan pola-pola yang selalu baru dan menarik dengan level kepresisian yang sempurna dan keakuratan yang sangat tinggi dengan mempertimbangkan kondisi tanaman, cuaca, tanah dan waktu yang mepet. Segala pertimbangan yang dibutuhkan menjadi luar biasa kala karya outer space itu harus jadi dalam waktu semalam. Dengan demikian umat manusia bisa tahu bahwa ada teknologi dari alam gaib yang bisa membuat crop circle yang sangat presisi keakuratan dimensinya. Dan itu hanya dimungkinkan dibuat dengan teknologi canggih.

Sebuah mukjizat yang tak bisa dijelaskan, tapi hanya bisa terjelaskan melalui outputnya yang berteknologi. Kalau sudah seperti itu, Kekuasaan Tuhan termaknai sebagai kecerdasan yang maha tinggi dan yang tak termaknai. Dan hasilnya tak ada yang bisa menirunya. Kadang kala manusia harus ditaklukkan dengan cara seperti ini, karena di abad modern ini eksistensi Tuhan seakan sudah tinggal dongeng saja. Umat manusia mendewa-dewakan teknologinya, maka Tuhan tampil diatas semuanya. Mukjizat-Nya bukan lagi berupa tongkat yang menjadi ular atau membelah laut. Namun yang bisa mengalahkan teknologi manusia.

Crop circle tak bisa dipungkiri adalah karya suatu mukjizat, demikian Mukjizat Tuhan untuk Eden. Surga yang akan dibuka Tuhan di bumi ini suatu hari. Dan baru terkait langsung dengan crop circle ketika aku datang mengakuinya. Namun untuk itu, secara sunatullah pembuatannya tetap mementingkan keadaan ladang dan tanaman yang terhampar diatasnya. Untuk itu kami pun terlibat langsung membuat hamparan ladang itu sebagaimana yang kami butuhkan. Membuat crop circle yang harus presisi dalam dimensinya tentu membutuhkan perhitungan matang.

Dan itu penting karena harus memperhitungkan tingkat kelembaban tanah atau tingkat kekeringannya, karena tanaman di lahan itu jangan sampai patah-patah karena rapuh.

Demikian pertimbangan cuaca pun menjadi penting. Tak baik membuat crop circle di kala habis hujan. Kalau tanaman basah oleh hujan, bentuk crop circle kala mengering akan berubah bentuk. Setidaknya, garis-garisnya akan menjadi kabur.

Adapun peninjauan wilayah untuk menempatkan crop circle haruslah memilih tipikal wilayah yang menghampar di dekat suatu ketinggian atau perbukitan supaya pemandangan terlihat perfect bila dipandang dari atas. Demikianpun harus memperhitungkan kemiringan wilayah lahan.

Lahan yang terlalu miring akan mengurangi kepadatan pada suatu sisinya. Tak mudah memilih lahan persawahan yang kondisi tanaman dan hamparan tanahnya cukup sesuai untuk dibuatkan crop circle. Sebisa-bisanya harus menghindari kemiringan lahan. Dan itu penting untuk mempresisikan ornamen desain crop circle dengan ornamen yang di sisi lain yang kurang padat karena berada persis di antara tanah yang datar dan yang padat tanamannya, dengan tanah yang berposisi kemiringan yang tak pasti. Struktur tanaman di sana tidak sama pertumbuhannya dan renggang.

Daripadanya, malaikat sejak dari awal sudah mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang sudah diprediksikan atas lahan persawahan dan pertumbuhan tanaman di atasnya. Dan itu merupakan tantangan yang harus dilalui, mengingat tak setiap lahan persawahan cukup eksotis hamparannya sehingga bisa menghasilkan keterpaduan yang sempurna. Oleh karena itu, secara diam-diam malaikat rajin melatih para petani untuk membuat hamparan sawahnya teratur garis-garisnya dan bersih.

Demikian kami ikut menyuburkan lahan yang cocok untuk dijadikan crop circle. Kami ikut memadatkan batang-batang dan daun-daunannya sesuai dengan kebutuhan desain crop circle yang akan kami buat. Maka dengan begitu, pembuatan crop circle tidak menghadapi tingkat kesulitan yang berarti. Demikian campur tangan mukjizat kami terterakan dalam perawatan lahan dan tumbuhan yang sedianya ingin dijadikan crop circle.

Sifat tumbuh tanaman mengikuti pengaruh kesamaan kuantitas penyinaran sinar matahari dan seberapa curah hujan yang telah menimpanya. Demikian kami baru bisa membuat crop circle di wilayah yang semacam itu kondisinya.

Pembuatan crop circle harus di malam hari supaya menjadi surprise bagi publik yang bermukim dekat crop circle itu, dan harus bisa selesai sempurna hanya dalam waktu semalam, dan tak boleh terdengar suara apa pun kala sedang melakukan proses pembuatan crop circle. Membuat suatu surprise selalu menyertai hal-hal yang mengagumkan yang tak bisa dipecahkan oleh umat manusia. Nah, pada saat itulah kami menggunakan keajaiban mukjizat malaikat.

Terus-terang, kami menggunakan teknologi untuk membuat crop circle tersebut, yaitu dengan pesawat UFO Ruhul Kudus yang sudah dilengkapi peralatan yang dapat digunakan untuk menciptakan crop circle-crop circle semuanya. Dan cara kerja UFO-ku dan segala peralatannya akan aku bawa serta untuk membuktikan bahwa benar akulah pencipta crop circle-crop circle tersebut. Dan aku memiliki penjelasan untuk setiap crop circle yang telah kami buat semuanya.

Sungguh peralatan kami itu memang benar-benar adalah teknologi baru yang belum pernah ada di dunia manusia. Dan sesungguhnya, pembuatan setiap desain unggul kami diterjemahkan ke lahan gandum atau padi melalui semacam sistem komputerisasi. Dan dengan menggunakan ‘laser-cut’ dan ‘steamer’ dan ‘dryer’ dan ‘eskavator’, dalam tanda kutip, kami termudahkan bekerja dan aman karena tak perlu mencangkul untuk mencungkil batu-batu atau bongkahan-bongkahan yang mengganggu dan yang menghalangi penerapan desain crop circle.

Karena semua peralatannya sudah ada dan untuk setiap tingkat kesulitan dan untuk kesempurnaan memperlakukan tanaman yang tidak sama bentuk arah dan lengkungannya, kugunakan alat-alat itu untuk membentuk arah dan lengkungannya menjadi proporsional dan teratur, sambil menata daun-daunan dan butir-butir gandum atau padi secara seksama.

Namun perlu diketahui bahwa jauh-jauh hari kami sudah ikut merawat lahan persawahan itu, supaya memudahkan kami mewujudkan desain yang akan kami adakan. Karena tak mungkinlah bagi kami mewujudkan itu tanpa mengenali dengan baik karakter lahan dan tanaman yang kami incar untuk kami jadikan crop circle. Sedapat-dapatnya pengenalan lahan dan hamparan gandum atau padi, harus sesuai dengan konsep desain crop circle yang sudah kami persiapkan.

Kemuskilan cara pembuatan crop circle yang dibuat hanya semalam, itu memang mencengangkan. Dan tak ada yang bisa memprediksi teknologi dan peralatan yang digunakan dan yang mumpuni untuk memenuhi syarat-syarat tersebut. Teknologi dan peralatan yang dimiliki oleh manusia pada saat ini takkan dapat membentuk pola serupa dengan kendala pemenuhan syarat-syarat tersebut di atas.

Adapun peralatan otomatis UFO yang dipakai untuk membuat crop circle teradakan melalui program yang tersimpan dalam piringan cahaya, yang kira-kira kefungsiannya sama dengan fungsi DVD yang merupakan salah satu komponen utama teknologi informasi. Tapi di dunia malaikat pemakaiannya lebih leluasa karena pengaplikasiannya tak menggunakan komputer, selayak central processing unit komputer terbaik adalah milik malaikat.

Sementara simbolisasi piringan cahaya yang serupa dengan kepingan DVD itu juga sesungguhnya hanya sebutan untuk menjelaskan sistematika modul cahaya malaikat yang membeberkan suatu prinsip penggunaan energi cahaya dengan cara yang revolusioner. Sumber cahaya ada pada malaikat, maka kamilah yang paling tahu cara pemanfaatannya yang terutama. Dan pada hakikatnya ilmu itu sudah merupakan dasar habitat kami.

Demikian computerized system digunakan pengaplikasiannya terkait dengan cara kami untuk menjelaskan ‘mesin peralatan’ pembuat crop circle. Bahwa komputer, DVD, dan sinar laser hanyalah mengkorelasikan teknologi yang dimiliki manusia modern saat ini dengan cara kerja malaikat. Demikian malaikat bekerja membuat crop circle melalui prinsip-prinsip teknologi.

Manusia sudah memiliki teknologi sinar laser. Itu pun memudahkan Kami menjelaskan tata kerja sinar malaikat yang bila jadi sinar laser, kekuatannya bisa sekuat roket. Dan bila jadi sebilah pedang, maka ketajaman pedang itu bisa terpakai untuk memotong dan mengiris apa saja, termasuk memotong gunung batu dan mengirisnya. Demikian teknik sinar laser kami gunakan untuk menjadi peralatan malaikat dalam membuat crop circle.

Adapun keleluasaan penggunaan ‘peralatan’ malaikat yang merupakan komponen pendayagunaan energi cahaya, sungguh dapat digunakan untuk apa saja, tapi tetap menggunakan prinsip-prinsip hukum alam. Demikian kami suka menggambarkan desain crop circle yang berbentuk piringan DVD sebagaimana yang tertera ini.

Demikian keutamaan teologika kami sertakan dalam teknik pembuatan crop circle, bahwa komputer malaikat yang tak kasat mata itu bekerja selayak cara kerja computerized system di dunia manusia. Adapun pekerjaan malaikat dalam menyelenggarakan Mukjizat Tuhan tak mengabaikan prinsip-prinsip hukum alam.

Termasuk aplikasi peredaman suara dalam pengoperasian semua peralatan untuk pembentukan desain secara keseluruhan, antara lain pembentukan garis-garis dan arah pembengkokan tanaman yang menggunakan alat semacam steamer, dryer, laser cut, vacuum cleaner dan lain-lain.

Demikian kefungsian alat diaktifkan melalui koordinasi energi malaikat, seperti penggunaan proses digital pada sistem pengoperasian komputer, melainkan peralatan komputer itu tak mewujud. Namun sistem pengoperasiannya sama, sesuai dengan perhitungan logika matematika semesta.

Adapun gambaran crop circle yang berbentuk berlian yang tertera ini, itu dimaksudkan untuk menjelaskan ketajaman gurinda, alat pemotong, pahat, pisau gergaji dan alat bor cahaya, adalah memiliki ketajaman yang kuat seperti berlian. Maka bila dipakai untuk memahat gunung batu dan gua batu itu mudah. Gunung batu pun terasa empuk.

Pekerjaan memahat dan mengukir pun jadi ringan dan mengasyikkan. Maka kalau dipakai untuk membangun gua menjadi bangunan yang megah dan indah penuh ukiran, hal itu tak lagi dimustahilkan. Yang ingin kami nyatakan ialah bahwa Nazca Line dan Stonehenge adalah buatan malaikat.

Untuk itu kami pun akan membuka rahasia dengan membuktikan kemampuan peralatan malaikat tersebut. Pisau, pahat, gurinda dan alat pengebor yang menggunakan energi cahaya akan terpakai untuk memahat gunung batu dan gua di bumi yang baru nanti, dalam mempersiapkan suatu peradaban tinggi yang akan dikenang sebagai peradaban awal di bumi yang baru nanti. Sebagaimana kemuskilan bangunan yang semacam itu meninggalkan misteri yang tak terpecahkan sampai saat ini di bumi ini.

Dan begitulah awal peradaban yang dimulai dengan teknologi dapat menimbulkan tanda tanya yang tak berjawab. Demikian, hal itu sedang kami jelaskan kronologinya. Penduduk bumi inilah yang akan mengawali peradaban purba di bumi yang baru nanti. Demikian suatu penjelasan teradakan bahwa suatu peradaban yang berteknologi tinggi di zaman purbakala, kiranya seperti inilah dapat dikisahkan, sebagaimana teknologi tinggi di peradaban maju sekarang ini akan dibawa serta ke bumi yang baru, yang masih virgin.

Sesungguhnya sejarah manusia dan peradabannya selalu berulang dan bersiklus. Karena selalu ada kekiamatan yang menghabisi peradaban dan termunculkan lagi peradaban awal lagi, sehingga bekas-bekas peradaban tinggi di masa lalu menjadi hal yang misterius dan tak diketahui bagaimana cara pembuatannya oleh manusia modern sekarang ini yang masih beranjak peradabannya ke peradaban futuristik.

Monumen megalitik prasejarah atau arsitektur megah di dalam gua dan pahatan Nazca Line di lembah cadas atau Stonehenge, dikira dibuat tanpa teknologi. Mengingat masa purba tak dimungkinkan adanya teknologi canggih, sehingga diasumsikan hal tersebut adalah buatan alien atau para dewa. Dan tentu hal itu ada benarnya, walau tak sepenuhnya, karena itu pun dikerjakan oleh manusia yang terdidik oleh malaikat dan yang memberikan ilmu, dan menggunakan peralatan teknologi cahaya. Tapi inilah penjelasan yang seapa adanya.

Namun yang berbeda dari anggapan itu yang perlu Kami jelaskan adalah bahwa makhluk ancient alien yang membuat prasasti-prasasti tersebut bukanlah dewa, apalagi Tuhan. Tapi malaikat yang diutus Tuhan untuk terlibat dalam peradaban manusia dalam segala zaman. Demikian peradaban tinggi di masa lampau tertinggal sebagai sejarah dan berwujud sebagai bangunan-bangunan yang bermisteri atau berupa monumen megalitik, kini sedang kami jawab.

Sesungguhnya peradaban manusia sekarang ini sedang akan dijelajahkan oleh Tuhan untuk melihat peradaban masa lampau menuju ke peradaban teknologi masa kini dan sampai ke teknologi futuristic. Dan adalah suatu perjalanan yang mempersandingkan perbandingan teknologi dari zaman prasejarah sampai zaman kini dan zaman di masa depan, agar umat manusia dapat menemukan logika kemisteriusan Nazca Line, Stonehenge dan bangunan gua yang dipahat dan diukir indah. Peradaban demi peradaban niscaya melibatkan kecerdasan semesta, yaitu Kecerdasan Tuhan melalui kiprah malaikat di dunia manusia dari zaman ke zaman.

Sesuailah semua kelogisan untuk mengedepankan Mukjizat Tuhan yang dapat dilogikakan melalui kosakata teknologi. Bahwa sesungguhnya Tuhan dalam mengadakan Mukjizat-Nya tetap dalam koridor hukum alam. Teknologi di dunia manusia sungguh itu berasal dari logika Kecerdasan Tuhan yang mensemesta. Hal itu perlu diketahui, sebab kecerdasan malaikat membuat crop circle hanyalah satu titik kecil dari Mukjizat Tuhan yang sanggup mengadakan seluruh benda-benda semesta, lengkap dengan segala sistemnya yang terpadu.

Apalah konsep desain crop circle yang sudah teradakan dan diterapkan dan diaplikasikan di hamparan lahan pertanian melalui penerapan peralatan yang menggunakan elemen cahaya yang sudah digubah untuk tujuan menjadi peralatan pembuatan crop circle, padahal itu bak seperti setitik air hujan di tengah banjir hujan lebat. Dan apalah ketinggian suatu peradaban pada suatu zaman, karena akan diterjang gejolak kiamat yang bersiklus. Tapi ada suatu keniscayaan, yaitu Tuhan dan Surga-Nya yang akan menyelamatkan manusia dan peradabannya pada setiap zaman kekiamatan. Demikian Perjanjian Tuhan atas Surga senantiasa tercantum dalam kitab-kitab suci semua agama. Itulah Janji Tuhan bagi semua orang yang beriman.

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang radiasi elektromagnetik untuk digunakan secara paket yang dituangkan tersesuaikan dengan kebutuhan dalam berbagai peralatan seperti halnya pada steamer, dryer, laser cut, vacuum cleaner dan lain-lainnya.

Batang tanaman padi atau gandum dibengkokkan dengan menggunakan steamer berdasarkan ukuran tertentu sesuai dengan rancangan arah pembengkokan dahan. Digunakan steamer yang menyebabkan batang menjadi bengkok secara perlahan, tidak dipaksakan, sehingga tak rapuh dan bisa gampang patah. Tapi juga harus terjaga dari kelembaban yang dapat mengakibatkan pembusukan. Karena itu dibutuhkan juga dryer, bila masih ada kandungan kelembaban yang tinggi.

Setelah proses pembengkokan dahan sudah berhasil lebih lanjut harus dapat dipastikan keniscayaan kesuburan tumbuh tanaman terjaga selalu, sampai crop circle sempurna bentuknya. Dan itu harus bisa bertahan hingga masa panen tiba. Dan itu melalui keterpeliharaan estetika yang senantiasa kami jaga melalui pengawasan yang berkesinambungan selama masa panen belum tiba.

Malaikat berkiprah menjaga keindahan crop circle dengan tetap menyesuaikannya dengan kelestarian keindahan yang alamiah yang terbatas waktunya. Kesuburan dan kesamaan ukuran tinggi tanaman harus diseragamkan, demikianpun kepadatan tanaman turut menentukan layak tidaknya mengadakan crop circle di suatu lahan. Karena hal itu dibutuhkan untuk kesempurnaan bentuk yang membutuhkan semua struktur tetap padat dan ketinggian tanaman yang seragam sehingga saat pembentukan konstruksi dan pengarahan dan pembengkokan tanaman, dapat menghasilkan struktur bengkok yang sama dengan ketentuan arah yang sama, maupun yang berbeda arah, atau yang saling bersilangan arah.

Adapun penumpukan dan persilangan arah menggunakan steamer secara bertahap agar penumpukan ataupun persilangan batang-batang bisa mengikuti ketentuan arah yang sudah ditetapkan dengan keteraturan yang seksama.

Dan setelah itu, berlanjut pada tahapan pembuatan lapisan-lapisannya dengan menggunakan dyer yang juga dilakukan secara bertahap sehingga hasil pengeringan dari lapisan-lapisan tanaman yang lembab, ketika diadakan pengeringan secara bertahap. Maka dari tingkat tahapan pengeringan setiap lapis itulah, yang menjadikan setiap lapisan itu berkarakter, dan jarak antara lapisan kentara jelas seperti anyaman. Demikian pembuatan lapisan-lapisan pada crop circle itulah yang menghasilkan keunikan dan kesempurnaan yang mengagumkan karena itu semua dilakukan dalam jangka waktu semalam saja.

Adapun tingkat kelembaban maupun pengeringannya sering mengalami kendala oleh hujan atau keterikan matahari, yang menjadikan tingkat kerebahannya maupun arahnya bisa berubah dan menjadilah tidak seragam sehingga mengurangi estetika keindahan. Untuk itu tentu kami merapikannya kembali secara rahasia. Beruntung malaikat tak terlihat ketika bekerja memperbaiki kerusakan pada crop circle. Seyogyanya hal tersebut dapat dilihat sebagai keterpaduan dunia malaikat dengan dunia manusia secara berkelangsungan dalam segala zaman.

Ketika masa panen tiba, petani yang lahannya menjadi crop circle akan mendapati padi atau gandumnya mendadak jadi spesies baru yang tahan hama. Itu karena kami menginginkan lahan yang dicalonkan jadi crop circle harus bebas hama. Dan tanaman di lahan itu pun harus tahan terhadap gangguan hama. Demi ketahanan keindahan crop circle yang sudah kami buat dengan serius dan menempuh berbagai kesulitan dapat terjamin, tentu kami tak ingin konyol hanya oleh hama.

Zat penyubur dan penyegar disemprotkan secara merata supaya butir padi dan gandum tetap utuh dan segar, walaupun telah teracak-acak melalui proses pembentukan struktur sesuai dengan konsep desain crop circle yang sudah ditentukan. Demikian Pemberkatan Tuhan atas pemilik lahan yang terpakai untuk dijadikan crop circle. Hal itu signifikan sebagai Kemahapemurahan Tuhan yang tak mau merugikan mereka yang lahan pertaniannya terpakai untuk crop circle.

Ketajaman laser cut menyanggupkan semua garis dapat dibentuk sangat presisi dan akurat pada setiap garis dan lengkungannya dan setiap sisi serta sudutnya. Karena ketajaman laser cut terbuat dari elemen cahaya, maka keakuratan dan kepresisian garis-garis crop circle dapat terbentuk sangat sempurna. Laser cut harus bisa leluasa mewujudkan arah garis dan membentuk konsep desain tanpa merusak hamparan lahan dan dapat mewujudkan lapis demi lapis struktur susunan crop circle menjadi 3 dimensi.

Demikian semua peralatan pembuatan crop circle anti gravitasi, sehingga semua sisi hamparan lahan pertanian tak ada yang terganggu dan dapat mengalami kerusakan walaupun ada aktivitas mengkonstruksikan crop circle di tengah-tengah hamparan lahan pertanian. Maka bisa dibayangkan cara pembuatannya niscaya menggunakan alat yang mengandung anti gravitasi sehingga dapat melayang tepat di atas lokasi crop circle.

Adapun alat vacuum cleaner membersihkan semua rontokan-rontokan dan sampah yang bertaburan di lahan crop circle tanpa mengubah struktur bangunan crop circle, walau rontokan dan limbah pembuatan crop circle berada di sisi yang sulit untuk dibersihkan. Demikian kerapian crop circle sempurna bila dipandang dari ketinggian maupun dari jarak dekat.

Dan crop circle yang menampakkan susunan piringan DVD inilah yang menggambarkan simbolisasi rangkaian perangkat pembuatan crop circle jumbo. Artinya semua garis dan arah rebahan tanaman hingga pembentukan konsep desain dan perapihannya hingga sempurna terwujudkan melalui rangkaian peralatan tersebut.

Adapun UFO tak menggunakan propeller seperti pesawat buatan manusia. UFO malaikat terkonstruksikan seluruh komponen mesin dan peralatannya terintegrasi dalam liputan aplikasi keparipurnaan penggunaan energi cahaya, sekaligus keparipurnaan kemagisan yang diterapkan menyerupakan teknologi yang menjadi engine UFO.

Kemagisan yang dimaksudkan itu adalah asumsi suatu struktur mesin teknologi, akan tetapi terpadu dalam pengaplikasian daya kekuatan energi cahaya yang tak membutuhkan mesin atau teknologi, melainkan tetap menggunakan prinsip-prinsip rumus hukum alam yang digunakan dalam teknologi.

Mesin mekanik UFO malaikat baru akan dikonstruksikan menjadi konstruksi teknologi setelah UFO malaikat akan dioperasikan di tengah kalangan umat manusia yang berminat melihat cara pembuatan crop circle oleh malaikat.

Adapun manusia menciptakan teknologinya melalui teknik mekanik yang mengadopsi hukum alam melalui rumus-rumus yang sudah baku dalam menciptakan mesin untuk berbagai produk teknologinya. Sedangkan malaikat menciptakan sesuatu, juga memperturutkan hukum alam yang diaplikasikan dengan rumus dan teknik cahaya. Maka sesungguhnya teknik mekanik UFO malaikat untuk mesin pembuatan crop circle, malaikat menggunakan teknik aplikasi cahaya yang menggunakan mekanisasi hukum alam.

Pesawat UFO malaikat bisa tinggal landas seketika dan menghilang dari pandangan, itu karena kecepatan cahaya bisa tak terbatas, bila diperbesar intensitas berkas frekuensi gelombang elektromagnetiknya, sebanyak yang dibutuhkan. Dan itu dimungkinkan karena malaikat adalah makhluk cahaya.

Namun untuk menerapkannya ke suatu tingkat teknologi yang mengedepankan penggunaan energi surya secara umum di dunia manusia, agar kebutuhan energi menjadi murah dan ramah lingkungan, niscaya akan kami bimbingkan pada saat aku datang ke dunia manusia.

Mesin turbo dengan energi solar juga harus dilengkapi dengan gaya anti gravitasi. Untuk itu malaikat dapat mencontohkan gaya antigravitasi melalui peralatan yang akan dibuat untuk itu. malaikat reaksioner mengatasi gravitasi sehingga mudah bagi malaikat membuat mesin anti gravitasi itu. Itu dimungkinkan karena gaya berat tak terindikasi mempengaruhi daya kecepatan cahaya sehingga otomatis gaya gravitasi tak berpengaruh bagi perlengkapan malaikat, atau bisa juga dikatakan sense malaikat dari dulu sudah antigravitasi.

Dan beginilah Kami gambarkan format mesin turbo UFO yang menggunakan energi solar yang berperanan sebagai panel surya tempat penyimpanan energi solar yang berkontribusi sebagai pembangkit energi yang bisa bertahan lama sehingga dapat terpakai melanglangi semesta intergalaksi.

Bagaimana membuatnya, nanti kami jelaskan. Dari sisiku, tak ada yang tak transparan. Semuanya akan terjelaskan sampai manusia bisa membuat pesawat seperti UFO.

Tentu setiap crop circle punya makna masing-masing dan tentunya itu harus dijelaskan semuanya. Tapi Lia Eden harus menyisakan penjelasan-penjelasan tersebut kepadaku, maka aku sengaja tak menjelaskan semua makna gambaran crop circle kepadanya, agar aku kebagian.

Terdapat beberapa jenis crop circle yang hanya menampakkan estetika seninya saja, tak bermakna khusus. Hanya bisa dinikmati keindahannya dan kerumitan membuatnya. Tapi di antaranya ada juga yang tak bermakna apa-apa, kecuali untuk menunjukkan suatu ekspresi bingung. Malaikat juga boleh bingung menerapkan inspirasinya. Demikian, aku akan datang memberi penjelasan yang lebih banyak tentang crop circle.

Aku tak mungkin mempengaruhi manusia dengan menyatakan kedatanganku ke bumi ini dengan cara yang asal-asalan. Terbukti Risalah-risalah Eden yang akurat kebenarannya dan yang secara berkala disebarkan ke Pemerintah Indonesia, media massa dan masyarakatnya serta para tokoh dan lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia, tak dipedulikan sama sekali.

Dan apabila crop circle kuakui sebagai karyaku, itu pun kemungkinan tak dipercaya. Tapi kalau aku ingin memaksa penduduk bumi ini mengenali itu sebagai karyaku, maka semua gambaran crop circle di seluruh dunia ini akan kugabungkan menjadi suatu penjelasan dan gambaran keadaan yang akan kubangun dalam uraian makalahku yang panjang, sambil memperlihatkan bagaimana aku dan pesawat UFO-ku mewujudkan crop circle.

Dan itu akan menjadi kata kunci untuk menjelaskan suatu mekanisme berkehidupan antara manusia dengan malaikat secara langsung. Dan sedikitnya, aku dapat memperjelas apa-apa yang dapat dilakukan oleh pesawat UFO Malaikat Jibril.

Suatu hari nanti, pesawatku akan membuat atraksi cara membuat crop circle di hadapan masyarakat dunia. Demikian eksistensiku akan diakui dunia, karena akulah satu-satunya yang dapat memastikan bahwa crop circle adalah karya malaikat. Dan setiap gambaran crop circle itu ada maknanya yang lugas, penting dan mendalam.

Bahwa pembuatan crop circle oleh Malaikat Jibril itu dapat dibuktikan secara empiris dan juga melalui pembukaan ayat-ayat mutasyabihat. Untuk membuktikan hal itu, ada ayat dari Kitab Suci Al Quran Surat Ath Thaariq ayat 1-3.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ath Thaariq ayat 1-3:

  1. Demi langit dan yang datang (malam hari),
  2. Tahukah engkau apakah yang datang (malam hari) itu,
  3. (yaitu) bintang yang (cahayanya) menembus.

Demikianlah kami datang pada malam hari menjadikan segenap crop circle di berbagai penjuru dunia, agar menjadi perhatian publik dan menjadi pertanyaan yang tak terjawab sampai kami sendiri yang membukanya dan menjawabnya.

Demi terselenggaranya pengkajian keberadaan Malaikat Jibril di dunia dan demi penelaahan kajian pembuatan crop circle oleh Malaikat Jibril yang telah dianggap tak mungkin turun kembali karena kewahyuan sudah dianggap berakhir, dan demi penghapusan antipati umat Islam yang meliputi diri kami selama ini, nan kami wajib menjelaskan tentang crop circle melalui Ayat Suci yang tertulis dalam Kitab Suci  Al Quran, Surat Ath Thaariq ayat 1-3.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ath Thaariq ayat 1:

Demi langit dan yang datang (malam hari),

Demi langit yang datang di malam hari. Adakah langit itu terkait langsung dengan sesuatu yang datang di malam hari? Kalau bukannya itu sebutan untuk suatu peristiwa kedatangan malaikat dalam keadaan yang sedang dinubuahkan? Dan hal itu ditegaskan oleh Tuhan melalui Sumpah-Nya, “Demi langit”.

Demikianlah kami datang pada malam hari menjadikan segenap crop circle di berbagai penjuru dunia untuk menyatakan bahwa kami datang ke dunia manusia demi menyatakan turunnya Kerajaan Tuhan dan Surga-Nya. Tanda-tanda yang kami adakan niscaya bertema pokok Surga yang kelak akan memperindah dunia ini. Surga itu adalah keindahan, kesucian, ketertiban dan kebersihan. Dan itulah peranan Surga di dunia.

Dengan adanya crop circle-crop circle di berbagai negara di dunia, ini diutamakan untuk suatu penyampaian pekabaran yang maha dahsyat. Kalau bukan untuk itu, lalu untuk apa ada yang memprakarsai pembuatan crop circle di berbagai negara tanpa meninggalkan identitas?

Hanya malaikatlah yang di dalam prakarsanya tak mempunyai pesaing. Karena bilamana makhluk alien yang berwajah aneh dan buruk itulah yang disangka membuatnya, tapi untuk apa mereka melakukannya? Tujuan yang baik selalu diadakan oleh malaikat, bukan oleh makhluk setengah jin.

Kadangkala umat manusia yang belum pernah mendapati perbedaan makhluk extra-terrestrial antara makhluk jahat dan makhluk baik di planet luar angkasa yang tak tersentuh oleh teknologi umat manusia di bumi ini, dan menganggap crop circle dikerjakan oleh alien yang datang dengan UFO-nya. Walaupun itu benar, tapi mereka tak bisa membedakan itu pekerjaan makhluk extra-terrestrial yang manakah.

Ketahuilah bahwa membuat keindahan dari semesta itu memerlukan jangkauan teknologi yang sangat tinggi dan inovasi yang sempurna serta kebulatan tekad baik. Apalagi pembuatan crop circle yang banyak itu sama sekali tak meninggalkan jejak apa pun, maka niscaya yang mengerjakannya adalah malaikatlah adanya.

Segala sesuatu yang dibuat untuk dijadikan surprise, tentu ada maksud yang penting dan berharga di baliknya. Nah, kukatakan adalah penting membuat kesan mendalam tentang keberadaan Surga di atas bumi ini.

Sebelum waktunya dieksiskan, anggap saja hal itu baru sebatas penjajakan yang sengaja bermisteri. Supaya ketika aku datang, crop circle itu dapat kuangkat sebagai surprise penjelasan yang menarik.

Umat manusia selalu tertarik kepada hal-hal yang menarik dan bermisteri. Kelayakan Surga di dunia manusia susah untuk dijelaskan dan bisa segera diyakini. Manusia di abad modern ini mendapati terlalu banyak temuan-temuan teknologi canggih yang mengagumkan, sehingga sungguh tak mudah mengundang decak kagum dan membuat surprise umat manusia modern, padahal aku harus menyukseskan eksistensi Surga di dunia ini melalui keindahan yang sulit dan yang tak mungkin dapat diadakan oleh manusia sendiri.

Kepintaran malaikat membuat keindahan secara nyata dan kejeniusan malaikat berteknologi belum dikenali umat manusia. Namun di akhir zamanlah hal itu ditransparankan olehku beserta seluruh para malaikat yang bersamaku.

Ladang gandum atau ladang padi yang menjadi crop circle baru akan dipraktikkan bersama-sama setelah ada keberhasilan komitmen dengan bangsa-bangsa yang tertarik membuatnya. Dan itu hanya berdasarkan kesediaan berkomitmen bersuci denganku. Okay!

Adapun alien setengah jin atau setengah iblis itu, tak serupa dengan manusia, tapi mereka pun mempunyai kecenderungan untuk diakui eksistensinya dan dihargai karyanya. Dan mereka tak suka bekerja gratis, apalagi untuk keindahan-keindahan yang berkelanjutan tanpa sebab. Karena itu mereka memilih membuat sinkhole di Guatemala dan Tiongkok, dan Hell’s Gate di Uzbekistan. Begitupun sinkhole-sinkhole yang banyak terdapati di dunia,

Kitab Suci Al Quran, Surat Ath Thaariq ayat 2:

Tahukah engkau apakah yang datang (malam hari) itu,

Surat Ath Thaariq ayat 2 ini bertanya, “tahukah engkau apakah yang datang malam hari itu?” Demikian kami menjawabnya. Bahwa demi membuka tabir mutasyabihat Surat Ath Thaariq ini, kami sepenuhnya mengupayakan crop circle kami kerjakan hanya satu malam saja. Kalau tak seperti itu, pekerjaan kami ini tak bisa dapat dijadikan pembuka rahasia mutasyabihat Surat Ath Thaariq andalan kami ini.

Kini kami secara terbuka dapat menampilkan diri melalui karya crop circle yang berestetika dan hanya semalam kami membuatnya melalui mukjizat kami. Tak penting penilaian apa pun atas pernyataan kami ini, tapi pembuatan sekian banyaknya crop circle itu telah menjadi kepastian dan telah dinyatakan dikerjakan hanya semalam. Tanpa mukjizat, hal itu takkan mungkin terjadi. Adapun keadaan ini telah pula kami buktikan ada ayat suci yang mendasarinya.

Siapa yang sanggup memberi makna ayat suci Al Quran Surat Ath Thaariq ayat 1-3 itu yang tepat dan sesuai dengan keadaan sekarang, dan itu berkenaan dengan crop circle? Kuyakini takkan ada ahli tafsir Al Quran yang bisa mencocokkan makna ayat tersebut dengan pernyataan kami ini. Walau makna ayat tersebut bisa dianggap tersirat, tapi makna yang tepat sasaran dan tak janggal ketika misteri pembuatan crop circle kami kemukakan sehingga ketepatannya tak lepas dari keadaan yang kami maksudkan.

Adapun kepentingan malaikat menyuburkan lahan yang akan dibuat crop circle itu demi kemudahan menerapkan desain crop circle di lahan yang subur dan yang kepadatannya sesuai dengan kebutuhan. Demikian fakta bahwa setelah itu tanaman di sekitar crop circle bertambah subur dan mengalami peningkatan hasil panen berkali-kali lipat dibandingkan hasil sebelumnya, sedangkan di ladang yang terdapat crop circle itu didapati terjadi banyak perubahan pada sifat dan anatomi tanaman.

Tentang hal itu, dapat dipahami sebagai tambahan berkah. Hanya Tuhan-lah yang suka membagi-bagikan Berkah-Nya. Crop circle kami umpamakan sebagai keberkahan Surga-Nya.

Pembuatan crop circle yang fantastik itu tak bisa dibuat tanpa Mukjizat Tuhan, karena ditemukan fakta bahwa untuk membentuk kristalinitas seperti itu dibutuhkan suhu panas mencapai 1.500 hingga 1.800 Fahrenheit yang secara normal akan merusak tanaman sekitarnya. Namun pada kenyataannya, tanaman di sekitar crop circle masih tetap tumbuh subur.

Dan adapun pertanyaan yang tak bisa dijawab ialah, untuk apa peningkatan nilai itu diadakan untuk crop circle, kalau itu bukannya dimaksudkan untuk menyatakan pemberkatan dari Tuhan? Demikian setelah ladang gandum mereka sempat kami acak-acak untuk dijadikan crop circle. Demikian Tuhan senantiasa tak suka merugikan.

Maka niscaya malaikatlah yang membuat crop circle-crop circle itu. Dan niscaya malaikat punya peralatan untuk membuatnya. Itulah yang diaplikasikan oleh peralatan yang digunakan oleh malaikat melalui pesawatnya. Dan niscaya daya guna sinarlah yang telah kami gunakan.

Kalau kuumpamakan di pesawat UFO Malaikat Jibril itu ada komputer yang mendesain pola setiap crop circle dan desainnya tersesuaikan dengan tumbuhan yang ada di ladang serta estimasi lokasi yang tepat yang mengikuti pola alamiah dari hamparan tanah atau lereng di sekitar area, sehingga pola yang dihasilkan tampak indah bila diperhatikan dari ketinggian atau kejauhan, maka pembuatan desain crop circle-crop circle itu tentu ada mekanismenya dan ada teknologinya yang sengaja dibuat untuk mewujudkan hal itu. Tandanya, alam kemalaikatan tak asing menggunakan teknologi.

Bila pemikiran sudah sampai ke sana, maka terbayangkanlah kemisteriusan malaikat dalam membuat peralatan teknologinya sendiri. Dan tak terbayangkan di mana malaikat menyimpan peralatan teknologinya. Maka seluruh pertanyaan itu akan kujelaskan nanti setelah aku datang.

Adapun pemilihan lokasi itu pun niscaya berdasarkan konsep dan pematangan survei lokasi. Gambaran desain setiap crop circle pun terdedikasikan untuk ilmu pengetahuan reaksioner dan yang akan meningkat tajam setelah aku memaparkan makna dari setiap crop circle.

Pembuatan desain crop circle melalui komputer malaikat. Dan hal itu mudah dibayangkan kalau aku mengandaikan dengan pekerjaan laser-cutting yang dioperasikan oleh komputer yang teknologinya sudah dimiliki oleh manusia.

Perbedaannya hanya pada efisiensi pekerjaan kami itu melibatkan semesta dan cara pembuatannya tak terlihat, tak terdengar dan sangat cepat dan terfungsikan sebagai canda malaikat dengan sinarnya untuk umat manusia di bumi ini. Atau sebagai hadiah sebelum aku datang menjelma menjadi manusia. Atau sekedar suatu inovasi baru yang ingin diperkenalkan oleh malaikat kepada manusia.

Selanjutnya, ayat berikutnya pun juga tak bisa diketemukan jawabannya ataupun hanya sekedar penafsirannya, bahkan analoginya sekalipun. Sifat ayat mutasyabihat yang kekal abadi itu dikarenakan ayatnya sengaja dibuat tak bisa ditafsirkan sampai saat keadaan yang disebutkan sampailah waktunya terbuka. Dan yang bisa membukanya adalah hanya Utusan Tuhan saja.

Kitab Suci Al Quran, Surat Ath Thaariq ayat 3:

(Yaitu) bintang yang (cahayanya) menembus.

Apa yang datang di malam hari itu? Dan dikatakan bintang yang menembus. Dan yang ditafsirkan oleh penafsir Ayat Suci Al Quran sebagai ‘cahayanya yang menembus’. Padahal bila memperturutkan penafsiran cahaya bintang yang menembus di langit, tentu itu suatu hal yang lumrah, tak bermakna suatu yang besar (dahsyat), sehingga diperlukan dijaminkan Tuhan dengan Sumpah-Nya dalam kata “Demi langit.”

Tapi apa yang ditembus? Ialah dunia alam nyata. Malaikat datang di malam hari dan menembus alam nyata dunia kehidupan umat manusia dan bekerja membuat crop circle. Itulah arti yang sesungguhnya dari Ath Thaariq ayat 3.

Surat Ath Thaariq ayat 1-3 ini adalah ayat-ayat mutasyabihat terkait dengan fenomena crop circle, itulah penegasanku. Hanya tinggal sedikit waktu saja untuk membuktikan secara nyata hal itu.

Sifat ayat-ayat mutasyabihat ialah berciri khas bahwa kalimat itu tersirat. Namun apabila telah sampai waktunya, maka arti yang tersirat pun menjadi arti harfiah.

Segala nubuah selalu dinyatakan seperti itu, ialah dalam kalimat-kalimat tersirat, namun tertuju. Maka sesungguhnya nubuah tentang malaikat yang akan mengurusi Hari Kiamat telah tercantum dalam banyak sekali nubuah-nubuah di semua Kitab Suci. Namun secara transparan kejadiannya baru berlaku di masa sekarang ini.

Adakah manusia mampu mencerna penjelasan-penjelasan kami ini? Terpulang kepada para ahli agama dan para ahli sains kalau mau berendah hati memberikan kesaksiannya dengan mata hati.

Kami adalah makhluk extra-terrestrial. Malaikat pun punya UFO. Kalangan alien jin pun punya UFO. Tapi semuanya adalah makhluk Tuhan jua Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Datangilah kami sebelum gejolak kiamat semakin menguat, supaya masih ada waktu untuk bersuci. Dan kami punya peluang untuk mengadakan penyelamatan untuk Anda.

Surga dan Neraka sudah ada di atas bumi ini. Semua itu hanyalah pilihan pribadi. Tak mencapai Surga kalau tidak suci. Dan akan menjadi milik Neraka kalau tak mau bersuci.

Suatu kilasan tentang nilai-nilai kesurgaan sudah kujelaskan. Bahwa Surga sudah dieksiskan mendunia melalui aneka ragam crop circle. Terpulang kepada umat manusia, apakah senang terhadap karya-karya Surga, atau itu adalah hal yang biasa-biasa saja. Tapi kami malaikat merasa senang kalau penjelasan kami ini di apresiasi.

Kegunaan sinar matahari untuk kehidupan dan pertumbuhan tanaman memudahkan kami menggunakan elemen cahaya untuk membuat crop circle sehingga pelengkungan yang seragam dapat diupayakan melalui pelengkungan sudut tanaman yang sudah teraplikasikan dalam evolusi pertumbuhan tanaman di lahan tersebut.

Demikian penyesuaian habitat tumbuh tanaman yang lahannya sudah ditetapkan untuk menempatkan suatu crop circle, niscaya sudah dipersiapkan arah lengkungannya dan dengan kepastian tidak akan patah bila mengalami penyesuaian pembentukan kelenturan tanaman, agar mudah menerapkan konsep desain crop circle yang sudah ditetapkan.

Dengan penetapan tersebut, mulailah kami mengupayakan keseragaman lengkungan yang ketika belum kami garap perwujudannya menjadi penerapan desain sifat kelenturan tanaman obyektif bisa dilenturkan dengan sudut tertentu pada suatu ketentuan yang terukur pada suatu lahan gandum atau padi. Dengan demikian obyektifitas sudut kelenturan tanaman sudah dipastikan dapat terolah sesuai dengan konsep desain crop circle yang sudah ditetapkan.

Karena sesungguhnya arah kelenturan itu bermacam-macam dan bisa saja saling bersilangan, maka arah pelenturan pun sudah diperhitungkan secara seksama sebelum memulai membuat crop circle. Adapun penyempurnaan sudut dan keteraturan perebahan tanaman, kami gunakan steamer dan dryer.

Pelenturan itu pun melalui pemusatan energi cahaya yang terukur yang sesuai dengan habitat tanaman sekaligus untuk penyuburannya. Kalau tidak, tanaman takkan tumbuh subur dan lebat sehingga pelenturan pada ruas-ruasnya dapat diatur sudut kerebahannya dengan baik dan seksama sambil penyuburan persawahan di sana terlangsungkan secara seksama. Karena ketahanan keindahan crop circle kami harapkan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang cukup lama.

Demikian walaupun direbahkan tanaman padi atau gandum tersebut tetap subur dan tak terganggu pertumbuhannya. Sehingga petani yang memiliki sawah tersebut menjadi tak kami rugikan, bahkan sawahnya menjadi subur dan itu menjadi berkah untuk mereka semua. Demikianlah sampai kepada keseragaman ruas tanaman dan kesuburannya itu pun perlu kami pikirkan.

Adapun pengaturan ketinggian tanaman yang harus disamakan secara seksama untuk suatu lahan, itu pun melalui penyinaran yang sama dan merata selama pertumbuhannya. Selain tingkat penyuburannya pun kami adakan supaya kelebatan tanaman di lahan tersebut sempurna untuk kami jadikan suatu desain crop circle yang membutuhkan kelebatan tanaman yang berstruktur sama sehingga  lengkungan yang kami buat di tanaman-tanaman itu juga bisa seragam.

Demikian lahan yang kami jadikan crop circle itu terpandang desainnya sempurna dan tak terdapat garis-garis yang di luar keteraturan, atau hal-hal yang membuat wujud yang kami bentuk itu menjadi tidak sempurna karena kurang presisi. Kepresisian semua garis takkan terjadi tanpa menangani lahan dan tanaman  tersebut sejak dari awal.

Demikian sifat dan karakter kewahyuan itu kami jadikan berupa crop circle bilamana wahyu yang tertulis tak diacuhkan. Hal itu telah kami perhitungkan sejak dari awal bahwa manusia modern niscaya akan menolak kewahyuan karena menganggap hal itu hanya terjadi di zaman dahulu saja. Terutama hal itu diyakini oleh umat yang mengegokan agamanya.

Adapun kewahyuan yang tertulis dan kewahyuan yang tertuang dalam gambaran crop circle harus disatukan, supaya menjadi bukti Tuhan sedang berwahyu pada saat sekarang ini. Demikian rahasia crop circle dibuka dan dituliskan oleh Lia Eden Utusan Tuhan.

Adapun komponen teknologi pesawat UFO ada yang tergambarkan pada beberapa bentuk crop circle. Dan konstruksi teknisnya juga sudah kami gambarkan pada beberapa bentuk crop circle yang lainnya. Demikianpun wujud dan penempatan baling-baling. Rumus yang ditujukan untuk mewujudkan Teori Segalanya dapat diamati melalui teknik pembuatan crop circle ini.

Maka sesungguhnya kami ini sedang menyederhanakan aplikasi rumus Teori Segalanya melalui pembuatan crop circle. Karena Teori Segalanya sungguh sangat dimungkinkan untuk membawa umat manusia melanglang ke planet-planet lain  untuk mencari kediaman baru yang lebih aman dan menjanjikan kesejahteraan dan ketenteraman.

Kerahasiaan pembuatan crop circle tak dapat terdeteksi oleh teknologi peradaran, dan itu adalah karakter mukjizat Tuhan yang memang seperti itu, tak bisa dideteksi. Adapun itu terbukti dengan keberadaan crop circle di lahan yang juga di situ terdapat keberadaan observatorium.

Seandainya bukan sedang bertugas melaksanakan mandat pengaplikasian kerahasiaan Wahyu Tuhan, niscaya kedatangan UFO di dekat observatorium itu dapat tertangkap sinyalnya oleh perangkat yang peka yang sesungguhnya ada di setiap observatorium. Tapi alat pengedap suara pesawat UFO malaikat sangat pakem untuk menjalankan tugas kerahasiaan Amanat Tuhan. Bahkan kami dapat menghindari kamera para pengamat yang sengaja menunggu proses terjadinya pembuatan crop circle. Sedangkan mereka menggunakan kamera infra merah dan proyektor.

Adapun semalaman mereka menunggu kami, semalaman itu pulalah kami mengerjakan crop circle di tempat itu sampai jadi. Ah, itu pun merupakan canda malaikat kepada manusia yang serius ingin memergoki kami membuat crop circle.

Di Eden, aku suka mencandai para Rasul Eden. Humorku itu lekat pada kepribadianku yang diketahui dan dinikmati oleh mereka. Betapapun karakter Jibril itu akan diketahui dunia juga.

Kalau ada pihak yang sangat serius ingin mengetahui proses pembuatan crop circle dan kami sendiri ingin menyatakan komunikasi kami dengan mereka bahwa kami tahu mereka menunggu kami, demikian kami bercanda dengan membuktikan bahwa mereka tak bisa merekam pengadaan suatu Mukjizat Tuhan.